Salah satu ciri janin tumbuh dengan sehat adalah adanya gerakan janin yang bisa ibu rasakan secara berkala. Akan tetapi, terkadang janin bisa terlalu aktif bergerak tanpa penyebab yang jelas.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Salah satu ciri janin tumbuh dengan sehat adalah adanya gerakan janin yang bisa ibu rasakan secara berkala. Akan tetapi, terkadang janin bisa terlalu aktif bergerak tanpa penyebab yang jelas.
Apakah ini merupakan sesuatu yang perlu dikhawatirkan? Lalu, apa yang menjadi penyebabnya?
Gerakan atau tendangan janin biasanya mulai dirasakan oleh ibu hamil saat usia kehamilan memasuki 18 minggu.
Pergerakan janin yang aktif merupakan suatu hal yang wajar dan memang sudah seharusnya terjadi. Pasalnya, hal tersebut justru menandakan bahwa janin berkembang dengan baik.
Selain itu, National Health Service menyebutkan bahwa tidak ada ketentuan pasti tentang seberapa banyak gerakan yang harus dihasilkan janin setiap harinya.
Oleh karena itu, setiap ibu hamil mungkin merasakan gerakan janin yang berbeda-beda. Jadi, untuk menentukan apakah janin Anda bisa dikatakan bergerak terlalu aktif, pertimbangannya mungkin juga berbeda.
Ada beragam faktor yang dapat menjadi penyebab janin terlalu aktif bergerak. Ini bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan selama peningkatan gerakan janin tidak terjadi secara tiba-tiba.
Meski begitu, usahakan untuk mengenali pola pergerakan janin Anda. Terkadang memang janin lebih aktif saat malam hari, tetapi ada juga yang lebih aktif bergerak pada pagi hari.
Jika pola pergerakan janin mengalami perubahan drastis, segera hubungi dokter kandungan Anda.
Pergerakan janin akan meningkat seiring dengan pertambahan usia kandungan. Setiap ibu hamil mungkin merasakan pergerakan janin yang berbeda.
Janin dengan usia yang sama mungkin juga menghasilkan jumlah gerakan yang berbeda. Berikut adalah beberapa penyebab janin terlalu aktif bergerak.
Semakin banyak jumlah janin yang ibu kandung, frekuensi gerakan janin mungkin juga akan terasa semakin sering.
Kebanyakan ibu hamil bayi kembar bahkan merasakan gerakan janin yang lebih cepat. Ini lantaran janin bergerak lebih aktif untuk berbagi ruangan di dalam rahim.
Maka, saat dibandingkan dengan kehamilan tunggal pada usia kehamilan yang sama, ibu hamil kembar akan merasakan gerakan janin yang jauh lebih aktif.
Saat hamil anak kedua, ibu akan menjadi lebih sensitif pada gerakan janin karena sudah pernah mengalami hal serupa.
Dengan begitu, ibu akan merasa bahwa janin mereka bergerak lebih aktif dari kehamilan sebelumnya.
Kepekaan ibu dalam merasakan gerakan janin juga akan membuat mereka merasakan gerakan datang lebih cepat.
Mengutip dari situs Tommy’s, ibu yang sudah pernah hamil sebelumnya mungkin merasakan gerakan janin sejak usia kandungan 16 minggu.
Penyebab janin bergerak terlalu aktif yang selanjutnya adalah cegukan. Ini merupakan kondisi normal yang menandakan proses pematangan paru-paru janin, tepatnya pada bagian diafragma.
Gerakan janin karena cegukan umumnya terasa pada tempat yang sama setiap harinya. Tendangannya biasanya terasa lebih lembut, tetapi berulang.
Meski begitu, ibu sebaiknya segera periksa ke dokter jika merasakan cegukan saat bayi memasuki akhir trimester ketiga.
Berbeda dengan cegukan pada trimester sebelumnya, kondisi ini justru bisa menandakan adanya masalah pada janin.
Ketika ukuran janin membesar, mereka akan membutuhkan ruang lebih untuk bergerak. Maka, pergerakan janin mungkin akan terasa lebih sering dari sebelumnya.
Ukuran janin akan bertambah seiring dengan usia kehamilan. Oleh karena itu, sudah sewajarnya janin terasa lebih aktif bergerak saat mendekati persalinan.
Ibu justru perlu khawatir jika pergerakan janin berkurang pada akhir masa kehamilan. Segera kunjungi dokter kandungan jika Anda mengalami ini.
Ibu hamil yang menerima asupan makanan bergizi seimbang tentu akan memiliki perkembangan janin yang lebih baik. Uniknya, ini juga bisa menjadi penyebab janin terlalu aktif bergerak.
Maka dari itu, penting untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan sehingga janin dapat berkembang dengan baik dan menjadi lebih aktif.
Namun, itu bukan berarti ibu bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat pergerakan janin meningkat lebih pesat, contohnya dengan mengonsumsi kafein saat hamil.
Kafein sebagai stimulan mungkin memang membuat janin bergerak lebih aktif. Namun, itu bukanlah pertanda yang baik karena kafein tidak disarankan untuk ibu hamil.
Bukan hanya ukuran, perkembangan janin juga akan disertai dengan peningkatan kemampuan otak janin dalam mengenali lingkungan sekitar.
Contohnya, saat memasuki trimester ketiga, janin sudah mulai bisa mendengar suara dari luar dan meresponnya melalui gerakan.
Itulah mengapa saat ibu berada di ruangan yang cukup bising, janin mungkin akan bergerak lebih aktif.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar