Persalinan normal umumnya disarankan untuk ibu hamil yang sehat dan tidak memiliki kehamilan risiko tinggi. Namun, Anda mungkin perlu izin dokter terlebih dahulu jika ingin melahirkan normal dengan mata minus.
Lantas, apakah benar bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak boleh melahirkan normal? Apa risikonya jika dilakukan? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Risiko yang mungkin terjadi jika memiliki mata minus
Mata minus atau rabun jauh (miopi) adalah kondisi ketika bola mata terlalu panjang atau kornea yang melengkung terlalu curam.
Kondisi ini mengakibatkan cahaya yang seharusnya jatuh tepat di retina justru berada di depannya. Inilah mengapa orang dengan mata minus tidak dapat melihat benda pada jarak jauh dengan jelas.
Umumnya, miopi bukanlah kondisi serius. Keterbatasan penglihatan ini bisa diatasi dengan penggunaan kacamata.
Namun, rabun jauh parah atau minus mata tinggi (skor minus mencapai -5,00 dioptri atau lebih) memang berisiko menyebabkan ablasio retina.
Perpanjangan bola mata ke bagian depan pada pemilik mata minus lama-kelamaan bisa menipiskan retina. Kondisi ini bisa membuat cairan vitreus (cairan di bagian tengah bola mata) merembes masuk ke celah di antara retina dan lapisan belakangnya.
Lama-kelamaan, rembesan tersebut bisa membuat retina lepas dari dinding belakang mata. Kondisi ini bisa membuat pandangan Anda buram atau bahkan hilang sepenuhnya secara mendadak. Karena itulah, ablasio retina termasuk gawat darurat medis.
Selain minus mata tinggi, ablasio retina bisa terjadi karena peradangan (uveitis) atau cedera mata.
Pada ibu hamil, preeklampsia, eklampsia, hamil di usia tua, dan komplikasi diabetes juga bisa meningkatkan risiko ablasio retina.
[embed-health-tool-due-date]
Bahaya ibu dengan mata minus melahirkan normal
Berikut adalah beberapa risiko yang banyak dipercaya bisa terjadi jika ibu hamil dengan mata minus melahirkan normal.
1. Ablasio retina
Proses mengejan ketika melahirkan normal akan membuat otot-otot semakin tegang, tidak terkecuali otot mata.
Tekanan inilah yang dikhawatirkan bisa membuat retina terlepas dari dindingnya. Karena itulah, pertimbangkan saran dokter sebelum Anda memutuskan untuk melahirkan normal saat punya minus tinggi.
2. Perdarahan retina
Selain ablasio retina, ibu hamil dengan miopi, terutama minus tinggi berisiko mengalami perdarahan retina selama proses melahirkan normal.
Pasalnya, ibu hamil dengan miopi tinggi bisa mengalami neovaskularisasi koroid, yaitu terbentuknya pembuluh darah baru yang tidak normal di dekat retina.
Pembuluh darah ini rentan pecah selama proses melahirkan normal sehingga menimbulkan perdarahan. Pada kondisi tertentu, perdarahan retina bisa menyebabkan kehilangan penglihatan secara mendadak.
Karena berbagai risiko komplikasi persalinan tersebut, dokter sering kali menganjurkan operasi caesar untuk ibu hamil dengan minus mata tinggi.
Apakah hamil dengan mata minus bisa melahirkan normal?
Meski Anda mungkin sering mendengarkan berbagai risiko tersebut, sampai saat ini sebenarnya belum ada bukti medis yang menunjukkan bahwa persalinan normal bisa merusak retina.
Sebaliknya, selama dilakukan pemantauan rutin, ibu hamil dengan mata minus ternyata tetap diperbolehkan melahirkan secara normal.
Berbagai studi telah menunjukan bahwa melahirkan normal dengan mata minus tidak akan meningkatkan risiko ablasio retina, salah satunya dimuat dalam jurnal Science Midwifery.
Hal ini juga berlaku bagi wanita yang memiliki riwayat ablasio retina atau pernah menjalani perawatan medis untuk mengatasi kondisi tersebut.
Meski begitu, ibu hamil yang memiliki masalah mata minus sebaiknya tetap memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter mata sebelum menentukan metode persalinan.
Dokter mata bisa memeriksa kondisi mata ibu hamil dan kemungkinan komplikasi miopi yang mungkin meningkatkan risiko ablasi atau perdarahan retina. Dokter mungkin menyarankan operasi caesar jika ibu hamil mengalami neovaskularisasi koroid.
Selalu utamakan saran dokter ketika Anda akan memilih metode persalinan. Dokter akan memilih metode persalinan dengan pertimbangan utama berupa keselamatan Anda dan janin. Normal atau caesar adalah metode persalinan yang sama-sama baik untuk dijalani.
Kesimpulan
- Minus atau miopi adalah gangguan penglihatan yang membuat Anda tidak bisa melihat benda pada jarak jauh dengan jelas. Minus mata lebih dari lima berisiko menyebabkan ablasio retina.
- Melahirkan normal dengan mata minus kerap dikaitkan dengan risiko ablasio retina dan perdarahan. Namun, sampai saat ini sebenarnya belum ada studi memadai yang membuktikannya.
- Selama mendapatkan izin dari dokter, ibu hamil dengan mata minus boleh dan aman untuk melahirkan melalui pervaginaan.