backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Minum Pil KB Saat Hamil, Apakah Membahayakan Bayi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Minum Pil KB Saat Hamil, Apakah Membahayakan Bayi?

    Pil KB adalah salah satu pilihan alat kontrasepsi yang paling banyak diminati sekaligus digunakan oleh para wanita. Namun, bagaimana jika Anda ‘kebobolan’ atau mendadak hamil di tengah menggunakan pil KB? Tentu akan muncul rasa cemas di pikiran Anda. Apakah efek yang mungkin terjadi jika Anda minum pil KB saat hamil? Kemudian, apakah konsumsi pil KB saat hamil dapat membahayakan janin? Simak penjelasannya berikut ini.

    Bagaimana kalau telanjur minum pil KB saat hamil?

    Anda mungkin tidak sadar kalau sudah hamil dan masih minum pil KB pada trimester pertama. Bisa jadi Anda memang baru mulai minum pil KB padahal sudah hamil. Apapun alasannya, Anda tidak perlu cemas.

    Kalau pembuahan sudah terjadi dan janin telah terbentuk, pil KB tidak akan menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi. Dalam beberapa kasus, memang ada risiko Anda mengalami kehamilan ektopik (hamil anggur) bila Anda minum pil KB dengan kandungan progestin saja. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mempelajari kaitan keduanya.

    Jadi, kalau Anda curiga Anda hamil padahal sudah minum pil KB, Anda bisa langsung melakukan tes kehamilan di rumah. Bila hasilnya positif (hamil), hentikan konsumsi pil KB. Meskipun sebenarnya minum pil KB saat hamil muda relatif aman bagi Anda dan bayi, tak ada salahnya untuk konsultasi lebih jauh dengan dokter kandungan Anda.

    Apa risiko yang mungkin terjadi jika minum pil KB saat hamil?

    Mengingat fungsi pil KB adalah menunda atau mencegah kehamilan, tentu penggunaannya bertentangan dengan Anda yang sedang hamil. Artinya, pil KB tidak disarankan untuk digunakan apabila jika sedang mengalami kehamilan. Mengapa?

    Selama kehamilan, hormon di dalam tubuh wanita merupakan salah satu faktor penting sehingga diatur sedemikian rupa. Hal ini bertujuan untuk menjaga janin tetap sehat dan dapat tumbuh dengan baik. Sementara itu, di dalam pil KB terdapat kandungan hormon sintetis, yaitu estrogen dan progestin.

    Jika minum pil KB saat hamil, maka keseimbangan hormon akan terganggu. Hal tersebut tentu saja berbahaya untuk perkembangan janin dan berpotensi membahayakan kondisinya.

    Meski belum benar-benar bisa dibuktikan dengan penelitian, berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa terjadi jika Anda mengonsumsi pil KB saat hamil. 

    1. Keguguran

    Salah satu kemungkinan buruk yang mungkin Anda alami saat minum pil KB saat sedang hamil adalah keguguran. Meski begitu, hal ini masih belum bisa dipastikan dengan data karena memang belum ada bukti yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kedua hal ini.

    Apalagi, kandungan hormon yang terdapat di dalam pil KB ini fungsinya untuk mengentalkan lendir serviks dan mencegah sperma untuk masuk ke dalam rahim. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya ovulasi. Namun, jika Anda sudah hamil, ovulasi pun memang tidak akan terjadi. Artinya, keberadaan pil KB di dalam tubuh mungkin saja tidak menimbulkan efek apapun terhadap tubuh Anda.

    Akan tetapi, jika Anda baru mengetahui Anda positif hamil padahal Anda sedang mengonsumsi pil KB, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter spesialis kandungan. Dokter dapat memantau jalannya kehamilan Anda secara langsung. Dengan mengunjungi dokter, Anda akan mengetahui apakah si kecil baik-baik saja atau tidak.

    Namun begitu, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi minum pil KB tanpa pengawasan, khususnya saat sedang hamil. Sengaja minum pil KB saat hamil dapat dikatakan sebagai tindakan aborsi. Penggunaan obat-obatan secara sengaja untuk mengugurkan kandungan termasuk dalam tindakan ilegal dan kriminal.

    Sama seperti perbuatan kriminal lainnya, aborsi yang disengaja dapat dikenakan sanksi hukum berupa pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal sebesar 1 miliar rupiah. Aborsi sendiri tanpa alasan medis darurat seperti kehamilan yang mengancam nyawa ibu atau bayi yang dikandungnya bisa sangat berisiko. Sebagai contoh, perdarahan, kerusakan rahim, infeksi akibat aborsi, radang panggul, dan kemandulan atau infertilitas.

    2. Kehamilan ektopik

    Selain itu, salah satu masalah yang juga bisa saja Anda alami jika minum pil KB saat hamil adalah terjadinya kehamilan ektopik. Kehamilan ini terbentuk di luar rahim. Biasanya, kehamilan ini justru terbentuk di dalam salah satu tuba falopi.

    Saat terbentuk pada tempat yang semestinya,  berbagai masalah bisa terjadi. Salah satunya, embrio tidak bisa bertahan hidup dan mati. Plasenta yang terbentuk juga tidak dapat mendapatkan suplai darah yang dibutuhkannya. Belum lagi ukuran tuba falopi yang tidak bisa menampung embrio yang terus tumbuh.

    Sebenarnya, penggunaan kontrasepsi bisa membantu mengurangi risiko kehamilan ektopik. Namun, justru penggunaan kontrasepsi seperti KB spiral, KB implan, pil KB mini (pil progestin) saat Anda hamil bisa meningkatkan risiko Anda mengalami kehamilan ini.

    Maka itu, jika Anda mendadak hamil saat menggunakan jenis-jenis KB yang telah disebutkan di atas, Anda disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ultrasound untuk memastikan lokasi kehamilan Anda, terbentuk di tempat yang tepat atau tidak.  Jika Anda mengalami kehamilan ektopik, embrio yang terbentuk tidak pada tempatnya ini terpaksa diangkat.

    3. Cacat lahir pada bayi

    Kemungkinan lain yang bisa Anda alami jika Anda minum pil KB saat sedang hamil adalah cacat lahir pada bayi. Sebenarnya isu bahwa minum pil KB saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir cacat pertama kali muncul kira-kira 30 tahun yang lalu. Namun, sama dengan kemungkinan lainnya, hal ini masih belum bisa dipastikan melalui data atau penelitian.

    Beberapa dekade yang lalu, orang-orang percaya bahwa mengonsumsi pil KB saat hamil bisa membahayakan perkembangan jantung bayi. Bahaya ini dipercaya akan tetap mengintai hingga tiga bulan setelah Anda berhenti minum pil KB dan sedang merencanakan kehamilan. Masalahnya, tak ada penelitian valid yang bisa membuktikan bagaimana hormon-hormon tersebut menyebabkan kecacatan.

    Pasalnya, berdasarkan US Food and Drug Administration (FDA), tidak ada bukti yang menyatakan bahwa mengonsumsi berbagai jenis pil KB, baik pil KB kombinasi maupun pil KB mini saat sedang hamil dapat menyebabkan bayi Anda dalam bahaya.

    Kecacatan pada bayi sendiri sampai saat ini tidak semudah itu diketahui penyebabnya. Ada begitu banyak faktor yang bisa memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Dalam satu kasus kecacatan pada bayi pun penyebabnya bisa bermacam-macam.

    Oleh karenanya, Anda tidak perlu merasa khawatir jika minum pil KB saat sedang hamil, karena hal ini tidak terbukti meningkatkan risiko bayi Anda akan mengalami cacat lahir. Selain itu, pil KB yang beredar di pasaran saat ini telah melalui serangkaian uji klinis dan terbukti aman. 

    4. Kelahiran prematur

    Dugaan lain menyatakan bahwa apabila Anda minum pil KB saat sedang hamil, Anda mungkin akan melahirkan secara prematur. Namun, hal ini juga belum bisa dibuktikan dengan penelitian.

    Sebenarnya, jika Anda rutin mengonsumsi pil KB, kemungkinan Anda mengalami kehamilan sangatlah kecil. Maka, saat Anda merasa sedang hamil di tengah-tengah rutinitas mengonsumsi pil KB, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan untuk memastikan kebenarannya.

    Jika Anda sedang hamil, sebaiknya Anda segera berhenti minum pil KB. Tak hanya itu, lebih baik Anda membaca aturan penggunaan pil KB sebelum mulai menggunakannya. Hal ini bertujuan untuk mencegah berbagai masalah yang mungkin terjadi dan membahayakan kehamilan Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan