Neutrofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Kadarnya dalam darah yang lebih rendah atau lebih tinggi dari normal bisa menandakan suatu kondisi dalam tubuh Anda. Apa artinya jika kadar neutrofil Anda tidak normal?
Apa itu neutrofil?
Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang paling banyak dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Jenis sel darah putih ini dianggap sebagai “garis pertahanan pertama” dalam sistem kekebalan tubuh.
Neutrofil membantu melawan infeksi dengan cara menangkap dan menghancurkan mikroorganisme yang menyerang tubuh.
Seperti sel-sel darah lainnya, jenis sel darah putih yang satu ini juga terbentuk di sumsum tulang belakang. Setelah terbentuk di sumsum tulang belakang, jenis leukosit yang satu ini siap meluncur ke jaringan yang mengalami peradangan atau infeksi melalui pembuluh darah.
Jenis sel darah putih ini akan terus berpatroli untuk mencari tanda-tanda infeksi mikroba. Ketika infeksi ditemukan, neutrofil dengan cepat akan menjebak dan membunuh benda asing yang menyerang tubuh.
Sel darah putih ini tidak bertahan lama dalam tubuh. Setiap neutrofil memiliki masa hidup kurang dari sehari, sehingga sumsum tulang Anda harus secara konstan membuat baru sebagai perlindungan terhadap infeksi.
Bagaimana memeriksa kadar neutrofil dalam darah?
Kadar neutrofil dalam sel darah putih Anda dapat dideteksi melalui tes diferensial darah yang mencakup pemeriksaan kadar dari setiap jenis sel darah putih. Tes diferensial darah juga dapat menunjukkan sel abnormal dalam darah Anda.
Pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan untuk mendiagnosis infeksi, anemia, atau leukemia. Tes tersebut juga bisa digunakan untuk memantau apakah perawatan yang Anda jalani sudah berjalan dengan baik.
Setiap infeksi atau stres akut dapat meningkatkan jumlah sel darah putih Anda dan membentuk kondisi yang disebut leukositosis. Jumlah sel darah putih yang tinggi mungkin disebabkan oleh peradangan, respons imun, atau penyakit darah seperti leukemia.
Penting untuk diketahui bahwa peningkatan abnormal pada satu jenis sel darah putih dapat menyebabkan penurunan jumlah jenis sel darah putih lainnya.
Berapa kadar normal neutrofil?
Dalam sel darah putih, sekitar 40 – 60 persennya terdiri atas neutrofil. Jadi, jika jumlah sel darah putih (leukosit) dalam tubuh sebanyak 8.000, jumlah sel darah putih yang satu ini diperkirakan sebanyak 4.000/mcL.
Dikutip dari American Cancer Society, angka yang menggambarkan kadar jenis sel darah putih ini disebut dengan absolute neutrophil count (ANC). Jumlah neutrofil normal berada pada rentang 2.500 – 6.000/mcL.
Jika jumlahnya di bawah atau di atas kadar normal, Anda mungkin mengalami kondisi tertentu. Kadar yang rendah disebut dengan neutropenia, sedangkan kadar yang di atas kadar normal disebut dengan neutrofilia. Berikut penjelasannya.
Neutropenia
Neutropenia merupakan kondisi ketika kadar neutrofil dalam darah kurang dari 1.000/mcL. Kondisi ini membuat Anda lebih berisiko terkena infeksi.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan neutropenia, seperti:
- Kanker dan perawatannya
- Obat-obatan
- Infeksi virus
- Infeksi bakteri parah
- Penyakit autoimun
- Kelainan sumsum tulang
- Anemia aplastik
Meskipun begitu, kadarnya yang rendah tidak selalu berarti Anda mengidap neutropenia. Kadar jenis sel darah putih ini dapat berbeda dari hari ke hari, sehingga Anda perlu menjalani pemeriksaan berulang kali untuk memastikan kondisi Anda.
Neutrofilia
Neutrofilia merupakan kondisi ketika neutrofil dalam darah meningkat hingga lebih dari 7.700 mcL dari total kurang dari 11.000 mcL sel darah putih pada orang dewasa. Kondisi ini dapat disebabkan oleh:
- Percepatan pembentukan jenis sel darah putih ini
- Pelepasan neutrofil yang dipercepat dari sumsum tulang ke dalam darah
- Demarginasi neutrofil, yaitu pelepasan neutrofil di sepanjang pembuluh darah ke dalam aliran darah
- Berkurangnya jalan keluar neutrofil dari darah ke jaringan tubuh
Umumnya, penyebab utama neutrofilia adalah infeksi bakteri. Selain itu, faktor gaya hidup, seperti olahraga berlebihan, stres, dan merokok juga dapat meningkatkan risiko neutrofilia.
Pada bayi, peningkatan kadar sel darah putih ini dapat terjadi karena infeksi, pengobatan dengan kortikosteroid, down syndrome, hingga pemisahan tali pusat yang terlambat.
Pengobatan untuk mengatasi neutrofilia biasanya akan tergantung pada penyakit atau konddan isi yang menyebabkannya. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatannya dengan lebih pasti.