backup og meta

Apakah Hasil Test Pack Bisa Salah? Ini Penjelasannya!

Apakah Hasil Test Pack Bisa Salah? Ini Penjelasannya!

Sebagian besar perempuan memakai alat tes kehamilan alias test pack di rumah untuk mengetahui apakah dirinya tengah hamil atau tidak. Nah, salah satu hal yang paling sering dipertanyakan adalah apakah hasil test pack bisa salah. Simak pembahasannya di bawah ini.

Apakah hasil test pack bisa salah?

Test pack adalah metode tes kehamilan yang paling mudah. Tes ini mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang kadarnya meningkat di dalam darah saat memasuki awal kehamilan.

Alat tes kehamilan dengan urine ini memiliki keakuratan 97–99% bila digunakan dengan benar.

Namun, pada dasarnya test pack tetap bisa menunjukkan hasil yang salah, baik itu hasil positif palsu (false positive) atau hasil negatif palsu (false negative).

Berikut adalah perbedaan di antara keduanya.

  • False positive: hasil tes menunjukkan bahwa Anda hamil, padahal sebenarnya tidak hamil. 
  • False negative: hasil tes menunjukkan bahwa Anda tidak hamil, padahal sebenarnya sedang hamil. 

Ini merupakan salah satu kesalahan umum dalam penggunaan dan pembacaan hasil test pack, tetapi sebenarnya kasusnya relatif langka.

Dokter kemungkinan akan merekomendasikan Anda untuk melakukan tes ulang seminggu kemudian bila Anda tidak yakin dengan hasilnya.

Penyebab hasil test pack false positive

Hasil test pack false positive bisa muncul jika alat mendeteksi hormon hCG saat Anda tidak hamil. Beberapa kondisi lain yang bisa menunjukkan hasil false positive adalah sebagai berikut.

1. Kehamilan kimia

Pada kasus hasil test pack false positive, sekitar 25% kehamilan berakhir dengan kehamilan kimia atau umum disebut keguguran awal. 

Hal ini terjadi saat kehamilan Anda menghilang tidak lama setelah sel telur yang telah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim (implantasi).

Belakangan ini, alat tes kehamilan di rumah makin sensitif. Sebagai akibatnya, test pack dapat mendeteksi kehamilan Anda pada tahap sangat awal.

Alat tes kehamilan kemungkinan sempat mendeteksi bahwa Anda hamil, padahal calon janin di dalam rahim sudah meninggal sebelum mampu berkembang.

2. Terlambat melihat hasil

Penggunaan test pack yang tidak sesuai petunjuk juga dapat membuat hasil yang ditunjukkan oleh alat ini menjadi salah.

Anda harus mengikuti petunjuk pemakaian alat tes kehamilan dengan benar. Dalam kemasan, pasti ada petunjuk berapa lama Anda harus menunggu sampai hasilnya keluar.

Apabila Anda membaca hasil test pack dalam selang waktu melebihi petunjuk yang diberikan, hasil pemeriksaan kehamilan ini mungkin tidak tepat.

3. Efek samping obat-obatan

obat mengganggu kesuburan

Kandungan obat-obatan tertentu bisa mengganggu hasil tes kehamilan, misalnya methadone

Selain itu, konsumsi obat-obatan kesuburan yang mengandung hormon hCG juga dapat mengganggu hasil pemeriksaan kehamilan dengan test pack.

Melakukan tes kehamilan di rumah tidak lama setelah minum obat kesuburan juga menyebabkan test pack menunjukkan hasil positif, padahal Anda sedang tidak hamil.

Untuk menghindari hasil false positive dari test pack, tunggulah 14 hari sampai kadar hCG dalam tubuh Anda benar-benar hilang sebelum melakukan pemeriksaan ulang.

4. Garis uap muncul

Garis uap (evaporation line) pada test pack dapat menyebabkan hasil palsu positif. Pasalnya, ada reaksi antara urine dengan bahan kimia dalam alat tes kehamilan ini.

Kadar hormon yang rendah dan waktu tes yang tidak sesuai juga bisa memunculkan garis uap. Umumnya, garis yang muncul akan sangat samar dan berwarna keabuan. 

Beberapa perempuan menganggap garis uap sebagai tanda positif hamil. Padahal, warna garis ini cenderung berbeda dengan warna garis pada petunjuk penggunaan.

Penyebab hasil test pack false negative

False negative menunjukkan hasil tes yang negatif, padahal sebenarnya Anda sedang hamil. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor berikut.

1. Melakukan tes terlalu dini

Test pack adalah tes kualitatif yang mengukur ada-tidaknya hormon hCG dalam urine. Hormon ini diproduksi setelah sel telur yang dibuahi sperma menempel pada dinding rahim. 

Penggunaan test pack terlalu dini, misalnya langsung setelah Anda terlambat menstruasi, bisa saja membuat alat ini menunjukkan hasil negatif palsu alias false negative.

Sebaiknya, lakukan tes kehamilan dua minggu setelah terlambat datang bulan. Dalam periode ini, kadar hCG dalam urine Anda sudah cukup banyak untuk dideteksi test pack.

2. Terlalu cepat melihat hasil tes

kesalahan menggunakan test pack

Salah satu kesalahan saat penggunaan test pack adalah melihat hasil terlalu cepat. Jika tidak membaca petunjuknya, Anda bisa salah menafsirkan hasil pemeriksaan.

Alat tes kehamilan ini memerlukan cukup waktu untuk menunjukkan hasil. Biasanya, hasil test pack akan muncul dalam waktu dua sampai lima menit.

Jangan terburu-buru dan tunggulah hingga hasilnya benar-benar keluar. Selalu ikuti petunjuk dan jangan lupa untuk selalu mengecek tanggal kedaluwarsa dari alat tes kehamilan Anda.

3. Menggunakan urine yang terlalu encer

Test pack menggunakan sampel urine untuk bisa mendeteksi kehamilan. Jika urine Anda terlalu encer, hal ini akan menyulitkan test pack untuk mendeteksi hormon hCG di dalamnya.

Sebaiknya, gunakan urine ketika buang air kecil pada pagi hari agar hasil tes Anda lebih akurat. Ini karena urine pagi hari mempunyai konsentrasi hCG yang paling tinggi.

Jika hasil test pack Anda salah, padahal Anda merasakan tanda-tanda kehamilan, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan tes darah. Pemeriksaan hormon hCG menggunakan sampel darah umumnya lebih akurat daripada tes kehamilan di rumah dengan urine.

Kesimpulan

  • Hasil pemeriksaan kehamilan dengan test pack bisa salah, baik itu positif palsu (false positive) atau negatif palsu (false negative).
  • Penyebab false positive meliputi kehamilan kimia, penafsiran hasil yang terlalu dini, pengaruh obat-obatan, atau kemunculan garis uap.
  • Sementara itu, penyebab false negative meliputi penggunaan alat tes terlalu dini, penafsiran hasil yang terlalu cepat, atau penggunaan urine yang terlalu cair.
  • Apabila Anda memiliki kekhawatiran tentang hasil test pack, konsultasikan dengan dokter dan lakukan tes kehamilan yang lebih akurat, seperti tes darah.

[embed-health-tool-due-date]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pregnancy tests – Urine and blood. (2022). American Pregnancy Association. Retrieved June 23, 2023, from https://americanpregnancy.org/getting-pregnant/understanding-pregnancy-tests/

Pregnancy tests: How they work, types & accuracy. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved June 23, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9703-pregnancy-tests

Home pregnancy tests: Can you trust the results? (2022). Mayo Clinic. Retrieved June 23, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/home-pregnancy-tests/art-20047940

Chemical pregnancy. (2020). The Miscarriage Association. Retrieved June 23, 2023, from https://www.miscarriageassociation.org.uk/information/miscarriage/chemical-pregnancy/

hCG levels. (2021). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved June 23, 2023, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/hcg-levels

Versi Terbaru

30/06/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Apakah Demam Bisa Menjadi Salah Satu Tanda Hamil?

9 Kondisi Kesehatan yang Dapat Membahayakan Kehamilan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 30/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan