Banyak pasangan suami-istri tidak sabar menanti kehadiran buah hatinya, terutama yang baru saja menikah. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka yang mencari cara paling efektif untuk membuat anak.
Beberapa faktor memang dinilai memengaruhi potensi kehamilan, mulai dari posisi berhubungan seksual, siklus menstruasi, hingga gaya hidup. Untuk mengoptimalkan berbagai faktor tersebut, simak informasi berikut.
Bagaimana cara membuat anak?
Perlu diingat bahwa kehamilan hanya bisa terjadi ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur. Cara paling mudah untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan berhubungan intim.
Meski begitu, berhubungan intim saja sering kali tidak cukup untuk membuahkan kehamilan. Pasalnya, beberapa faktor saat berhubungan intim justru bisa menjadi penyebab susah hamil.
Nah, inilah berbagai hal yang perlu Anda perhatikan seputar cara membuat anak, baik bagi pasangan pemula maupun yang sudah lama mencoba.
1. Tentukan posisi bercinta
![posisi berhubungan intim saat puasa](https://cdn.hellosehat.com/wp-content/uploads/2022/03/141a2400-posisi-berhubungan-intim-saat-puasa.jpg)
Pada dasarnya, semua gaya berhubungan intim memiliki peluang untuk menghasilkan kehamilan.
Akan tetapi, banyak yang memilih posisi misionaris dan doggy style karena posisi ini dianggap lebih mudah dilakukan serta dapat mempersingkat jarak sperma menuju rahim.
Gaya misionaris dilakukan dengan posisi wanita berbaring telentang di bawah pria. Posisi ini dinilai memudahkan pria memasukkan Mr. P ke Miss V untuk melakukan penetrasi.
Sementara itu, doggy style dilakukan dengan cara penetrasi melalui belakang tubuh wanita. Posisi ini bisa dilakukan dengan cara berdiri atau berlutut.
2. Ketahui masa subur
Salah satu cara terpenting yang harus dilakukan saat ingin membuat bayi ialah mengetahui masa subur.
Masa subur atau ovulasi terjadi saat sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium dan masuk ke tuba falopi.
Melansir laman Your Fertility, waktu terbaik untuk berhubungan intim adalah tiga hari sebelum dan saat ovulasi.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi Anda pada bulan selanjutnya. Waktu ovulasi mungkin sedikit maju atau mundur jika siklus menstruasi Anda tidak pasti.
3. Kenali tanda keputihan jelang masa subur
Keputihan tidak selalu menandakan suatu penyakit pada vagina. Ini juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda mulai memasuki masa subur
Cairan keputihan yang menandakan ovulasi biasanya berwarna bening dan terasa licin. Cairan ini biasanya keluar selama kurang-lebih empat hari.
Segeralah periksa ke dokter jika Anda mengeluarkan cairan keputihan tidak normal, seperti berbau amis atau berwarna kehijauan.
4. Terlalu jarang atau terlalu sering berhubungan intim
Semakin sering Anda berhubungan intim, peluang kehamilan memang lebih besar. Namun, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk berhubungan intim setiap hari.
Pasalnya, tubuh yang kelelahan justru bisa menurunkan kualitas sperma sehingga mengurangi peluang kehamilan.
Berhubungan intim sebanyak 3–4 sehari dinilai sudah bisa meningkatkan peluang kehamilan. Di samping itu, usahakan untuk memperbanyak bercinta selama masa subur.
5. Jangan terlalu fokus pada orgasme
Anda tidak perlu mencapai orgasme untuk bisa membuat anak. Pasalnya, orgasme sejatinya hanyalah sinyal yang ditunjukkan tubuh saat Anda mendapatkan kepuasan seksual.
Oleh karena itu, alih-alih terlalu fokus untuk mencapai orgasme, cobalah untuk lebih menikmati hubungan ranjang Anda.
Dengan begitu, ejakulasi diharapkan segera terjadi sehingga peluang sperma membuahi sel telur semakin tinggi.
6. Tetap telentang usai bercinta
Membiarkan tubuh tetap telentang dengan posisi paha lebih tinggi dari perut usai bercinta dipercaya dapat membantu sel sperma berenang menuju sel telur.
Anda dapat menempatkan bantal di bawah punggung dan tetap berbaring selama 10 –15 menit setelah berhubungan intim.
Meski cara ini banyak dilakukan, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk membuktikannya.
7. Berhati-hati dalam memilih pelumas
![pelumas yang aman untuk miss v](https://cdn.hellosehat.com/2017/04/7786dd22-shutterstock_1060296680.jpg)
Pelumas memang dapat meningkatkan kenyamanan saat bercinta. Namun, Anda perlu berhati-hati karena beberapa pelumas untuk Miss V justru bisa mengganggu pergerakan sperma.
Laman Mayo Clinic Health System menyarankan supaya Anda menggunakan pelumas berbahan hidroksi etilselulosa. Selain itu, pilihlah pelumas yang tidak mengandung pewangi dan paraben.
8. Kelola stres dengan baik
Alih-alih merasakan kenikmatan, memaksakan diri untuk berhubungan intim justru bisa memicu stres. Padahal, stres bisa memengaruhi kesuburan karena mengganggu proses ovulasi.
Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu mengelola stres dengan sebaik mungkin jika ingin meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Ketika memutuskan untuk bercinta, cobalah untuk menikmatinya alih-alih berpikir tentang hasil yang Anda harapkan setelahnya.
9. Jaga kesehatan
Berbagai cara yang Anda tempuh untuk membuat anak juga perlu diimbangi dengan penerapan pola makan dan gaya hidup sehat.
Beberapa zat gizi yang dinilai bisa membantu meningkatkan kesuburan adalah asam folat, zat besi, serta asam lemak omega-3.
Jangan lupa pula dengan olahraga secara rutin. Namun, hindari olahraga lebih dari lima jam sehari karena kebiasaan ini justru bisa memperlambat ovulasi.
Selain itu, Anda dan pasangan perlu menjauhi kebiasaan buruk dan tidak sehat, seperti merokok yang bisa mengganggu kesuburan.
10. Periksa ke dokter kandungan
Peluang kehamilan memang cenderung menurun ketika Anda sudah berusia di atas 35 tahun.
Beberapa kondisi kesehatan, seperti penyakit menular seksual, radang panggul, serta riwayat kehamilan ektopik juga dinilai bisa menurunkan peluang kehamilan.
Namun, bukan berarti Anda tidak bisa punya anak. Hanya saja, Anda mungkin membutuhkan persiapan lebih dan bantuan dari dokter.
Anda juga sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan jika tidak kunjung hamil meski sudah rutin berhubungan intim. Pemeriksaan kesuburan perlu dilakukan baik oleh istri maupun suami.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat Anda. Beberapa pasangan mungkin langsung hamil, tetapi Anda tidak perlu berkecil hati jika belum berhasil.
Pada akhirnya, perjalanan kehamilan setiap orang tentu berbeda-beda. Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter bila Anda membutuhkan bantuan atau memiliki kekhwatiran tertentu.
Kesimpulan
- Beberapa cara untuk membuat anak yakni bercinta saat masa subur, memilih posisi bercinta tertentu, mengenali tanda masa subur, menjalani gaya hidup sehat, dan mengelola stres dengan sebaik mungkin.
- Kesuburan juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan kemampuan Anda dalam mengelola stres.
- Jika Anda sudah berusia di atas 35 tahun atau memiliki masalah kesehatan tertentu, bantuan dokter mungkin dibutuhkan untuk meningkatkan peluang kehamilan.
[embed-health-tool-ovulation]