backup og meta

Obat Tradisional Penyubur Kandungan agar Cepat Hamil

Obat Tradisional Penyubur Kandungan agar Cepat Hamil

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar bisa cepat hamil. Selain obat dan vitamin kesuburan, obat tradisional dipercaya mampu menambah kesuburan. Kira-kira, apa saja obat tradisonal atau herbal penyubur kandungan yang aman dan efektif?

Apakah obat tradisional penyubur kandungan bisa membantu cepat hamil?

Obat tradisional atau obat herbal penyubur kandungan umumnya aman digunakan selama sudah disertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dikutip dari American Pregnancy Association, obat-obatan herbal mempunyai manfaat untuk meningkatkan kesuburan dengan mendukung proses ovulasi maupun kesehatan sperma.

Namun, cara agar cepat hamil yang satu ini tidak boleh sembarangan dilakukan karena ada pula obat herbal yang tidak boleh dikonsumsi.

Maka dari itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter maupun herbalis yang terpercaya.

Apalagi, cara kerja obat medis dengan obat tradisional penyubur kandungan pun berbeda.

Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai obat herbal sebagai asupan dalam perencanaan kehamilan yang sedang dijalani.

Berkaitan dengan kesuburan, beberapa studi memperlihatkan bahwa beberapa tumbuhan atau bahan alami lainnya mempunyai efek bagus terhadap kesuburan.

Namun, penelitian yang diterbitkan dalam Institite Traditional Medicine tersebut hanya melibatkan sampel yang kecil. Belum ada penelitian besar dan valid yang membuktikan kemanjuran serta hubungan herbal dengan kesuburan.

Jenis obat tradisional atau herbal penyubur kandungan

Obat tradisional penyubur kandungan

Masalah kesuburan atau infertilitas bisa terjadi baik pada perempuan juga laki-laki.

Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengombinasikan obat kesuburan yang diresepkan dokter dengan obat herbal agar cepat hamil.

Namun tentunya, ramuan cepat hamil ini tidak bisa sembarangan dikonsumsi.

Anda perlu persetujuan dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah lainnya pada tubuh.

Berikut beberapa jenis obat tradisional atau herbal penyubur kandungan, di antaranya:

1. Bee pollen

Obat tradisional atau herbal penyubur kandungan ini mempunyai kandungan asam amino, vitamin B3, B5, A, D, serta bioflavonoid.

Tidak hanya untuk mencegah penuaan dini, obat herbal ini dipercaya dapat meningkatkan kesuburan agar cepat hamil, serta daya tahan tubuh.

Apabila dikonsumsi, ada kemungkinan mampu mengembalikan nutrisi, meningkatkan kadar estrogen, serta merangsang fungsi ovarium.

Lalu, pada kondisi tertentu ada kemungkinan dapat mendukung kesuburan pria.

Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah efek samping alergi pada sebagian orang seperti ruam, sesak napas, sampai ketidaknyamanan.

2. Propolis

Hampir mirip dengan bee pollen, propolis juga mempunyai kandungan flavonoid yang kemungkinan dapat memengaruhi hormon estrogen.

Dalam sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Fertlity and Sterility, terhadap perempuan dengan endometriosis ditemukan hasil dan hubungannya dengan propolis.

Bahwa mengonsumsi obat tradisional atau herbal penyubur kandungan ini dua kali sehari menghasilkan peluang 40% lebih besar untuk hamil.

Lalu, penelitian lanjutan dalam IOP Publishing juga memperlihatkan bahwa ekstrak propolis mampu meningkatkan hormon testosteron.

3. Royal jelly

Royal jelly mempunyai kandungan berupa asam amino, lipid, protein, kalsium, zat besi, vitamin A, B, C, D, juga vitamin E.

Hal ini yang membuat obat tradisional atau herbal penyubur kandungan ini mempunyai sifat anti-oksidan serta anti-inflamasi.

Ada kemungkinan kandungannya mampu mencegah kerusakan pada sistem reproduksi. Lalu, fitoestrogen di dalamnya juga menambah kesuburan.

Apabila Anda mempunyai alergi tehadap madu serta sejenisnya, sebaiknya hindari dan konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.

4. Kayu manis

Penelitian yang dilakukan oleh Columbia University Medical Center menunjukkan bahwa mengonsumsi obat tradisional atau herbal seperti kayu manis kemungkinan mampu menjadi penyubur kandungan.

Hal ini karena manfaatnya membantu untuk memperbaiki siklus menstruasi perempuan menjadi lebih teratur.

Begitu juga pada orang yang mempunyai kondisi polycystic ovary syndrome.

Pada penelitian American Journal of Obstetrics and Gynecology, kayu manis memiliki fungsi untuk meningkatkan fungsi ovarium.

Lalu, fungsi lainnya adalah mendorong produksi sel telur yang tepat dengan meningkatkan resistensi terhadap insulin.

Namun, untuk kondisi tertentu ada risiko peningkatan diabetes serta intoleransi glukosa pada kayu manis.

5. Jahe

Biasa digunakan sebagai bumbu untuk masakan, Anda juga dapat memanfaatkan jahe sebagai obat tradisional atau herbal penyubur kandungan.

Dalam suatu penelitian yang terbit dalam The Medical Journal Tikrit University, obat herbal ini ditemukan mampu meningkatkan hormon testosteron.

Jumlah sperma meningkat 16,2%, motilitas meningkat 47,3%, serta volume yang juga meningkat hingga 36,1%.

Lalu, kemungkinan lainnya dari manfaat jahe adalah mengurangi peradangan pada area reproduksi wanita.

6. Kunyit

Kunyit telah dijadikan sebagai pengobatan di India sejak 4000 tahun yang lalu.

Pada penelitian selama 25 tahun terakhir, obat herbal ini juga bermanfaat untuk penyubur kandungan.

Hal ini pun sejalan dengan kemungkinan kunyit dapat meningkatkan ovulasi, mencegah komplikasi kehamilan tertentu, sekaligus menjaga kualitas sperma.

Hasil ini diterbitkan Journal of Reproduction and Infertility yang menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan ovulasi pada perempuan dengan sindrom ovarium polikistik.

7. Akar lengkuas

Satu lagi rempah, obat tradisional atau herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai penyubur kandungan. Penggunaannya pun berkaitan dengan jahe serta kunyit.

Ada beberapa kondisi tertentu yang kemungkinan mampu untuk mengatasi masalah infeksi, perdangan, sampai membantu meningkatkan masa subur.

Studi pada 66 pria dengan kondisi kualitas sperma yang rendah mengonsumsi obat herbal yang mengandung akar lengkuas serta buah delima.

Hasilnya, para pria mengalami peningkatan sebanayk 62% dalam motilitas sperma.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih banyak mengenai obat herbal agar cepat hamil yang satu ini.

8. Habbatussauda

Lalu, ada pula habbatussauda atau Nigella sativa yang bisa dijadikan sebagai alternatif obat herbal untuk program hamil.

Biasanya, salah satu obat tradisional penyubur kandungan ini dimanfaatkan untuk masalah kesehatan lainnya serta sebagai rempah.

Di dalamnya terdapat senyawa timoquinon yang kaya anti-oksidan sehingga melindungi organ dari kerusakan akibat racun radikal bebas.

Dalam sebuah penelitian yang terbit dalam National Center Complementary and Integrative Health, ditemukan bahwa habbatussauda dapat meingkatkan reproduksi, pergerakan, hingga kualitas sperma.

Sayangnya penelitian ini dilakukan pada tikus sehingga masih butuh penelitian lanjutan pada manusia untuk membuktikan keefektifannya.

Jenis obat tradisional penyubur kandungan lainnya

Selain obat tradisional penyubur kandungan di atas, ada pula Agnus chastus atau chasteberry yang bermanfaat untuk menyeimbangkan hormon reproduksi dan menormalkan siklus menstruasi.

Lalu, herbalis percaya bahwa cohosh hitam (tumbuhan dari Actaea dengan buah beri tajam dan mengandung racun) mampu menstimulasi ovarium memproduksi sel telur.

Lain hal nya dengan obat tradisional yang berasal dari tanaman China. Hanya ada sedikit bukti yang mengatakan kalau tanaman tradisional China mampu memperbaiki kesuburan.

Tidak ada pula bukti yang menunjukkan bahwa tanaman tradisional China mampu bekerja sendiri tanpa dukungan obat medis.

Hal ini pun berlaku ketika obat herbal penyubur kandungan dikonsumsi bersamaan dengan obat kesuburan lain seperti clomiphene (Clomid).

Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter kandungan Anda mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Herbal Medicines for Infertility: Facts and Safety to Boost Fertility. (2012). Retrieved 27 July 2020, from https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/herbs/

Herbal Medicines for Infertility: Facts and Safety to Boost Fertility. (2012). Retrieved 27 July 2020, from https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/herbs/

Ali, A., & Awadallah, A. (2003). Bee propolis versus placebo in the treatment of infertility associated with minimal or mild endometriosis: A pilot randomized controlled trial. A modern trend. Fertility And Sterility, 80, 32. doi: 10.1016/s0015-0282(03)01886-7

Pasupuleti, V., Sammugam, L., Ramesh, N., & Gan, S. (2017). Honey, Propolis, and Royal Jelly: A Comprehensive Review of Their Biological Actions and Health Benefits. Oxidative Medicine And Cellular Longevity, 2017, 1-21. doi: 10.1155/2017/1259510

Ginger. (2020). Retrieved 27 July 2020, from https://mothertobaby.org/fact-sheets/ginger-pregnancy/

Does Propolis Extract Alleviate Male Reproductive Performance Through Gonadotropic Hormone Levels and Sperm Quality. (2020). Retrieved 27 July 2020, from https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/276/1/012056/pdf

The Effect of Cinnamon on Ovulation Induction in Women With Polycystic Ovary Syndrome – Full Text View – ClinicalTrials.gov. (2020). Retrieved 27 July 2020, from https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03778099

What Does Eating Ginger Have to do with Male Fertility?. (2020). Retrieved 27 July 2020, from https://www.eivf.org/post/what-does-eating-ginger-have-to-do-with-male-fertility

Prasad, S., & Aggarwal, B. (2011). Turmeric, the Golden Spice. CRC Press/Taylor & Francis. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92752/

Fedder, M., Jakobsen, H., Giversen, I., Christensen, L., Parner, E., & Fedder, J. (2014). An Extract of Pomegranate Fruit and Galangal Rhizome Increases the Numbers of Motile Sperm: A Prospective, Randomised, Controlled, Double-Blinded Trial. Plos ONE, 9(10), e108532. doi: 10.1371/journal.pone.0108532

Dharmananda, Subhuti . (1996). Chinese Herbs and Fertility. Retrieved 11 November 2020, from http://www.itmonline.org/arts/fertility.htm

Ali, A., & Awadallah, A. (2003). Bee propolis versus placebo in the treatment of infertility associated with minimal or mild endometriosis: A pilot randomized controlled trial. A modern trend. Fertility And Sterility, 80, 32. doi: 10.1016/s0015-0282(03)01886-7

Kort, D., & Lobo, R. (2014). Preliminary evidence that cinnamon improves menstrual cyclicity in women with polycystic ovary syndrome: a randomized controlled trial. American Journal Of Obstetrics And Gynecology, 211(5), 487.e1-487.e6. doi: 10.1016/j.ajog.2014.05.009

Wang, J., Anderson, R., Graham, G., Chu, M., Sauer, M., Guarnaccia, M., & Lobo, R. (2007). The effect of cinnamon extract on insulin resistance parameters in polycystic ovary syndrome: a pilot study. Fertility And Sterility, 88(1), 240-243. doi: 10.1016/j.fertnstert.2006.11.082

Cho Ping, N., Hashim, N., & Hasan Adli, D. (2014). Effects ofNigella sativa(Habbatus sauda) Oil and Nicotine Chronic Treatments on Sperm Parameters and Testis Histological Features of Rats. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2014, 1-7. doi: 10.1155/2014/218293

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Dwi Ratih Ramadhany


Artikel Terkait

Vitamin E untuk Kesuburan, Benarkah Bisa Bikin Cepat Hamil?

Amankah Teh Herbal untuk Ibu Hamil?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan