Meski bisa terjadi pada siapa saja di semua golongan usia, asam urat termasuk kondisi kesehatan yang sering dialami oleh lansia. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat. Kenapa asam urat menyerang lansia? Ketahui info tentang asam urat pada lansia di bawah ini.
Berapa angka normal asam urat pada lansia?
Angka normal kadar asam urat (serum uric acid) pada orang dewasa, termasuk orang tua atau lansia, biasanya berada di kisaran berikut ini.
- Pria: 3,4—7,0 mg/dL.
- Wanita: 2,4—6,0 mg/dL.
Bila kadar asam urat melebihi angka tersebut, berarti Anda memiliki asam urat yang tinggi (hiperurisemia).
Kondisi ini bisa menimbulkan peradangan pada sendi yang disebut dengan penyakit asam urat (gout).
Melansir dari National Kidney Foundation, untuk penderita masalah kesehatan seperti gout, kadar asam urat sering kali harus lebih rendah, yaitu di bawah 6,0 mg/dL, untuk mencegah serangan gout dan komplikasi asam urat lainnya.
Perlu diingat bahwa nilai normal ini bisa sedikit bervariasi tergantung metode laboratorium yang digunakan.
Lansia dengan masalah kesehatan seperti gangguan ginjal mungkin memerlukan pemeriksaan yang lebih sering untuk memantau kadar asam uratnya.
Ciri-ciri asam urat tinggi pada lansia
Ciri-ciri asam urat tinggi pada orang tua sering kali bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Beberapa gejala utama meliputi berikut ini.
1. Serangan nyeri sendi (gout)
Serangan nyeri sendi pada orang tua akibat asam urat tinggi (gout) ditandai dengan nyeri tajam yang mendadak, biasanya terjadi pada malam hari.
Gejala ini sering kali menyerang jempol kaki (podagra), tetapi juga dapat terjadi di pergelangan kaki, lutut, atau tangan.
Sendi yang terkena tampak bengkak, merah, terasa panas, dan sangat sensitif bahkan terhadap sentuhan ringan seperti kain.
Serangan ini memuncak dalam 12—24 jam dan dapat berlangsung beberapa hari hingga minggu.
Lansia lebih rentan mengalami gejala ini karena penurunan fungsi ginjal dan perubahan metabolisme purin seiring usia.
2. Kekakuan sendi
Kekakuan sendi adalah salah satu gejala atau masalah sendi pada lansia dengan kadar asam urat tinggi, terutama di tahap kronis.
Pada asam urat, kekakuan terjadi akibat penumpukan kristal urat di sendi, yang menyebabkan peradangan berulang dan akhirnya merusak struktur sendi.
Kondisi ini dapat membatasi mobilitas, membuat gerakan terasa sulit, terutama setelah bangun tidur atau periode istirahat panjang.
Pada beberapa kasus, kekakuan disertai pembengkakan atau deformitas sendi yang dapat memperburuk kualitas hidup penderita.
Gejala lain terkadang juga dapat menyertai, seperti rasa lelah, demam ringan, atau gangguan pergerakan akibat nyeri sendi kronis.
Penyebab asam urat tinggi pada lansia
Penyebab utama kadar asam urat tinggi pada lansia meliputi berikut ini.
- Penurunan fungsi ginjal terkait usia. Penurunan laju filtrasi glomerulus pada orang tua mengurangi kemampuan ginjal untuk membuang asam urat dari darah.
- Konsumsi makanan kaya purin. Pola makan yang kaya purin, seperti daging merah, makanan laut tertentu, dan alkohol, juga dapat meningkatkan produksi asam urat.
- Penggunaan obat-obatan tertentu. Obat-obatan, seperti diuretik, aspirin dosis rendah, dan beberapa imunosupresan, dapat memengaruhi metabolisme asam urat.
- Gangguan metabolik. Termasuk sindrom metabolik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembentukan asam urat melalui peningkatan resistensi insulin dan penurunan kadar asam urat yang terbuang.
- Hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada lansia dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sehingga memperlambat pembuangan asam urat dari tubuh.
- Diabetes. Kondisi ini dapat meningkatkan kadar asam urat melalui mekanisme peradangan dan gangguan metabolisme purin.
- Obesitas. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan produksi asam urat dan penurunan kemampuan ginjal dalam membuang zat-zat yang tidak diperlukan dari dalam tubuh.
- Penyakit kardiovaskular. Gagal jantung dan kondisi lain yang memengaruhi aliran darah ke ginjal dapat mengurangi kemampuan tubuh membuang asam urat
Faktor genetik juga berperan dalam kasus tertentu yang memengaruhi produksi dan pembuangan asam urat.
Cara menjaga kadar normal asam urat pada lansia
Sebagai tips mengobati sekaligus mencegah asam urat pada lansia, penting untuk menjaga kadar asam urat tetap normal.
Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar asam urat tetap normal dan mengontrol penyakit pada lansia ini, di antaranya sebagai berikut.
1. Diet seimbang
Diet seimbang untuk menjaga kadar asam urat normal pada orang tua melibatkan pembatasan konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan seafood tertentu (misalnya tuna dan kerang).
Sebaiknya konsumsi lebih banyak makanan rendah purin, termasuk susu rendah lemak, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran.
Batasi alkohol, gula, dan makanan manis karena dapat meningkatkan kadar asam urat. Selain itu, minum air putih dalam jumlah cukup membantu ginjal membuang asam urat lebih efektif.
2. Pengaturan berat badan
Menurunkan berat badan pada lansia yang mengalami obesitas dapat mengurangi kadar asam urat dan risiko serangan gout.
Namun, hindari diet ekstrem yang dapat meningkatkan kadar asam urat secara tiba-tiba.
3. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik rutin, seperti jalan kaki atau yoga, membantu meningkatkan metabolisme dan mendukung kesehatan sendi.
Untuk lansia, aktivitas yang aman dan sesuai kemampuan tubuh masing-masing sangat disarankan.
4. Konsultasi medis rutin
Para orang tua juga sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk tes kadar asam urat.
Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen atau obat asam urat untuk lansia, jika diperlukan.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmi]