Hasilnya menunjukan bahwa janin lebih aktif bergerak saat ibu sedang menonton film yang bernuansa senang. Sementara saat menonton film yang sedih, janin menjadi lebih jarang bergerak.
Sebenarnya, masih belum bisa dipastikan secara pasti apa yang memicu respons janin. Namun, diduga perubahan hormon yang terjadi saat ibu merasakan suasana hati tertentu saat menonton film lah yang menjadi pemicunya.
Artinya, secara tidak langsung, ada pengaruh tontonan terhadap ibu hamil dan janin dalam kandungan. Emosi yang ibu hamil rasakan saat menonton bisa berpengaruh pada janin.
Akan tetapi, hal ini memang masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Hindari tontonan yang bisa memicu stres

Ibu hamil sering kali disarankan untuk tidak menonton film horor yang menakutkan. Namun, ternyata ini hanya mitos yang beredar di masyarakat, bukan fakta yang telah terbukti secara ilmiah.
Hal yang perlu diwaspadai sebenarnya bukan jenis filmnya, tapi efek yang dirasakan ibu saat menonton film tersebut.
Stres pada ibu hamil dapat menyebabkan perubahan hormonal dalam tubuhnya yang bisa memengaruhi janin dalam kandungan.
Bila ini terjadi, dampak yang mungkin akan dialami oleh anak yang Anda kandung di antaranya kesulitan berkonsentrasi selama masa kanak-kanak, menjadi gelisah, atau anak mudah cemas.
Dalam kasus yang jarang terjadi, terlalu sering mengalami stres juga dapat menyebabkan kelahiran prematur atau bayi lahir mati.
Hal ini utamanya perlu diperhatikan pada periode akhir kehamilan atau trimester 3 saat kondisi ibu hamil dan janin lebih rentan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar