backup og meta

6 Penyebab Orang Tua Bungkuk dan Efeknya pada Keseharian

6 Penyebab Orang Tua Bungkuk dan Efeknya pada Keseharian

Meski termasuk kelainan tulang belakang, bentuk tulang punggung bungkuk cukup sering ditemui, terutama pada orang tua. Tubuh bungkuk pada orang tua dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berbeda. Ada juga faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lansia ini. Ketahui apa saja penyebab hingga efeknya di bawah ini.

Penyebab orang tua bungkuk

duduk bungkuk

Orang tua atau lansia sering mengalami kondisi punggung bungkuk atau dalam istilah medis dikenal juga sebagai kifosis.

Bahkan, studi dalam Journal of Orthopedic Sports Physical Therapy menduga bahwa sekitar 20% hingga 40% orang tua memiliki tubuh yang bungkuk.

Tulang dapat dikatakan bungkuk jika terlihat miring ke depan hingga mencapai 45 derajat atau lebih. Kondisi bungkuk pada lansia juga bisa lebih rentan terjadi seiring bertambahnya usia.

Ada beberapa penyebab umum dari kifosis atau bungkuk pada lansia, di antaranya sebagai berikut.

1. Degenerasi tulang dan sendi

Seiring bertambahnya usia, tulang dan sendi, termasuk di tulang belakang, bisa mengalami degenerasi.

Diskus intervertebralis (lempengan di antara tulang belakang) bisa menjadi tipis dan kering, sehingga menyebabkan perubahan postur.

2. Radang sendi

Arthritis atau radang sendi, khususnya osteoarthritis (pengapuran) dan rheumatoid arthritis (rematik pada lansia), dapat menjadi penyebab kondisi bungkuk pada orang tua.

Pasalnya, radang sendi bisa memengaruhi sendi di tulang belakang, sehingga menyebabkan nyeri dan perubahan postur.

3. Fraktur kompresi

Fraktur kompresi adalah salah satu penyebab umum kondisi bungkuk pada manula.

Cedera atau fraktur pada tulang belakang, terutama yang disebabkan oleh osteoporosis, bisa menyebabkan tulang runtuh atau remuk.

Kondisi ini bisa mengakibatkan deformitas tulang belakang dan postur bungkuk.

4. Postur tubuh buruk

Kebiasaan postur yang buruk selama bertahun-tahun, seperti sering membungkuk saat duduk atau berdiri, bisa menyebabkan perubahan struktur tulang belakang.

Ini karena kebiasaan tersebut dapat menimbulkan perubahan permanen pada tulang belakang dan otot yang mendukungnya.

5. Penyakit neuromuskular

Penyakit neuromuskular adalah kelompok penyakit yang memengaruhi otot dan saraf yang mengendalikan gerakan.

Kondisi ini bisa menyebabkan kelemahan otot, kekakuan, dan hilangnya kendali otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan postur bungkuk pada orang tua.

6. Kondisi genetik

Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap kifosis karena faktor genetik. Melansir dari University of Maryland Medical Center, salah satu kondisi genetik penyebab tulang bungkuk adalah penyakit Scheuermann.

Kondisi ini menyebabkan sisi depan tulang punggung bagian atas tumbuh lebih lambat, dibandingkan sisi belakang, sehingga tulang tidak berbentuk kotak, melainkan miring ke depan.

Akibatnya, posisi tulang punggung akan condong ke depan dan terlihat bungkuk.

Faktor risiko orang tua bungkuk

kifosis adalah

Risiko tubuh bungkuk pada orang tua juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Berikut adalah faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya postur tubuh bungkuk pada lansia.

  • Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko degenerasi tulang dan otot meningkat, yang dapat menyebabkan perubahan postur.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis, terutama setelah menopause, sehingga lebih berisiko mengalami fraktur kompresi dan kifosis.
  • Gaya hidup. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelemahan otot dan tulang, yang bisa berdampak terhadap postur tubuh yang buruk.
  • Kekurangan nutrisi. Asupan kalsium dan vitamin D yang rendah dapat memengaruhi kesehatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis. Itulah mengapa penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin tulang lansia ini.
  • Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Kedua kebiasaan ini dapat memengaruhi kesehatan tulang dan mempercepat degenerasi tulang.
  • Penggunaan obat-obatan. Jika digunakan jangka panjang, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan fraktur.
  • Penggunaan gadget berlebihan. Melihat ke bawah ke arah ponsel atau tablet untuk waktu yang lama dapat menyebabkan postur kepala ke depan dan punggung atas membungkuk.

Dengan memahami faktor risiko ini, langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dapat diambil untuk mengurangi risiko postur bungkuk pada orang tua.

Efek buruk bungkuk bagi keseharian orang tua

gangguan mental pada lansia

Selain menyebabkan bentuk tulang yang tidak normal, ada juga beberapa efek buruk akibat tubuh bungkuk lainnya yang bisa terjadi pada orang tua. Berikut di antaranya.

  • Nyeri punggung.
  • Rasa tidak nyaman.
  • Kesulitan bergerak.
  • Keseimbangan tubuh buruk.
  • Kapasitas udara paru-paru terbatas.
  • Masalah pernapasan.
  • Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Keterbatasan kemampuan tubuh untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • Masalah pencernaan, misalnya sembelit dan kesulitan mencerna makanan.
  • Depresi dan kecemasan.
  • Penurunan rasa percaya diri.
  • Fraktur dan cedera.
  • Gangguan tulang dan sendi.

Dengan pendekatan yang tepat, banyak efek negatif dari postur bungkuk dapat dikelola atau dikurangi, sehingga membantu orang tua untuk mempertahankan kualitas hidup yang baik.

Dalam perawatan lansia, pencegahan bungkuk biasanya perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari latihan fisik, terapi fisik, menjaga postur yang baik, dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat untuk memperkuat tulang.

Kesimpulan

Tulang belakang bungkuk atau kifosis termasuk kelainan tulang belakang yang sering terjadi pada orang tua atau lansia. Ada beberapa penyebab terjadinya bungkuk pada lansia, yaitu degenerasi tulang sendi, radang sendi, fraktur kompresi, postur tubuh buruk, penyakit neuromuskular, dan kondisi genetik. Penting untuk menjaga postur tubuh yang baik sedari dini untuk mencegah bungkuk saat usia lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kyphosis. (2024). Retrieved 25 July 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kyphosis/symptoms-causes/syc-20374205

Cleveland Clinic. (2024). Dowager’s Hump: What It Is and How To Get Rid of It. Retrieved 25 July 2024, from https://health.clevelandclinic.org/how-you-can-fix-a-dowagers-hump-prevention-tips

Kyphosis. (N.d.). Retrieved 25 July 2024, from https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/kyphosis

Kyphosis. (N.d.). Retrieved 25 July 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/kyphosis/

professional, C. C. medical. (n.d.). Kyphosis: What Is It? Retrieved 25 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17671-kyphosis

Gong H, Sun L, Yang R, Pang J, Chen B, Qi R, Gu X, Zhang Y, Zhang TM. Changes of upright body posture in the sagittal plane of men and women occurring with aging – a cross sectional study. BMC Geriatr. 2019 Mar 5;19(1):71. https://doi.org/10.1186/s12877-019-1096-0

David Cruz, D. (n.d.). Posture Exercises for Seniors: Improving The Health of Older Clients. Retrieved 25 July 2024, from https://blog.nasm.org/fitness/improving-posture-health-older-clients

Scheuermann’s Kyphosis. (n.d.). Retrieved 25 July 2024, from https://www.umms.org/ummc/health-services/orthopedics/services/spine/patient-guides/scheuermanns-kyphosis

Scheuermann’s Kyphosis (for Parents) | Nemours KidsHealth. (n.d.). Retrieved 25 July 2024, from https://kidshealth.org/en/parents/scheuermann-kyphosis.html

Posture Change With Age. (n.d.). Retrieved 25 July 2024, from https://muschealth.org/medical-services/geriatrics-and-aging/healthy-aging/posture

Rbarrett. (2024). Stay Upright As You Age With Three Exercises. Retrieved 25 July 2024, from https://samhealth.org/news/stay-upright-as-you-age-with-three-exercises/

Versi Terbaru

08/08/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Multiple System Atrophy

Manfaat Yoga untuk Lansia dan 7 Pose yang Aman Dilakukan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 08/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan