Salah satu manfaat minyak jarak atau castor oil yang paling dikenal adalah membantu induksi persalinan untuk ibu hamil. Namun, apakah minyak jarak benar-benar efektif untuk memicu kontraksi saat melahirkan? Simak penjelasannya berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Salah satu manfaat minyak jarak atau castor oil yang paling dikenal adalah membantu induksi persalinan untuk ibu hamil. Namun, apakah minyak jarak benar-benar efektif untuk memicu kontraksi saat melahirkan? Simak penjelasannya berikut ini.
Minyak jarak berasal dari biji tanaman jarak (Ricinus communis). Keunggulan minyak ini berasal dari kandungan asam risinoleat yang jarang dimiliki oleh tanaman lain.
Kandungan dalam minyak ini dapat merangsang gerakan peristaltik usus. Gerakan bergelombang inilah yang memancing kontraksi pada ibu hamil.
Selain itu, minyak jarak dapat mendorong pelepasan reseptor prostaglandin yang menyebabkan pelebaran leher rahim. Inilah yang membuat castor oil bermanfaat untuk induksi persalinan.
Studi yang lebih tua dari Winthrop University Hospital, AS, menguji efektivitas castor oil untuk induksi persalinan pada ibu hamil yang memiliki risiko kehamilan postmatur.
Dilaporkan bahwa dari 53 ibu dengan usia kehamilan 40–41 minggu yang mengonsumsi castor oil, sebanyak 30 di antaranya (57,7%) mengalami persalinan dalam 24 jam.
Temuan ini berbanding terbalik dengan 2 dari 48 partisipan (4,2%) yang mulai persalinan dalam rentang waktu yang sama tanpa dorongan apa pun.
Studi lebih baru yang dimuat dalam Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine (2017) juga mengganggap bahwa penggunaan minyak jarak aman untuk induksi persalinan.
Bahkan, ibu hamil yang menggunakan castor oil menunjukkan kejadian persalinan pervaginam atau normal yang lebih tinggi dibandingkan dengan operasi caesar.
Jika ingin mencoba minyak jarak untuk induksi persalinan, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Induksi persalinan tidak selalu dibutuhkan. Dokter baru akan menyarankan prosedur ini sesuai dengan kondisi kehamilan dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Asam risinoleat atau ricinoleic acid merupakan salah satu jenis asam lemak tak jenuh tunggal. Kira-kira sebanyak 90% kandungan minyak jarak terdiri dari senyawa ini.
Kandungan asam risinoleat dalam minyak jarak ternyata bisa membantu mengatasi keluhan pada ibu hamil. Berikut ini beberapa manfaat minyak jarak untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui.
Efek konsumsi minyak jarak yang dapat merangsang gerakan peristaltik usus. Hal ini bermanfaat untuk mengatasi sembelit atau konstipasi selama kehamilan.
Meski begitu, dosis castor oil yang terlalu besar bisa menimbulkan efek samping, seperti kram perut, mual, muntah, atau diare yang mengganggu.
Jika ingin menggunakan minyak jarak sebagai obat sembelit alami, sebaiknya gunakanlah dosis kecil sebanyak 15 ml. Konsultasikan juga dengan dokter sebelum Anda menggunakannya.
Nyeri lutut sering kali timbul memasuki trimester akhir kehamilan. Kondisi ini bisa disertai gejala lain, seperti kaki kram, kaki bengkak, hingga varises.
Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Science and Research (2020) menyebutkan bahwa mengoleskan minyak jarak terbentuk mengurangi nyeri pada lutut.
Ini mungkin karena asam risinoleat dalam minyak jarak memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik sehingga mampu meredakan peradangan dan pembengkakan pada lutut.
Salah satu manfaat minyak jarak untuk kulit yakni membantu menyamarkan stretch mark. Ini karena asam risinoleat membantu menyeimbangkan kelembapan kulit.
Asam risinoleat juga menjaga supaya stretch mark tidak mudah mengering dan terlihat makin jelas seiring berjalannya waktu.
Anda bisa mengoleskan castor oil pada area yang rawan stretch mark, seperti perut, paha, dan bokong. Lakukan hal ini dua kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari.
Selalu ingat bahwa efek minyak jarak untuk ibu hamil dan janin ini belum sepenuhnya dipahami.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memakai minyak ini. Dokter akan memberikan informasi akurat tentang manfaat dan risiko dari penggunaanya.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar