Bahkan, rasa sakit seperti “kebelet pup” yang dirasakan ibu saat melahirkan dianggap sebagai tanda yang baik. Pasalnya hal ini menandakan bahwa bayi telah berada di jalur yang tepat untuk keluar. Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya proses melahirkan bayi hampir sama ketika Anda sedang BAB. Otot-otot yang digunakan untuk ngeden baik saat melahirkan atau ketika di kamar mandi adalah otot panggul dan perut bawah yang sama. Itu sebabnya ketika perut Anda mulas karena sakit perut atau akan lahiran, otot-otot itu akan berkontraksi.
Selain itu, ketika bayi sudah perlahan-lahan bergerak menuju lubang vagina, ia akan menekan bagian usus dan rektum yang mungkin berisi sisa-sisa makanan yang belum dikeluarkan. Hal ini juga yang kemudian membuat Anda mengeluarkan (sedikit) feses ketika proses persalinan berlangsung.
Jangan tahan keinginan untuk BAB saat melahirkan!
Banyak ibu yang ragu dan malu untuk mengejan lebih keras, akibat mereka merasa bahwa kotoran di perutnya akan keluar saat proses persalinan. Malah, bila hal ini Anda tahan-tahan, maka kekuatan mengejan Anda akan berkurang sehingga bayi tidak akan keluar-keluar.
Lagi pula, belum tentu rasa ‘kebelet’ BAB yang Anda rasakan itu benar. Bisa saja itu karena efek bayi yang akan keluar. Maka dari itu, Anda tak perlu mengkhawatirkan hal ini. Bila memang kotoran keluar saat Anda melahirkan, hal ini bukan sesuatu hal yang buruk. Hal ini akan langsung ditangani oleh tim medis yang menangani Anda. Anda hanya perlu fokus mengejan agar bayi keluar dengan cepat.

Bisakah saya mencegah BAB saat melahirkan?
Sebenarnya, tidak ada yang bisa menjamin kalau Anda tidak akan mengeluarkan kotoran ketika melahirkan. Hal ini tergantung dengan masing-masing kondisi ibu. Pada tahap awal persalinan – ketika kontraksi belum terlalu sering – mungkin Anda bisa ke kamar mandi untuk berusaha mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih ada di dalam perut. Namun jika memang tidak bisa, jangan dipaksakan.