Sebagian besar wanita mungkin mengalami efek samping pil KB yang berbeda-beda. Salah satu efek yang paling sering dirasakan yakni tidak pernah lagi kedatangan tamu bulanan. Lalu, mengapa ada orang-orang sudah lama minum pil KB tapi tidak haid secara rutin?
Efek pil KB bertahan sekitar 3 bulan
Pil KB mengandung beragam hormon dengan efek yang berbeda-beda pada tubuh. Ada pil KB yang hanya mengandung progesteron dan ada pula yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen.
Perubahan kadar hormon pada tubuh wanitalah yang menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur, sama seperti sebelum Anda minum pil KB.
Secara umum, efek samping pil KB pada satu wanita cenderung berbeda dengan yang lainnya.
Itulah mengapa ada wanita yang menstruasinya jadi lebih sering, darahnya keluar lebih banyak dan lama, atau tidak haid sama sekali setelah rutin minum pil KB.
Salah satu jenis pil KB kombinasi yang disebut extended-cycle pills bahkan memiliki efek yang membuat wanita mengalami haid hanya empat kali dalam setahun.
Anda akan meminum pil KB mengandung hormon aktif selama tiga bulan pertama. Setelahnya, barulah Anda minum pil KB tanpa hormon yang aktif pada minggu terakhir.
Perubahan jadwal menstruasi tersebut umumnya terbilang normal hingga batas waktu tertentu.
Efek samping pil KB yang menyebabkan perubahan pada siklus haid biasanya akan bertahan selama kurang-lebih tiga bulan sejak konsumsi obat pertama kali.
Sudah minum pil KB tapi tidak haid, apa sebabnya?
Di samping efek samping normal, ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat Anda tidak juga haid meski sudah cukup lama minum pil KB.
Beberapa kondisi seperti di bawah ini mungkin perlu Anda segera periksakan kepada dokter.
1. Stres
Stres berkepanjangan dapat menyebabkan haid tidak teratur, bahkan saat Anda sudah minum pil KB secara rutin.
Pasalnya, stres dapat meningkatkan produksi hormon estrogen dan meningkatkan produksi hormon kortisol. Hal ini bisa menghambat proses pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi).
Jika ovulasi terganggu, menstruasi juga bisa tertunda. Bahkan dalam beberapa kasus, stres bisa menyebabkan menstruasi berhenti sama sekali.
2. Berat badan turun drastis
Sebagian wanita yang minum pil KB mungkin mengalami kenaikan berat badan. Pada akhirnya, hal ini membuat mereka memutuskan untuk melakukan diet ekstrem.
Berat badan yang turun drastis akan memperlambat metabolisme tubuh. Akibatnya, tubuh Anda akan kesulitan untuk mengatur siklus haid ke depannya.
Kekurangan kalori pun bisa menurunkan kadar estrogen yang mengatur ovulasi. Sel telur pun tidak terlepas dari ovarium sehingga Anda tidak mengalami haid.