Mungkin Anda sudah tidak asing dengan sebutan gay dan lesbian, tetapi tahukah Anda mengenai orientasi seksual? Orientasi seksual (sexual orientation) adalah ketertarikan kepada orang lain dengan jenis kelamin tertentu.
Namun, sexual orientation ini berbeda dengan identitas gender yang menerangkan siapa diri Anda, apakah pria atau wanita. Agar dapat lebih memahami, simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.
Apa itu orientasi seksual?
Orientasi seksual adalah tentang dengan siapa Anda tertarik secara romantis, emosional, dan seksual.
Seperti yang telah disebutkan, orientasi seksual berbeda dengan identitas gender.
Identitas gender bukanlah tentang dengan siapa Anda tertarik, tetapi lebih merujuk kepada siapa diri Anda, misalnya sebagai pria, wanita, atau transgender.
Itu artinya, seorang transgender yang telah menjalani operasi ganti kelamin tidak sama dengan gay, lesbian, atau biseksual.
Mudahnya, orientasi seksual adalah siapa pasangan yang Anda inginkan, sedangkan identitas gender adalah tentang siapa diri Anda.
Dikutip dari Planned Parenthood, orientasi seksual adalah bagian alami dari Anda, bukan sesuatu yang menjadi pilihan.
Sexual orientation Anda saat ini mungkin saja berubah nantinya di sepanjang hidup Anda.
Bagaimana orientasi seksual dapat terbentuk?
Tidak diketahui secara pasti dari mana asal sexual orientation seseorang.
Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa hal itu kemungkinan disebabkan oleh faktor biologis yang sudah dimulai sebelum kelahiran.
Seseorang tidak dapat memilih kepada siapa ia merasa tertarik. Terapi atau perawatan juga tidak akan mengubah orientasi seksual seseorang.
Orientasi seksual biasanya ditetapkan sejak Anda berusia dini. Namun, tidak jarang keinginan dan ketertarikan Anda terhadap orang lain menjadi berubah.
Perubahan ini disebut sebagai “fluiditas”. Peneliti seks dan ilmuwan percaya bahwa sexual orientation dapat didefinisikan dengan skala.
Satu sisi skala berarti sepenuhnya “homoseksual“, sedangkan satu sisi lainnya berarti “heteroseksual”.
Biasanya, tidak ada orang yang benar-benar berada di ujung homoseksual atau heteroseksual. Akan tetapi, seseorang dapat berada di antara keduanya alias di tengah-tengah.
Apa saja jenis orientasi seksual?
Berikut adalah jenis-jenis orientasi seksual yang perlu Anda tahu:
Orientasi monoseksual
Ada beberapa orang secara eksklusif tertarik hanya kepada satu jenis kelamin atau monoseksual.
Label sexual orientation yang biasa digunakan oleh orang-orang monoseksual, meliputi:
1. Heteroseksual
Heteroseksual adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang-orang yang tertarik dengan gender berlawanan dari diri mereka.
Mereka yang memiliki orientasi seksual ini secara eksklusif tertarik pada gender yang berlawan. Jadi, seorang pria hanya tertarik pada wanita atau wanita yang hanya tertarik pada pria.
Heteroseksual, atau juga disebut dengan straight, mungkin menjadi sexual orientation yang paling sering Anda temui.
2. Homoseksual
Kebalikan dari heteroseksual, homoseksual adalah ketertarikan seseorang secara seksual dan emosional kepada orang lain yang berjenis kelamin sama dengan dirinya.
Homoseksual terbagi menjadi dua, yakni gay dan lesbian. Gay adalah istilah untuk mendeskripsikan ketertarikan romantik dan seksual terhadap sesama pria penyuka sesama.
Sementara lesbian adalah ketertarikan romantik dan seksual antar wanita.
Jadi, seseorang yang memiliki orientasi seksual ini adalah wanita yang hanya tertarik secara romantis, emosional, dan seksual dengan wanita.
Orientasi poliseksual
Bukan hanya pada satu, ada juga orang yang menunjukkan ketertarikan dengan beberapa gender atau poliseksual.
Label sexual orientation yang biasa digunakan oleh orang-orang poliseksual, meliputi:
1. Biseksual
Biseksual adalah orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap orang-orang yang jenis kelaminnya sama dan orang dengan jenis kelamin berbeda.
Seorang biseksual bisa tertarik pada satu jenis kelamin lebih dari ketertarikannya pada jenis kelamin lainnya.
Namun, seorang biseksual juga bisa punya ketertarikan yang sama pada semua jenis kelamin.
Selain itu, orang dengan orientasi seksual ini juga mungkin menganggap gender bukanlah hal dalam untuk menentukan tertarik atau tidaknya dengan seseorang.
2. Panseksual
Panseksual adalah orang-orang yang tertarik dengan orang lain, terlepas dari gender apa yang dimiliki. Orientasi seksual panseksual ini juga bisa disebut dengan omniseksual.
Jadi, orang dengan panseksual tak hanya dapat tertarik dengan pria atau wanita, tetapi juga bisa juga pada transgender maupun orang yang gendernya tidak teridentifikasi (agender).
3. Queer
Mirip dengan panseksual, queer atau non binary adalah orientasi seksual yang mengidentifikasikan ketertarikan dirinya dengan banyak gender.
Hal ini dapat mencakup semua gender dan tidak terbatas pada, gay, lesbian, biseksual, transgender, interseks, maupun orang-orang aseksual.
Queer atau non binary memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, tetapi bisa juga digunakan sebagai istilah payung layaknya LGBT, seperti “komunitas queer“.
Orientasi aseksual
Aseksual adalah kelompok orang yang umumnya tidak mengalami ketertarikan dan/atau hasrat seksual terhadap orang lain, terlepas dari gender yang dimiliki.
Umumnya, orientasi seksual yang satu ini ditandai dengan tidak adanya keinginan untuk berpasangan secara seksual.
Akan tetapi, seorang aseksual masih bisa merasakan perasaan romantik terhadap orang lain.
Aseksual tidak sama dengan hidup selibat (celibacy) yang merupakan pilihan sukarela dan disengaja untuk tidak melibatkan diri dari aktivitas seksual.
Orientasi seksual lainnya
Selain yang telah disebutkan di atas, terdapat berbagai sexual orientation lain yang dikenal di masyarakat.
Beberapa orientasi seksual lainnya adalah sebagai berikut:
1. Aromantik
Orientasi seksual aromantik adalah individu yang punya sedikit atau tidak ada ketertarikan secara romantis kepada orang lain dari jenis kelamin apa pun.
2. Androseksual
Androseksual adalah individu yang mengalami ketertarikan seksual terhadap laki-laki atau orang yang bergaya maskulin, terlepas dari apakah mereka memiliki jenis kelamin laki-laki dari lahir atau tidak.
3. Gineseksual
Dikutip dari artikel yang dipublikasikan University of Massachusetts, gineseksual adalah kebalikan dari definisi androseksual yang telah disebutkan sebelumnya.
Jadi, sexual orientation gineseksual mengalami ketertarikan seksual pada wanita dan/atau orang yang bergaya feminin, terlepas dari apakah mereka berjenis kelamin perempuan sejak lahir atau tidak.
4. Demiseksual
Demiseksual adalah individu yang tidak merasakan ketertarikan seksual kepada seseorang, kecuali mereka telah membentuk ikatan emosional yang kuat dengan orang tersebut.
Bagaimana cara mengetahui orientasi seksual saya?
Tidak semua orang mengetahui sexual orientation mereka atau bagaimana cara melabeli dirinya sendiri. Jika Anda mengalami hal ini, Anda tak perlu khawatir.
Ragu mengenai orientasi seksual adalah hal yang wajar dan bukan berarti ada yang salah dengan diri Anda.
Pada beberapa orang, memahami sexual orientation membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan sepanjang usia mereka.
Beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk mengakui orientasi seksual mereka karena khawatir akan dihakimi oleh orang lain.
Jika Anda merasa demikian, jangan ragu untuk meminta bantuan pada orang terdekat maupun seorang ahli seperti psikolog.