3. Gangguan liver
Selama kehamilan, organ-organ tubuh Anda bekerja ekstrakeras, terutama hati (liver). Hati berperan penting dalam menyaring racun dan limbah dari darah.
Namun, kehamilan dapat membuat hati Anda bekerja tidak seimbang sehingga menyebabkan penumpukan limbah dalam darah.
Kondisi ini dapat memicu gatal-gatal dan ruam kulit. Hal ini terutama berlaku pada fase akhir kehamilan, tepatnya sekitar usia kehamilan ke-36 minggu, atau segera setelah melahirkan.
Proses ini dikaitkan dengan kondisi hati yang disebut kolestasis kehamilan. Hal tersebut terjadi ketika enzim hati tidak seimbang dan menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit.
Jika gatal pasca melahirkan disebabkan oleh gangguan liver, gatal mungkin terasa pada wajah, perut, dan kaki, serta disertai dengan gejala seperti:
- demam,
- pembengkakan,
- kelelahan, dan
- tekanan darah tinggi.
Meskipun gatal-gatal ini bukan masalah umum, sekitar 0,5% dari wanita hamil atau pascamelahirkan dapat mengalaminya. Bahkan, risiko ini lebih tinggi pada kehamilan pertama.
4. Kondisi lainnya
Gatal setelah melahirkan ternyata juga bisa dipengaruhi oleh faktor fisik, mental, dan lingkungan. Ketiga faktor ini sangat bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda.
Ketika Anda menghadapi berbagai perubahan segera setelah melahirkan, respons tubuh terhadap situasi tersebut mungkin adalah rasa gatal.
Berikut ini beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab bentol gatal setelah melahirkan.
- Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur.
- Perubahan pola makan dan aktivitas fisik setelah melahirkan.
- Transfusi darah yang memengaruhi keseimbangan cairan tubuh.
- Merasa cemas, stres, atau trauma setelah melahirkan.
- Serangan panik atu perubahan suasana hati yang tidak jelas.
- Terpapar sinar matahari berlebihan.
- Terlalu banyak berolahraga.
- Menggunakan pakaian ketat yang bisa memicu iritasi kulit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar