backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Terapi Jeruk Nipis ala Dewi Yull, Benarkah Efektif untuk Program Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    Terapi Jeruk Nipis ala Dewi Yull, Benarkah Efektif untuk Program Hamil?

    Terapi jeruk nipis untuk promil mulai populer di masyarakat sejak Dewi Yull, artis Indonesia, mengunggah video ke kanal YouTube miliknya pada Juni 2018. Dalam video tersebut ia menjelaskan bahwa jeruk nipis dapat meningkatkan kesuburan. Benarkah? Yuk, simak jawabannya di sini.

    Prosedur terapi jeruk nipis untuk promil ala Dewi Yull

    Dalam video berdurasi kurang dari 8 menit yang diunggahnya, Dewi Yull menjelaskan bahwa ia sangat terbantu dengan terapi jeruk nipis untuk program hamil yang pernah dijalani.

    Ia menjelaskan bahwa jeruk nipis mampu mengeluarkan miom yang terdapat di rahimnya. Alhasil, ia berhasil mendapatkan anak sejak kejadian tersebut. Ia pun menyarankan kepada pasangan suami istri yang kesulitan memiliki anak untuk melakukan terapi jeruk nipis dengan prosedur tertentu.

    Adapun prosedur terapi jeruk nipis untuk promil ala Dewi Yull adalah sebagai berikut.

    • Meminum air jeruk nipis tanpa campuran apapun begitu bangun tidur di pagi hari saat perut kosong.
    • Air jeruk nipis harus dikonsumsi setiap hari selama 14 hari tanpa putus. Jika terputus, harus menunggu 6 bulan kemudian untuk mencoba kembali dari awal.
    • Jumlah jeruk nipis yang dikonsumsi bervariasi mengikuti pola tertentu, mulai dari 2 butir hingga 24 butir setiap harinya.

    Dewi Yull mengaku bahwa setelah melakukan prosedur terapi tersebut, miom tiba-tiba keluar dari tubuhnya. Kemudian dia bisa hamil kembali untuk anak ke 4 setelah 8 tahun tidak hamil.

    Ia merasa kesuburannya meningkat setelah melakukan terapi jeruk nipis. Hal ini pun diiyakan oleh sejumlah testimoni dan pengakuan ibu-ibu lainnya yang melakukan terapi serupa.

    Keganjilan terapi jeruk nipis untuk promil

    Untuk menjawab hal ini, mari kita cermati terlebih dahulu prosedur terapi jeruk nipis secara ilmiah. Dari penjelasan di video tersebut terdapat sejumlah keganjilan, antara lain.

  • Penentuan jumlah jeruk nipis yang tidak berdasar sehingga terkesan mengada-ada.
  • Meskipun miom yang terdapat pada rahim memang berisiko menyebabkan susah hamil, tetapi belum ada penelitian ilmiah yang menganjurkan konsumsi jeruk nipis untuk mengobatinya.
  • Pengobatan miom yang sudah terbukti efektif adalah dengan terapi obat-obatan hormonal dan operasi pengangkatan.
  • Benarkah terapi jeruk nipis efektif untuk kesuburan?

    jeruk nipis untuk diet

    Hingga saat ini, belum ditemukan penelitian ilmiah yang membuktikan efektivitas promil jeruk nipis dalam meningkatkan kesuburan. Penelitian yang ada justru menyatakan bahwa jeruk nipis dapat mengganggu kesuburan. Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan terhadap tikus yang diterbitkan oleh Endocrine Practice.

    Di samping itu, terdapat penelitian yang diterbitkan jurnal Agriculture and Natural Resources menyatakan bahwa jeruk nipis justru dapat berperan sebagai pencegah kehamilan.

    Pasalnya, jika sperma bercampur dengan sari jeruk nipis atau buah masam lainnya akan membentuk efek spermisidaSpermisida adalah zat kontrasepsi yang berfungsi menghambat laju sperma. Jika zat ini disemprotkan ke dalam vagina, maka dapat mencegah sperma membuahi sel telur.

    Efek samping terapi jeruk nipis untuk program hamil

    Selain tidak efektif untuk kesuburan, mengonsumsi jeruk nipis secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai efek samping lho, Bu. 

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya berpikir ulang untuk melakukan terapi ini. Terlebih lagi, jumlah jeruk nipis yang disarankan dalam terapi tersebut sangatlah banyak.

    Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan akibat terlalu banyak meminum air jeruk nipis adalah sebagai berikut.

    1. Menyebabkan gigi berlubang

    Pernahkah Anda merasa ngilu saat meminum air jeruk nipis? Ya, hal itu karena kandungan asamnya yang sangat tinggi sehingga dapat merusak lapisan enamel gigi.

    Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Clinical Preventive Dentistry, jika mengonsumsi jeruk nipis dalam jumlah yang berlebihan dan jangka waktu yang lama, maka berisiko membuat gigi berlubang.

    2. Asam lambung naik

    Dalam video tersebut, Dewi Yull mengindikasikan bahwa Anda yang memiliki penyakit maag tidak perlu takut melakukan terapi ini.

    Pernyataan ini tentu saja sangat berbahaya sebab jika Anda mengikutinya, maka gangguan lambung Anda akan semakin parah.

    Beberapa gejala yang menunjukkan asam lambung meningkat adalah: rasa terbakar di perut, mual, muntah dan kesulitan menelan. Dalam kondisi tertentu, Anda juga akan merasa pusing.

    3. Reaksi alergi

    Beberapa orang menunjukkan reaksi alergi setelah mengonsumsi perasan jeruk nipis. Gejalanya alergi jeruk nipis dapat berupa:

    • pembengkakan tubuh secara tiba-tiba,
    • gatal-gatal, dan
    • kesulitan bernapas.

    Jika mengalami gejala ini, Anda harus mencari pertolongan medis secepatnya.

    Manfaat terapi jeruk nipis untuk kesehatan

    Pada dasarnya, jeruk nipis menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Adapun beberapa manfaatnya antara lain:

    • membantu mencegah penyakit jantung, diabetes dan kanker,
    • membantu meningkatkan daya tahan tubuh,
    • membantu mempercantik kulit,
    • membantu mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil, serta
    • membantu mencegah batu ginjal.

    Meski memiliki sejumlah manfaat, tetapi jeruk nipis ternyata tidak berkhasiat untuk meningkatkan kesuburan, baik pada wanita maupun laki-laki.

    Lebih baik berkonsultasi ke dokter daripada melakukan terapi jeruk nipis

    Jika Anda mengalami kesulitan hamil, alih-alih menjalani terapi yang tidak efektif, lebih baik Anda berkonsultasi ke dokter.

    Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi reproduksi Anda dan pasangan untuk mengetahui penyebab susah hamil dan bagaimana solusinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 06/10/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan