Ketika memasuki fase lanjut usia, struktur dan fungsi organ tubuh akan mengalami perubahan, tak terkecuali jantung. Efek penuaan pada jantung tak hanya berpengaruh terhadap kinerjanya, tapi juga risiko Anda untuk terserang penyakit kronis.
Seperti apa perubahan yang terjadi?
Efek penuaan pada jantung
Jantung merupakan organ tubuh yang memegang peranan vital dalam hidup Anda. Seiring dengan terjadinya perubahan pada tubuh lansia, struktur dan fungsi jantung tentunya tidak akan sebaik ketika masih muda.
Berikut sejumlah efek penuaan pada jantung.
1. Membesarnya ukuran jantung
Menurut studi berjudul Effects of Aging on the Heart and Blood Vessels, ukuran jantung akan cenderung membesar saat memasuki usia lanjut. Bertambah besarnya organ ini disebabkan oleh peningkatan ukuran otot jantung.
Selain itu, dinding jantung juga menjadi lebih tebal dan kaku. Hal tersebut kemudian membuat kapasitas darah yang masuk ke bilik jantung menjadi semakin berkurang.
2. Penurunan fungsi jantung
Seiring bertambahnya usia, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini terjadi akibat adanya perubahan pada pembuluh darah, yang menjadi lebih keras dan kaku saat memasuki usia lanjut.
Perubahan juga dapat terjadi pada penghantaran sinyal listrik jantung, yang berpotensi menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia). Aritmia membuat irama jantung menjadi lebih lambat, cepat, ataupun tidak beraturan.
Sementara itu, fungsi jantung Anda tidak akan mengalami perubahan drastis saat beristirahat. Perbedaan kecil hanya terjadi pada detak jantung yang cenderung menjadi lebih sedikit setiap menitnya.
Detak jantung Anda juga tidak banyak mengalami peningkatan ketika melakukan aktivitas seperti olahraga. Berbeda dengan masa muda ketika detak jantung meningkat drastis setelah Anda berolahraga.
3. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
Efek penuaan pada jantung yang paling dikhawatirkan yakni peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Ini memang merupakan salah satu penyakit umum pada lansia.
Beberapa masalah kardiovaskular yang mengintai Anda ketika memasuki usia lanjut, meliputi:
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- gangguan irama jantung (aritmia),
- penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri (arteriosklerosis),
- penyakit arteri koroner (bentuk lanjutan dari arteriosklerosis),
- gagal jantung,
- serangan jantung, dan
- penyakit jantung koroner.
Risiko gangguan jantung di atas dapat semakin meningkat jika Anda menerapkan pola hidup tidak sehat, meliputi kebiasaan merokok, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, dan jarang berolahraga.
Cara mengurangi efek penuaan pada jantung
Efek penuaan pada jantung memang tidak dapat dihindari. Meskipun begitu, Anda dapat mencegahnya bertambah parah dengan menerapkan pola hidup sehat untuk lansia.
Berikut beberapa cara mengurangi efek penuaan pada jantung.
1. Berolahraga secara rutin
Berolahraga dapat membantu mengontrol berat badan dan mengurangi risiko Anda terserang penyakit jantung.
Tidak perlu terlalu berat, cukup lakukan olahraga ringan untuk lansia seperti jalan santai atau berenang agar kesehatan jantung tetap terjaga.
2. Tidak merokok
Merokok dapat menyebabkan penyumbatan plak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko hipertensi.
Semua ini merupakan faktor risiko utama dari gangguan kardiovaskular seperti arteriosklerosis dan penyakit jantung.
3. Menerapkan pola makan sehat
Konsumsi makanan sehat kaya gizi seperti buah, sayur, whole grain, ikan, dan makanan berserat baik untuk menjaga kesehatan lansia.
Selain itu, Anda sebaiknya juga membatasi konsumsi garam dan lemak jenuh karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.