Saat hamil, Ibu ternyata bisa merasakan beberapa jenis kontraksi sampai waktu persalinan tiba. Lantas, apa yang membedakan jenis-jenis kontraksi tersebut? Bisakah ibu hamil mengenalinya? Simak informasi berikut untuk jawabannya.
Ciri-ciri kontraksi asli pada ibu hamil
Kontraksi (labor contractions) adalah sensasi yang timbul akibat otot-otot rahim yang mengencang dan mengendur secara berulang-ulang. Gerakan ini akan muncul secara alami ketika usia kehamilan memasuki 37 minggu sebagai upaya tubuh untuk mempersiapkan persalinan.
Ketika sensasi tersebut muncul pada saat HPL masih cukup jauh dan tidak terjadi secara berulang, besar kemungkinan bahwa Ibu mengalami labor contractions palsu atau Braxton Hicks.
Perbedaan kontraksi asli dengan Braxton Hicks ada pada intensitasnya yang lebih sering serta tekanan yang lebih kuat dan lama. Nyeri karena contractions asli biasanya juga semakin meningkat saat mendekati persalinan.
Ketika kontraksi sudah cukup intens dan ciri-ciri persalinan lainnya juga sudah muncul, dokter biasanya akan mulai memberikan aba-aba untuk mengejan.
Pada kondisi tertentu, dokter mungkin perlu menggunakan alat bantu persalinan, seperti forceps atau ekstraksi vakum.
[embed-health-tool-due-date]
Jenis kontraksi asli jelang persalinan
Pada umumnya, kontraksi memang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu asli dan palsu. Padahal, true labor contractions asli itu sendiri ternyata masih bisa dibedakan menjadi beberapa jenis berikut sesuai waktu kemunculannya.
1. Kontraksi sesaat sebelum melahirkan (early labor)
Kontraksi saat early labor biasanya berlangsung selama 60–90 detik dengan jeda pada tiap fasenya sekitar lima menit. Dalam kondisi ini, mulut rahim atau serviks biasanya sudah melebar hingga 0–6 sentimeter (cm).
Selain nyeri di perut, Ibu mungkin merasakan tanda-tanda persalinan lainnya seperti berikut.
- Nyeri intens di punggung.
- Kesulitan bernapas.
- Nyeri panggul.
- Kram yang sangat kuat.
Pada saat-saat inilah, Ibu sebaiknya segera bersiap ke rumah sakit. Karena kemunculan tanda-tanda persalinan mungkin mendadak, usahakan sudah mempersiapkan kebutuhan persalinan dari jauh-jauh hari sebelumnya.
2. Kontraksi aktif

Menurut Cleveland Clinic, ibu hamil biasanya sudah mengalami pembukaan penuh sepanjang 10 cm saat memasuki kontraksi aktif.
Fase ini biasanya disertai nyeri punggung dan kaki yang cukup intens. Rasa nyeri biasanya berlangsung kurang dari satu menit dengan jeda 3–5 menit sebelum muncul kembali.
Pola contractions pada fase ini juga akan berlangsung lebih lama, yaitu sekitar 1–1,5 menit dengan jeda hanya 30 detik hingga dua menit.
Ibu mungkin merasa seolah-olah harus buang air besar karena dorongan sangat kuat dari dalam perut. Namun, sebisa mungkin jangan mengejan di luar panduan petugas kesehatan.
3. Kontraksi prematur
Sesuai namanya, premature contractions adalah kondisi saat Ibu merasakan gejala kontraksi asli ketika usia kehamilan masih kurang dari 37 minggu.
Dalam kondisi ini, Ibu sebaiknya segera pergi ke rumah sakit karena persalinan prematur tidak dianjurkan untuk dilakukan secara mandiri di rumah.
Selama mendapatkan penanganan yang tepat, bayi yang terlahir prematur tetap bisa tumbuh sehat seperti bayi cukup umur.
4. Kontraksi saat berhubungan seksual
Berhubungan seksual saat hamil sering kali memicu kontraksi ringan. Namun, Ibu tidak perlu khawatir karena sebagian besar kondisi ini merupakan contractions jenis Braxton Hicks.
Ketika merasakan nyeri di perut, Ibu sebaiknya menghentikan permainan ranjang supaya rasa tidak nyaman segera berkurang.
Meski sebagian besar kondisi ini adalah hal yang wajar, Ibu perlu segera ke rumah sakit jika labor contractions tidak kunjung berhenti, disertai perdarahan, keluarnya cairan ketuban, atau merasakan bahwa leher rahim mulai terbuka.
Cara meredakan nyeri saat kontraksi asli mau melahirkan
Rasa nyeri saat kontraksi mau melahirkan sebenarnya merupakan hal yang wajar. Namun, Ibu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meringankannya.
1. Buat diri merasa senyaman mungkin
Cara paling sederhana untuk mengurangi nyeri saat kontraksi adalah membuat diri ibu hamil merasa senyaman mungkin.
Sebagai contoh, mandi air hangat sebelum waktu bersalin. Ibu juga bisa menempelkan kompres hangat atau dingin pada area yang terasa nyeri.
Sampaikan pula pada dokter atau perawat tentang hal yang mungkin membuat Ibu merasa lebih nyaman, misalnya menyesuaikan suhu atau wangi ruangan.
2. Banyak bergerak dan mengubah posisi tubuh
Selain mengurangi nyeri kontraksi, banyak bergerak dan mengubah posisi tubuh adalah cara untuk membantu menyesuaikan posisi janin dalam kandungan.
Dokter bahkan mungkin mengajarkan ibu hamil beberapa gerakan untuk mendorong kepala janin menuju jalan lahir sehingga proses persalinan lebih mudah.
Bila perlu, bawalah gym ball ke rumah sakit untuk olahraga ringan sambil menunggu waktu persalinan.
3. Pijat area tubuh tertentu

Memijat tubuh adalah cara sederhana, tetapi cukup efektif untuk meredakan nyeri saat labor contractions.
Cobalah minta pasangan untuk memijat tangan, kaki, pelipis, atau bagian tubuh lain yang kiranya bisa membuat Ibu lebih rileks. Namun, hindari memijat area perut tanpa pengawasan dokter.
Jika pijatan pada ibu hamil justru menimbulkan ketidaknyaman, cobalah memberikan sentuhan yang lebih lembut.
Mintalah pasangan menggenggam tangan, membelai pipi dan rambut, atau melakukan sentuhan lainnya yang bisa mengurangi nyeri.
Normalkah sudah hamil tua tapi belum kontraksi?
Setiap kehamilan, meski pada orang yang sama bisa memberikan pengalaman berbeda. Hal ini juga terkait dengan munculnya labor contractions di akhir masa kehamilan.
Sebagian besar ibu hamil mungkin sudah merasakan nyeri intens di perut saat kehamilan berusia 37 minggu, tetapi tidak sedikit pula yang tak kunjung merasakannya.
Selama masih dalam rentang usia kehamilan normal, yakni 37–41 minggu, belum kontraksi saat hamil tua bukanlah sebuah tanda bahaya.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan janin berada dalam kondisi sehat, dokter biasanya menyarankan Ibu untuk menunggu tanda kontraksi asli muncul alami.
Dokter biasanya mulai melakukan induksi persalinan jika tanda persalinan tidak kunjung muncul setelah usia kehamilan melewati 42 minggu.
Kesimpulan
- Labor contractions adalah sensasi yang timbul akibat otot rahim yang mengencang dan mengendur secara berulang. Ciri-ciri kontraksi palsu adalah terjadi secara berulang dengan tekanan kuat dan lama.
- Beberapa jenis kontraksi kehamilan adalah early labor, kontraksi aktif, premature contractions, dan kontraksi akibat hubungan intim.
- Kurangi ketidaknyamanan di area perut menjelang persalinan dengan mengubah posisi tubuh atau pijat area yang bisa membuat Ibu rileks.
- Ketiadaan sensasi perut yang kencang di akhir masa kehamilan adalah hal wajar. Dokter biasanya baru mengambil tindakan ketika Ibu tidak kunjung merasakan tanda persalinan pada usia kehamilan di atas 42 minggu.