5. Beriko membuat rahim robek
Rangsangan pada induksi persalinan biasanya dilakukan dengan bantuan obat-obatan.
Pilihan ini dianggap kurang aman untuk ibu yang sebelumnya pernah menjalani operasi caesar ataupun operasi lainnya yang dilakukan pada rahim. Sebab ada risiko untuk mengalami rahim robek (ruptur uteri).
6. Proses induksi bisa gagal

Proses induksi persalinan memang terbilang cepat, tapi ada bahaya yang juga mengintai.
Hasil dari proses ini tidak akan selamanya mulus terkadang ada kondisi yang menjadi penyebab induksi gagal.
Mengutip Mayo Clinic, terdapat sekitar 75% wanita yang baru pertama kali menjalani induksi persalinan berhasil melahirkan lewat vagina (pervaginam).
Proses induksi dianggap gagal jika metode yang digunakan tidak segera memberikan tanda-tanda hendak melahirkan melalui vagina setelah 24 jam atau lebih.
Tentunya, ada faktor lain yang kemungkinan bisa berkontribusi mengakibatkan kegagalan induksi persalinan, meliputi:
- usia kehamilan lebih dari 41 minggu,
- ketuban pecah lebih awal atau terlalu sedikit,
- memiliki riwayat medis, seperti diabetes gestasional atau hipertensi,
- mengalami preeklampsia, dan
- usia ibu lebih dari 30 tahun.
Ibu hamil yang mengalami gagal saat induksi persalinan harus menjalani operasi caesar demi keselamatan diri sendiri dan bayi yang akan dilahirkan.
7. Menurunan detak jantung bayi
Bahaya lain yang ditemukan saat memutuskan mengambil prosedur induksi persalinan, yakni dapat menurunkan detak jantung bayi.
Dilansir dari March of Dimes, oksitosin dan obat-obatan yang digunakan untuk induksi persalinan akan membuat kontraksi lebih sering dan terlalu berdekatan.
Hal tersebut dapat membuat detak jantung bayi tidak stabil yang dapat membahayakan kondisi janin.
Oleh karena itu, saat menjalani proses induksi persalinan penting untuk mendapatkan pengawasan dan pantauan langsung dari dokter yang menangani.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar