Bidan tentu menjadi salah satu profesi yang cukup dekat dengan ibu hamil. Tidak sekedar membantu proses persalinan, bidan juga bisa memberikan konseling dan pelayanan terkait bayi baru lahir, cara menyusui, hingga kontrasepsi.
Apakah Anda tertarik untuk memulai profesi sebagai bidan? Simak informasi berikut untuk mengetahui tugas, prospek kerja, hingga jenjang pendidikan untuk seorang bidan.
Apa yang dimaksud dengan bidan?
Bidan atau midwife adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dari universitas atau institusi yang diakui oleh negara serta diberi izin untuk melaksanakan praktik kebidanan.
Dengan bekal ilmu tersebut, mereka akan memberikan dukungan, asuhan, dan nasihat selama kehamilan, masa persalinan, hingga masa nifas.
Mengutip situs Cleveland Clinic, seorang bidan bisa memberikan perawatan reproduksi rutin, seperti pemeriksaan panggul, pap smear, dan konsultasi kontrasepsi.
Selain memberikan layanan di rumah sakit atau puskesmas, lulusan kebidanan bisa membuka praktik sendiri. Mereka juga bisa bekerja sama dengan dokter spesialis kandungan dan ginekologi.
Pendidikan seorang bidan
Jika ingin menjadi seorang bidan, setidaknya Anda harus menyelesaikan pendidikan diploma 3 atau D3 (Amd.Keb) terlebih dahulu.
Setelah itu, Anda akan mendapatkan Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB) untuk membuktikan bahwa Anda memiliki kompetensi kebidanan. Jika ingin bekerja, Anda perlu mendapatkan Surat Izin Kerja Bidan (SIKB).
Sementara itu, untuk membuka praktik, Anda perlu mengambil pendidikan profesi terlebih dahulu.
Pendidikan profesi hanya bisa diambil oleh lulusan sarjana kebidanan (S.Keb). Artinya, seorang Amd.Keb harus mengikuti program penyetaraan terlebih dahulu.
Setelah menyelesaikan pendidikan profesi selama setidaknya satu tahun, Anda perlu mendapatkan Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) sebelum memulai praktik.
Apa perbedaan bidan dan dokter kandungan?
Apa saja tugas seorang bidan?
Menurut Undang-Undang Tentang Kebidanan No. 4 Tahun 2019, dalam menjalankan pekerjaannya, bidan memiliki beberapa tugas seperti berikut.
- Pemberi pelayanan kebidanan.
- Pengelola pelayanan kebidanan.
- Penyuluh dan konselor.
- Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik.
- Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan.
- Peneliti.
Pekerjaan ini juga dinilai memiliki peranan penting dalam membantu menurunkan risiko kematian ibu saat melahirkan.
Apa saja fungsi seorang bidan?
Berdasarkan tugas bidan di atas, berikut adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh seorang bidan.
1. Fungsi pelaksana
Sebagai seorang pelaksana, bidan memiliki berbagai tugas seperti berikut.
- Melakukan bimbingan dan penyuluhan praperkawinan.
- Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal dan komplikasi kehamilan.
- Membantu proses persalinan normal.
- Merawat bayi yang baru dilahirkan.
- Melakukan asuhan kebidanan saat masa nifas.
- Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
- Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah.
- Memberikan pelayanan keluarga berencana sesuai wewenangnya.
- Memberikan bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi.
2. Fungsi pengelola
Berikut ini adalah beberapa tugas pokok bidan dengan fungsinya sebagai pengelola.
- Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, atau kelompok masyarakat.
- Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan.
- Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
- Melakukan kerja sama serta komunikasi internal dan antarsektor yang terkait pelayanan kebidanan.
- Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.
3. Fungsi pendidik
Jika Anda berprofesi sebagai pendidik, berikut adalah beberapa tugas yang perlu dijalani.
- Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
- Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab.
- Memberikan bimbingan kepada bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan masyarakat.
- Mendidik tenaga kesehatan lainnya sesuai bidang keahlian.
- Mendidik calon bidan dan berperan sebagai dosen.
4. Fungsi peneliti
Berikut ini adalah beberapa fungsi seorang midwife sebagai tim peneliti.
- Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian, baik secara individu maupun kelompok.
- Melakukan penelitian terhadap kesehatan keluarga dan keluarga berencana.
Dengan berbagai tugas yang dimilikinya, bidan berperan penting dan mulia untuk menjaga kesehatan ibu hamil, ibu baru, dan wanita pada umumnya.