backup og meta

Panduan Menjalani Diet Mayo yang Sehat

Panduan Menjalani Diet Mayo yang Sehat

Diet mayo tenar sebagai diet yang dapat diandalkan untuk menurunkan berat badan. Program diet ini pertama kali dikembangkan oleh Mayo Clinic di Amerika Serikat, sehingga dikenal dengan nama diet mayo. Tertarik untuk mencoba? Simak panduannya berikut. 

Apa itu diet mayo?

Diet mayo adalah diet yang dikembangkan oleh Mayo Clinic, sebuah organisasi medis nonprofit asal Amerika Serikat dengan tujuan pengelolaan berat badan jangka panjang dan penerapan pola hidup sehat.

Selama diet Anda harus menerapkan  aturan tertentu yang sudah disusun sedemikian rupa.

Dikutip dari Mayo Clinic, pelaku diet ini diharapkan bukan hanya dapat menurunkan berat badan saja, tapi juga menerapkan kebiasaan baru yang sehat dan menghentikan kebiasaan lama yang tidak sehat.

Tujuannya yaitu terhindar dari berbagai penyakit yang akan merugikan di masa depan. Hal-hal yang perlu dilakukan pada diet ini tidak terbatas soal makanan, tetapi juga tentang aktivitas fisik

Bagaimana aturannya?

Di bawah ini berbagai kunci penting yang harus diingat saat sedang melakukan program diet ini.

  • Asupan kalori: jumlah kalori yang harus masuk ke tubuh tergantung pada kebutuhan kalori dan tujuan diet yakni berkisar 1.200 – 1.800 kkal per hari, tidak kurang dari ini. Ini juga tergantung jenis kelamin dan berat awal.
  • Banyak makan sayur dan buah: sayur dan buah merupakan makanan utama dari diet ini yang diharapkan Anda bisa kenyang dengan mengonsumsi makanan yang kalorinya lebih sedikit.
  • Membatasi asupan garam: asupan garam yang sedikit dapat meningkatkan keluarnya air dalam tubuh sehingga berat badan berkurang. Perlu diketahui bahwa garam dapat mengikat air dalam tubuh. Anda juga harus menghindari makanan dengan kandungan garam tersembunyi yang kerap ada dalam makanan olahan.
  • Membatasi asupan gula: gula juga harus dibatasi pada saat menjalani program diet ini.
  • Perbanyak asupan protein: zat gizi protein dapat membuat Anda lebih merasa kenyang setelah makan sehingga Anda tidak makan berlebihan.
  • Batasi asupan lemak: seperti yang Anda ketahui, terlalu banyak asupan lemak menyebabkan kenaikan berat badan. Untuk itu, menu diet mayo biasanya berisi makanan yang dikukus atau direbus.

Berapa lama melakukan diet mayo?

Agar hasilnya maksimal, diet mayo sebaiknya dilakukan selama 13 hari untuk mengubah kebiasaan pola makan sehat dan lidah terbiasa dengan makanan hambar.

Diet cepat kurus

Perlu diingat bahwa diet yang satu ini tidak terpaku hanya pada pembatasan garam.Untuk lebih memudahkan Anda untuk menerapkannya, di bawah ini contoh menu-menu untuk menjalankan diet mayo.

Menu hari ke-1

  • Sarapan: teh atau kopi dengan gula, jangan ditambahkan susu.
  • Makan siang: ayam kukus tanpa kulit dengan tambahan sedikit garam, sayuran rebus (seperti wortel, brokoli, jagung), dan kentang tumbuk (mashed potato).
  • Makan malam: daging tanpa lemak, sayur bayam, ditambah buah.

Menu hari ke-2

  • Sarapan: jus buah dengan gula, jangan ditambah susu.
  • Makan siang: pepes ikan, tahu-tempe bacem, urap.
  • Makan malam: salad sayur ditambah makaroni, pakailah salad dressing yang lebih sehat misalnya minyak zaitun.

Menu diet mayo hari ke-3

  • Sarapan: roti dengan telur, boleh ditambahkan sedikit mentega.
  • Makan siang: daging panggang dan sayuran, dan jagung.
  • Makan malam: salad buah ditambah yoghurt.

Menu hari ke-4

  • Sarapan: roti bakar dengan selai, boleh ditambahkan sedikit mentega.
  • Makan siang: bola-bola daging, kentang, dan sayuran.
  • Makan malam: telur rebus ditambah keju dan wortel, semangkuk buah.

Menu hari ke-5

  • Sarapan: jus buah dengan gula, jangan ditambah susu.
  • Makan siang: dada ayam rebus ditambah sayuran, dan buah.
  • Makan malam: roti dan telur, ditambah sayuran.

Anda bisa mengulang menunya kembali atau mengganti menu sesuai kreativitas Anda. Hal yang terpenting adalah kedepankan makan sayur dan buah setiap hari. Sesuaikan dengan panduan diet mayo di atas.

Kekurangan diet mayo

Diet yang satu ini memang bisa membantu Anda untuk mencapai berat badan yang ideal. Selain itu, diet ini mengedepankan asupan makanan yang sehat.

Namun, diet mayo sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang. Pasalnya, pola makan yang membatasi asupan garam juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada tubuh, salah satunya dehidrasi.

Perlu diketahui, garam mengandung natrium yang bekerja untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Bila tubuh kekurangan garam, tidak akan ada air yang terikat sehingga dapat membuat frekuensi buang air kecil bertambah.

Tak hanya garam, membatasi asupan zat gizi tertentu ditambah dengan pengurangan kalori dapat membuat Anda rentan terhadap kekurangan gizi.

Anda juga perlu hati-hati akan efek yoyo yang dihasilkan dari diet ini. Bila berhenti melakukan diet dan kembali ke pola makan sebelumnya, berat badan Anda juga akan kembali naik.

Maka dari itu, bila Anda ingin menjalani diet ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa pola makan ini aman dilakukan. Imbangi juga dengan melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lose weight for life with the official Mayo Clinic Diet. (2023). Retrieved 4 Desember 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/mayo-clinic-diet/art-20045460 

Mayo Clinic Healthy Weight Pyramid. (n.d.). Retrieved 4 Desember 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/multimedia/mayo-clinic-healthy-weight-pyramid/img-20008111 

Salt and Your Health, Part I: The Sodium Connection – Harvard Health Publications. (2020). Retrieved 4 Desember 2023, from https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/salt-and-your-health 

Wallace, T. C., Bailey, R. L., Blumberg, J. B., Burton-Freeman, B., Chen, C. O., Crowe-White, K. M., Drewnowski, A., Hooshmand, S., Johnson, E., Lewis, R., Murray, R., Shapses, S. A., & Wang, D. D. (2020). Fruits, vegetables, and health: A comprehensive narrative, umbrella review of the science and recommendations for enhanced public policy to improve intake. Critical reviews in food science and nutrition, 60(13), 2174–2211. https://doi.org/10.1080/10408398.2019.1632258

Dreher, M. L., & Ford, N. A. (2020). A Comprehensive Critical Assessment of Increased Fruit and Vegetable Intake on Weight Loss in Women. Nutrients, 12(7), 1919. https://doi.org/10.3390/nu12071919

Versi Terbaru

07/12/2023

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Diet Omni, Diet Ketat yang Turunkan Berat Badan Secepat Kilat

Mengulik Diet South Beach untuk Menurunkan Berat Badan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 07/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan