backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

BAB Saat Melahirkan, Apakah Normal? Ini Faktanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 20/06/2024

BAB Saat Melahirkan, Apakah Normal? Ini Faktanya

Takut buang air besar (BAB) selama proses melahirkan? Tenang, Anda bukan satu-satunya ibu hamil yang mengkhawatirkan kondisi ini.

Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan ketika kebelet BAB di tengah-tengah persalinan? Apakah ini merupakan kondisi yang perlu dikhawatirkan? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.

Apakah wajar saat melahirkan keluar BAB?

Meski membayangkannya saja sudah membuat Anda merasa malu, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir dengan kemungkinan terjadinya BAB saat melahirkan.

Pasalnya, mengeluarkan feses di tengah-tengah proses persalinan normal adalah hal yang wajar. Bahkan, banyak orang tidak menyadarinya.

Petugas kesehatan yang membantu jalannya persalinan pun tidak akan menganggap hal ini memalukan karena mereka sudah terbiasa menghadapinya.

Melansir dari laman Lamaze International, rasa ingin buang air besar di tengah persalinan bisa muncul karena janin yang bersiap untuk dilahirkan akan menekan rektum.

Rektum adalah bagian tubuh yang menampung feses sebelum dikeluarkan. Semakin besar tekanan yang diterima rektum, semakin besar pula kemungkinan feses untuk keluar.

Tak hanya itu, otot-otot yang digunakan untuk mengeluarkan feses ternyata juga ikut berkontraksi selama proses persalinan.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa buang air besar di tengah-tengah persalinan adalah hal yang sangat wajar. Jadi, Anda tak perlu merasa malu dengan hal ini.

Apakah BAB saat melahirkan bisa dicegah?

BAB saat melahirkan merupakan salah satu hal yang tidak bisa diperkirakan. Dengan begitu, tidak ada cara pasti untuk mencegahnya selama persalinan.

Namun, Anda bisa mengosongkan rektum dengan cara buang air besar sebelum melahirkan. Coba lakukan ini sebelum kontraksi menjadi semakin sering.

Anda pun bisa memperbanyak asupan serat sejak beberapa hari sebelum persalinan. Serat bisa mencegah sembelit sehingga proses pengosongan perut menjelang persalinan berjalan dengan lebih mudah.

Dulunya, ada prosedur yang disebut enema untuk membersihkan usus dari sisa pencernaan makanan. Caranya adalah dengan memasukkan cairan ke dalam usus besar melalui anus.

Tujuan utama enema memang bukanlah mencegah BAB saat melahirkan, melainkan untuk mempercepat pengosongan usus besar.

Dengan mengosongkan usus besar, tidak ada lagi feses yang akan keluar saat Anda mengejan selama persalinan.

Akan tetapi, UT Southwestern Medical Center menyebutkan bahwa saat ini penggunaan edema sudah tidak disarankan.

Pasalnya, metode ini tidak terbukti memiliki pengaruh besar terhadap persalinan. Cara paling mudah untuk mencegah BAB di tengah persalinan adalah dengan mencoba buang air besar secara alami.

Meski begitu, Anda tetap tidak perlu memaksakan diri apabila tidak kunjung kebelet buang air besar saat mendekati waktu persalinan.

Apa yang harus dilakukan jika kebelet BAB saat melahirkan?

Jika berbagai cara di atas tidak juga mencegah rasa mulas saat melahirkan, Anda tidak perlu menahannya. Artinya, ibu hamil tidak perlu menahan keinginan BAB selama persalinan.

Menahan rasa ingin buang air besar justru bisa mengurangi kekuatan Anda mengejan secara keseluruhan. Alhasil, bukan hanya feses, janin juga akan ikut tertahan atau sulit dikeluarkan.

Ketika janin tertahan, Anda justru bisa menerima tindakan tambahan yang mungkin membuat Anda tidak nyaman. Oleh karena itu, tak usah takut mengejan meski Anda merasa bahwa feses Anda akan ikut keluar karenanya.

Sekali lagi, Anda tidak perlu merasa malu dengan dokter maupun bidan yang menemani Anda selama persalinan.

Mereka akan langsung menangani feses yang keluar saat melahirkan. Jadi, Anda hanya perlu fokus mengejan agar bayi cepat keluar.

Dokter atau bidan juga akan melakukan berbagai upaya agar Anda kuat mengejan. Bahkan, mereka sering kali memperbolehkan ibu hamil untuk makan saat melahirkan.

Alih-alih khawatir dengan kemungkinan BAB saat melahirkan, ibu hamil sebaiknya fokus menjaga kesehatan sebagai persiapan persalinan dan mempelajari teknik pernapasan guna melancarkan proses mengejan.

Selain itu, ikutilah petunjuk mengejan dari dokter atau bidan. Pada satu waktu, mereka mungkin meminta Anda menahannya.

Namun, tenang saja. Hal ini dilakukan untuk memperlancar proses persalinan, bukan mencegah feses untuk keluar. Lagi-lagi, BAB saat melahirkan adalah hal yang normal dan tak perlu Anda khawatirkan.

Kesimpulan

Buang air besar atau BAB saat melahirkan merupakan hal yang normal, jadi Anda tidak perlu merasa malu saat mengalaminya. Sebaliknya, menahan BAB saat melahirkan justru bisa menurunkan kemampuan Anda mengejan sehingga janin sulit keluar.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 20/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan