3. Kehamilan anak kedua
Kehamilan anak kedua juga menjadi penyebab janin terlalu aktif bergerak. Pasalnya, perut ibu hamil menjadi lebih sensitif karena sudah merasakan kehamilan sebelumnya.
4. Ukuran janin semakin besar
Hal ini menjadi penyebab si kecil terlalu aktif bergerak karena ruang di dalam perut semakin sempit. Tendangan bayi di usia 20 minggu dan 30 minggu dirasakan sangat berbeda oleh ibu hamil.
Di trimester ketiga, Anda akan merasakan janin semakin aktif bergerak dengan frekuensi yang lebih sering.
Di perkembangan janin trimester tiga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar dan meresponnya dengan gerakan. Bila Anda berada di ruangan yang cukup bising, janin akan bergerak dengan menendang atau menyikut rahim.
Janin terlalu aktif bergerak bukan hal yang membahayakan
Janin yang terlalu aktif sering dikaitkan dengan kondisi bayi aktif di kemudian hari. Namun penyebab janin terlalu aktif bergerak juga sebagai respon dalam menanggapi apa yang sedang ibu hamil rasakan.
Mungkin beberapa dari Anda merasa khawatir dengan kondisi janin yang bergerak terlalu aktif. Namun tidak perlu khawatir, ini adalah hal yang normal.
Mengutip dari Drugs, aktivitas janin di dalam kandungan memiliki 4 tingkatan, tidak aktif, sedikit aktif, aktif, sampai sangat aktif.
Ketika janin sedang tidur lelap, gerakannya tidak terlalu terasa. Namun ketika sedang bersantai, ia bisa menendang, menyikut, sampai berputar di dalam perut Anda.
Semakin besar ukuran tubuh janin, ruang di rahim semakin terbatas sehingga gerakan yang sedikit bisa terasa cukup kencang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar