Daging merupakan sumber protein hewani yang punya banyak manfaat bagi pria, salah satunya membentuk otot. Namun, konsumsi daging secara berlebihan disebut dapat menurunkan kesuburan pria. Benarkah demikian?
Daging menurunkan kesuburan pria, mitos atau fakta?
Konsumsi daging secara berlebihan memang dapat menurunkan kesuburan pria. Temuan ini disampaikan dalam studi yang dilakukan oleh Harvard T.H Chan School of Public Health.
Peneliti melibatkan 141 pria yang sedang menjalani program bayi tabung. Hasil penelitian menunjukkan, pria yang banyak mengonsumsi daging olahan punya tingkat kesuburan rendah.
Konsumsi daging olahan berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang dapat merusak kualitas sperma.
Sperma dengan kualitas yang rendah lebih sulit untuk membuahi sel telur. Hal tersebutlah yang kemudian mengakibatkan masalah kesuburan pada pria.
Selain daging olahan, daging merah tinggi lemak juga bisa mengakibatkan masalah kesuburan pada pria. Konsumsi berlebih bisa menurunkan jumlah sperma hingga 35 persen.
Jika jumlah sperma sedikit (oligospermia), peluangnya untuk membuahi sel telur pun akan berkurang. Pada akhirnya, konsumsi daging secara berlebihan dapat menurunkan kesuburan pria.
Tidak semua daging menurunkan kesuburan
Temuan ini disampaikan salah satu peneliti di Harvard T.H Chan School of Public Health, Feiby Nassan. Namun, ini perlu diimbangi dengan makanan sehat lain seperti sayur, buah, dan ikan.
Faktor lain yang bisa semakin menurunkan kesuburan
Selain pola makan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, gaya hidup yang tidak sehat juga akan semakin menyulitkan usaha Anda untuk memiliki momongan.
Berikut pola hidup dan kebiasaan yang menurunkan kesuburan pria sehingga perlu dihindari.
1. Konsumsi alkohol
Konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron dalam darah.
Padahal, hormon ini penting dalam reproduksi, seperti untuk mencapai ereksi dan meningkatkan gairah seksual. Alkohol juga memengaruhi fungsi testis dalam pematangan sperma.
2. Kebiasaan merokok
Zat kimia beracun dalam rokok dapat menurunkan kualitas air mani. Rokok juga mengganggu keseimbangan hormon, yang kemudian berpengaruh pada tingkat kesuburan pria.
Tidak hanya berdampak buruk pada kesuburan, merokok juga dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Kebiasaan ini merupakan awal dari penyakit jantung, paru, hingga stroke.