Hal ini terutama ketika posisi kepala janin usia kehamilan 36 minggu sedang berada di panggul.
Proses beralihnya posisi kepala janin ini disebut lightening dan umumnya terjadi pada beberapa minggu sebelum persalinan.
2. Posisi bayi bisa berubah
Dalam perkembangan janin 36 minggu kehamilan, posisi perpindahan kepala bayi kemungkinan bisa terjadi jika ini adalah kali pertama ibu melahirkan.
Jika ibu sudah pernah melahirkan sebelumnya, kemungkinan hal ini tidak akan terjadi sebelum persalinan mulai.
Jika posisi bayi turun, ibu mungkin akan merasakan adanya peningkatan tekanan pada perut bagian bawah yang akan membuat berjalan kaki rasanya semakin tidak nyaman.
Pada saat ini terjadi, ibu akan lebih sering ingin buang air kecil dan menjadi keluhan paling umum selama kehamilan 36 minggu.
Saat posisi janin semakin bawah, ibu akan merasakan tekanan pada vagina dan mengakibatkan rasa tidak nyaman.
Meski lelah bolak-balik ke kamar mandi, hindari menahan kencing karena ibu hamil berisiko terkena infeksi saluran kemih (ISK).
3. Kontraksi palsu
Pada masa perkembangan janin usia 36 minggu kehamilan, ibu pastinya mengalami yang namanya kontraksi palsu atau Braxton hicks.
Mengutip dari Tommy’s, ibu akan menyadari bahwa kontraksi palsu akan lebih sering terjadi. Pastikan untuk selalu melaporkan tanda-tanda mau melahirkan pada dokter kandungan.
Umumnya, tanda-tanda ini muncul jika sudah mencapai usia 36 minggu kehamilan dan tidak ada komplikasi pada kehamilan.
Dokter akan menyarankan untuk menunggu sampai tiap kontraksi berlangsung selama satu menit. Kontraksi melahirkan juga harus terjadi dengan jeda setiap lima menit selama satu jam.
Amankah melahirkan di minggu 36 kehamilan? Pada dasarnya, bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu termasuk kelahiran prematur.
Namun, biasanya bayi langsung mendapatkan perawatan intensif bila ibu melahirkan saat usia janin 36 minggu.
Ibu hamil juga harus segera memberitahu dokter jika menyadari ada penurunan aktivitas pada janin dalam kandungan.
Hal yang perlu ibu perhatikan saat hamil 36 minggu
Seiring dengan perkembangan janin 36 minggu kehamilan, kebanyakan ibu hamil akan berhenti mengalami kenaikan berat badan.
Pada masa ini berat badan ibu bisa tidak bertambah ataupun berkurang. Tidak perlu khawatir, berat badan janin normalnya akan tetap sama.
Malah, berat badan yang tetap sama bisa menjadi tanda bahwa tubuh ibu sudah siap untuk proses persalinan.
Hadirnya air ketuban dan melonggarnya usus untuk mempersiapkan persalinan memang dapat mengurangi berat badan ibu hamil.
Selain kenaikan berat badan, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan, seperti:
Keluhan kehamilan usia 36 minggu tersebut bisa menandakan adanya masalah pada perkembangan janin.
Hal yang perlu ibu konsultasikan dengan dokter
Saat memeriksa perkembangan janin yang masuk 36 minggu kehamilan, ibu wajib melaporkan segala jenis gejala kepada dokter.
Nantinya, dokter akan memberi tahu cara menanganinya dan apa saja tanda mau melahirkan agar ibu dapat bersalin tepat waktu.
Tanda-tanda persalinan mungkin terjadi secara tidak teratur. Jika ibu ragu apakah ini tanda persalinan sungguhan atau bukan, silakan hubungi dokter.
Biasanya dokter kandungan akan memberikan jawaban dengan mendengarkan pertanyaan melalui telepon.
Tes yang perlu ibu ketahui pada 36 minggu kehamilan
Ada beberapa pemeriksaan yang perlu ibu lakukan untuk memantau perkembangan janin 36 minggu kehamilan.
Tes yang ibu lakukan juga akan jauh lebih menarik. Biasanya dokter akan memperkirakan ukuran janin, bahkan memprediksikan waktu kelahirannya.
Dokter mungkin juga akan memberikan tes yang berbeda berdasarkan kebutuhan ibu dan dokter, seperti di bawah ini.
- Mengukur berat badan.
- Memeriksa tekanan darah (mungkin lebih tinggi dari trimester kedua).
- Tes urine untuk memeriksa kadar gula dan protein.
- Melihat varises dan pembengkakan pada kaki.
- Memeriksa ukuran rahim.
- Mengukur ketinggian fundus (puncak rahim).
- Memeriksa detak jantung janin.
- Memprediksi ukuran dan posisi janin (kepala menghadap ke bawah atau ke atas).
Saat ibu konsultasi ke dokter untuk mengetahui perkembangan janin 36 minggu kehamilan, siapkan daftar pertanyaan. Ini untuk mengurangi risiko kelupaan karena rasa antusias yang tinggi.
Tips menjaga kesehatan selama hamil 36 minggu
Berikut beberapa hal yang perlu ibu ketahui untuk menjaga kesehatan dan keselamatan perkembangan janin.
1. Akupunktur
Akupuntur saat hamil umumnya aman dan tidak membahayakan perkembangan janin. Mengutip dari Hennepin Healthcare, akupunktur bisa ibu lakukan saat usia kehamilan 36 minggu.
Akupunktur memiliki manfaat dalam menyiapkan tubuh untuk melahirkan, meringankan morning sickness, meredakan stres, dan membuat tidur lebih nyenyak.
Meski begitu, akupunktur bukan pengganti dari perawatan medis prenatal. Sebaliknya, akupuntur menawarkan perawatan tambahan yang memiliki banyak manfaat.
Akupunktur biasanya tidak memiliki efek samping yang parah. Namun, ibu tetap perlu konsultasi pada dokter kandungan sebelum melakukan akupuntur saat hamil.
2. Berhubungan seksual
Berhubungan seks saat hamil besar, terutama pada usia kehamilan 36 minggu tidak akan membahayakan perkembangan janin.
Meski begitu, ibu dan pasangan tetap perlu memahami aturan berhubungan intim saat hamil. Sebaiknya hindari bercinta apabila ibu memiliki kondisi berikut:
Berhubungan seksual saat ketuban sudah pecah bisa memicu infeksi. Hal ini karena janin dalam kandungan sudah tidak terlindungi oleh cairan ketuban.
Kira-kira, bagaimana perkembangan janin pada minggu ke-33?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar