backup og meta

Mengenal Epicanthoplasty, Operasi Plastik untuk Memperbaiki Lipatan Mata

Mengenal Epicanthoplasty, Operasi Plastik untuk Memperbaiki Lipatan Mata

Memiliki mata yang terlihat lebar dan cerah adalah keinginan hampir setiap orang, terutama kaum hawa. Sebagian memilih untuk menonjolkan fitur matanya dengan memoles makeup. Namun, tidak sedikit pula yang menempuh prosedur medis untuk memperbaiki penampilan mata agar kepercayaan dirinya meningkat. Salah satu prosedur yang sering kali dipilih, terutama di negara-negara Asia, adalah epicanthoplasty.

Seperti apa prosedur epicanthoplasty dan adakah risikonya? Untuk mengetahui lebih jelas tentang prosedur bedah mata tersebut, simak ulasannya di bawah ini.

Apa itu epicanthoplasty?

cara mengurangi mata minus

Epicanthoplasty adalah jenis operasi plastik yang dilakukan untuk memperbaiki lipatan pada mata agar terlihat lebih besar.

Operasi ini berfokus pada mengoreksi bentuk lipatan epicanthal, atau yang disebut juga dengan Mongolian fold.

Lipatan epicanthal adalah lipatan kulit yang terletak tepat di atas kelenjar air mata. Sebagian besar masyarakat Asia terlahir dengan lipatan tersebut.

Masih banyak yang beranggapan bahwa fitur mata khas orang Asia ini membuat penampilan kurang menarik karena mata terlihat lebih kecil dan sayu.

Itulah mengapa banyak orang yang memilih untuk memperbaiki lipatan epicanthal di matanya dengan epicanthoplasty agar mendapatkan mata yang tampak lebih lebar dan cerah.

Meski sekilas tampak mirip, prosedur epicantoplasty ini berbeda dengan blefaroplasti.

Kapan prosedur ini perlu dilakukan?

operasi kelopak mata blesfaroplasti

Prosedur epicanthoplasty lebih sering dilakukan berdasarkan kehendak pasien sendiri untuk alasan estetika atau kecantikan.

Ya, epicanthal umumnya memang bukan karena ada penyakit mata atau gejala sakit mata tertentu.

Namun, dalam beberapa kasus, lipatan epicanthal pada mata juga muncul akibat adanya beberapa kondisi medis.

Menurut laman Mount Sinai, berikut adalah kondisi-kondisi yang berkaitan dengan fitur lipatan mata tersebut:

Tidak semua orang dengan kondisi-kondisi di atas membutuhkan prosedur epicanthoplasty.

Pasalnya, seiring bertambahnya usia, beberapa orang yang terlahir dengan lipatan epicanthal akibat kondisi-kondisi di atas mungkin akan mengalami perbaikan bentuk kelopak mata dengan sendirinya.

Seperti apa prosedur epicanthoplasty?

Operasi kelopak mata

Agar Anda mendapatkan bayangan lebih jelas, berikut adalah gambaran mengenai apa saja yang akan Anda lewati sebelum, selama, dan sesudah prosedur epicanthoplasty.

Sebelum prosedur

Sebelum operasi plastik ini dimulai, Anda perlu melakukan persiapan-persiapan berikut ini.

  1. Dokter memeriksa wajah Anda terlebih dahulu, terutama di bagian periorbital atau sekitar mata.
  2. Konsultasikan dengan dokter mengenai hasil operasi yang sesuai dengan kondisi dan keinginan Anda.
  3. Beri tahu dokter apa saja obat-obatan medis dan herbal yang sedang Anda konsumsi. Beberapa jenis obat sebaiknya berhenti dikonsumsi sebelum operasi dimulai, seperti obat steroid, aspirin, atau obat pengencer darah.
  4. Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol sebelum operasi.

Dengan mengikuti anjuran serta pantangan dari dokter bedah, risiko untuk mengalami efek samping akibat prosedur epicanthoplasty akan semakin rendah.

Selama prosedur berlangsung

Ketika epicanthoplasty berlangsung, Anda akan melewati tahap-tahap berikut:

  1. Sebelum memberikan obat anestesi atau bius, dokter akan memperkirakan bagian kelopak mata yang akan dibedah. Biasanya, bagian kelopak tersebut akan ditandai dengan pena.
  2. Anda akan menerima obat bius lokal agar tidak merasakan sakit selama prosedur berlangsung.
  3. Setelah itu, operasi akan dimulai dengan dokter membuat sayatan pada kelopak mata Anda dan memperbaiki bentuk lipatannya.
  4. Jika lipatan mata sudah berhasil dibentuk sesuai dengan hasil yang diinginkan, dokter bedah akan menjahit sayatan bekas operasi.

Setelah prosedur

Epicanthoplasty biasanya hanya memakan waktu 1 jam. Anda tidak perlu menginap di rumah sakit mengingat prosedurnya yang cepat dan sederhana.

Begitu operasi selesai, Anda perlu beristirahat selama 1-2 jam sebelum pulang. Jahitan dari operasi epicanthoplasty biasanya akan membaik dalam waktu kurang lebih 1 minggu.

Apa saja risiko dan efek samping epicanthoplasty?

cara menghilangkan kantung mata

Operasi plastik ini tergolong aman dan minim risiko. Biasanya, Anda mungkin mengalami pembengkakan dan sedikit memar di bagian mata.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut lumrah terjadi pada setiap jenis operasi plastik.

Apabila muncul rasa sakit di bagian mata setelah operasi, konsultasikan dengan dokter. Anda biasanya akan diberikan obat pereda rasa sakit untuk mengatasinya.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, seseorang mungkin dapat mengalami komplikasi operasi plastik, seperti berikut.

  • Tidak cocok dengan obat bius operasi.
  • Infeksi pada luka bekas operasi.
  • Penumpukan cairan di bawah kulit.
  • Perdarahan ringan.
  • Mati rasa atau kesemutan akibat kerusakan saraf.

Mengingat prosedur ini tidak bisa dilakukan sembarangan, sebaiknya selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan menjalani epicanthoplasty, ya!

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Epicanthal folds – Icahn School of Medicine at Mount Sinai. (2021). Retrieved July 2, 2021, from https://www.mountsinai.org/health-library/symptoms/epicanthal-folds

Skurski, Z. (2021). Epicanthal Folds – EyeWiki. Retrieved July 2, 2021, from https://eyewiki.aao.org/Epicanthal_Folds 

Cosmetic surgery – Mayo Clinic. (2020). Retrieved July 2, 2021, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/cosmetic-surgery/about/pac-20385138 

Epicanthoplasty – Double Eyelid Surgery in Singapore – Allure Plastic Surgery. (2019). Retrieved July 2, 2021, from https://www.allureplasticsurgery.sg/Epicanthoplasty-double-eyelid-surgery-singapore 

Sa, H., Lee, J., Woo, K., & Kim, Y. (2012). A New Method of Medial Epicanthoplasty for Patients with Blepharophimosis-Ptosis-Epicanthus Inversus Syndrome. Ophthalmology, 119(11), 2402-2407. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2012.05.037

Choi, H., Lee, M., Kim, Y., & Lew, D. (2014). Medial Epicanthoplasty Using a Modified Skin Redraping Method. Archives Of Aesthetic Plastic Surgery, 20(1), 15. https://doi.org/10.14730/aaps.2014.20.1.15

Esmaeilkhanian, H., Kashkouli, M. B., Abdolalizadeh, P., Aghamirsalim, M., Shayanfar, N., & Karimi, N. (2021). Revisiting Anchor Epicanthoplasty in Mild to Moderate Asian Epicanthal Folds: A Clinicopathological Study. Aesthetic plastic surgery, 45(1), 181–190. https://doi.org/10.1007/s00266-020-01901-0

Versi Terbaru

29/07/2021

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

5 Jenis Pemeriksaan Mata untuk Mata Juling

Mengenal Penyebab Mata Bintitan dan Faktor Risikonya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 29/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan