backup og meta
Kategori

6

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kram Perut Setelah Melahirkan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Kram Perut Setelah Melahirkan

Ada berbagai perubahan tubuh yang terjadi setelah Anda menjalani proses persalinan. Perubahan-perubahan ini bisa membuat beberapa bagian tubuh Anda terasa sakit dan tidak nyaman. Salah satu yang mungkin Anda rasakan yakni sakit atau nyeri pada perut setelah melahirkan.

Mungkin banyak pertanyaan terbesit di pikiran Anda, misalnya apa penyebab sakit atau nyeri perut usai melahirkan dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk lebih lengkapnya, mari simak ulasan di bawah ini.

Apa penyebab kram atau sakit perut setelah melahirkan?

Misoprostol adalah

Sejatinya, keluhan sakit perut yang terasa pascamelahirkan di masa nifas adalah hal normal.

Berikut beberapa penyebab perut sakit usai melahirkan:

1. Proses kontraksi rahim

Ini karena rahim, kulit, otot perut, dan pembuluh-pembuluh darah yang ada di perut mengalami peregangan selama sembilan bulan alias semasa Anda hamil.

Setelah proses melahirkan normal maupun operasi caesar selesai, rahim akan berkontraksi agar bisa menyusut atau mengembalikan bentuknya ke ukuran semula.

Kontraksi ini juga yang telah menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim sehingga pada akhirnya keluar dari tubuh Anda.

Setelah itu, rahim akan menutup pembuluh darah tempat dimana plasenta menempel.

Kondisi tersebut mengakibatkan Anda merasakan sakit atau nyeri pada perut setelah melahirkan, khususnya di area perut bagian bawah.

Anda bisa merasakan sakit atau nyeri perut setelah melahirkan di bagian bawah biasanya sisi sebelah kanan maupun kiri.

Munculnya rasa sakit atau nyeri pada perut di bagian bawah, misalnya sebelah kanan atau kiri, setelah melahirkan ini dikenal juga dengan nama afterpains.

Menariknya, kram perut biasanya tidak terlalu terasa sakit bagi Anda yang baru pertama kali melahirkan.

Namun, akan semakin bertambah sakit setelah melahirkan anak kedua, ketiga, dan selanjutnya.

Hal ini dikarenakan saat proses melahirkan yang pertama kali, rahim atau uterus masih dalam keadaan baik.

Sementara bila Anda telah melahirkan lebih dari satu kali, regangan otot-otot yang ada di dalam rahim cenderung semakin berkurang.

2. Sayatan bekas operasi caesar

Selain karena proses kembalinya rahim ke ukuran semula, keluhan sakit atau kram perut setelah melahirkan juga bisa muncul pasca operasi caesar.

Bahkan, Anda juga bisa mengalami rasa tidak nyaman di perut ini akibat sembelit yang memang umum terjadi usai menjalani operasi apa pun di area perut, berdasarkan Newton-Wellesley Hospital.

Dalam hal ini, termasuk susah BAB setelah melahirkan yang bisa Anda alami.

Rasa sakit perut bagian bawah setelah operasi caesar biasanya disebabkan oleh adanya sayatan atau luka di sekitar perut.

Keluhan sakit di bagian bawah perut ini khususnya terasa untuk beberapa hari pertama setelah melahirkan dengan operasi caesar.

Berapa lama sakit perut setelah melahirkan berlangsung?

ibu menyusui lebih sensitif

Umumnya, kontraksi yang terjadi pada rahim untuk mengambalikan ukurannya seperti semula bisa memakan waktu sekitar 6-8 minggu.

Akan tetapi, lama sakit akibat proses kembalinya ukuran rahim setelah melahirkan bisa berbeda-beda pada tiap wanita.

Lama waktu berlangsungnya rasa sakit tersebut  tergantung dari beberapa faktor.

Misalnya mulai dari riwayat pernah melahirkan sebelumnya, lamanya waktu persalinan, hingga riwayat operasi caesar.

Sakit perut setelah melahirkan lebih terasa saat menyusui

Tingkatan sakit pada perut usai melahirkan yang biasanya dikeluhkan para ibu baru bisa bervariasi.

Ada ibu yang merasakan sakit atau kram perut dalam tingkat yang cukup tinggi setelah melahirkan, tapi ada juga yang cukup ringan.

Mengutip dari laman Family Doctor, sakit perut setelah melahirkan ini biasanya akan lebih terasa saat Anda menyusui si kecil.

Pasalnya, menyusui akan merangsang tubuh untuk melepaskan zat kimia, yakni hormon oksitosin.

Produksi hormon oksitosin ini yang kemudian memicu timbulnya kontraksi pada rahim hingga akhirnya menyebabkan rasa sakit pada perut..

Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena sakit pada perut yang semakin terasa selama masa menyusui sebenarnya merupakan hal yang baik.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, nyeri perut di bagian bawah setelah melahirkan merupakan upaya tubuh untuk mengembalikan rahim ke ukuran dan bentuknya seperti sediakala.

Jadi secara tidak langsung, perut yang terasa sakit usai melahirkan ini sebenarnya sedang membantu rahim agar bisa menyusut dalam waktu yang lebih cepat ke ukuran normalnya.

Oleh karena itu, pembuluh darah yang melepas plasenta akan segera tertutup dan bisa mengurangi risiko anemia apabila terjadi perdarahan postpartum.

Bagaimana cara mengatasi sakit perut setelah melahirkan?

manfaat pijat perut

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sakit perut pascapersalinan termasuk hal yang normal dan akan hilang sendiri seiring berjalannya waktu.

Itulah mengapa sebenarnya tidak masalah jika Anda tidak melakukan pengobatan apa pun.

Namun, jika sakit perut setelah melahirkan terasa semakin mengganggu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, yaitu:

1. Berikan kompres hangat pada perut

Kompres hangat perut bisa membantu mengatasi nyeri di bagian bawah perut setelah melahirkan.

Anda juga bisa melakukan hal ini sambil berbaring telungkup dan letakkan bantal kompres di bagian bawah perut.

2. Pijat perut

Jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukan pijatan lembut setelah melahirkan pada bagian perut secara perlahan.

Cara ini diharapkan dapat membantu mengurangi intensitas sakit atau nyeri perut di bagian bawah kanan maupun kiri setelah melahirkan normal dan operasi caesar.

3. Rutin buang air kecil dan jalan kaki

Buanglah air kecil sesering mungkin dan jangan ditahan. Pasalnya, kandung kemih yang penuh bisa menghambat kontraksi rahim.

Selain itu, mulai juga untuk lebih sering berjalan kaki guna meredakan perut yang nyeri setelah melahirkan.

4. Lakukan teknik pernapasan dan relaksasi

Jika selama persalinan Anda diajarkan teknik pernapasan dan relaksasi, coba terapkan hal ini kembali untuk mengurangi rasa sakit pada perut usai melahirkan.

5. Minum obat pereda nyeri yang aman

Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen dapat membantu mengatasi sakit perut usai melahirkan.

Dengan catatan, gunakan obat ini sesuai dengan anjuran dan resep dokter.

Dokter akan memberikan obat yang aman untuk ibu menyusui dan pasca melahirkan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

6. Konsumsi sumber serat

Bila keluhan perut yang sakit atau kram setelah melahirkan juga disebabkan oleh susah buang air besar atau konstipasi, atasi dengan makanan setelah melahirkan yang kaya sumber serat.

Sumber serat yang bisa menjadi pilihan yakni sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.

Tak lupa, iringi juga dengan banyak minum air putih sebagai pelengkap nutrisi ibu menyusui atau setelah melahirkan ini.

7. Istirahat yang cukup

Selain dari beberapa cara yang telah disebutkan sebelumnya, usahakan untuk selalu memenuhi waktu istirahat Anda.

Setelah melahirkan, baik dengan normal maupun caesar, Anda dianjurkan untuk menghindari terlalu banyak tekanan pada perut guna mencegah rasa sakit pada perut semakin parah.

Ambil contohnya, usahakan untuk tidak mengangkat barang berat terlebih dahulu.

Namun, tidak masalah untuk tetap menggendong bayi di masa-masa ini.

Hanya saja, jangan memaksakan diri jika rasas sakit mulai terasa mengganggu. Gendonglah si kecil berkaitan dengan pasangan atau keluarga di rumah.

Kapan harus ke dokter?

obat sakit perut

Anda disarankan untuk segera ke dokter apabila mengalami beberapa hal berikut ini:

  • Timbul kemerahan di sekitar luka bekas operasi caesar
  • Demam
  • Perdarahan vagina dalam jumlah banyak
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut yang semakin parah setelah melahirkan

Jika keluhan rasa sakit perut usai melahirkan tak kunjung reda atau semakin terasa sakit hingga melebihi batas normal, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda.

Kondisi ini mungkin saja mengarah pada infeksi atau masalah kesehatan lainnya yang memerlukan pertolongan medis.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 27/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan