backup og meta

Puasa dan Kesuburan, Apakah Ada Kaitannya?

Puasa dan Kesuburan, Apakah Ada Kaitannya?

Ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pasangan yang merencanakan kehamilan, termasuk memastikan bahwa ibu memperoleh asupan gizi yang dibutuhkan. Karena inilah, beberapa pasangan mungkin khawatir dengan penurunan kesuburan selama bulan puasa.

Namun, apakah anggapan tersebut benar? Supaya niat Anda berpuasa terasa lebih ringan, temukan jawabannya melalui uraian berikut.

Hubungan antara puasa dan kesuburan

Pola makan adalah salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Karena puasa biasanya akan memengaruhi pola makan, beberapa orang akhirnya menganggap bahwa puasa juga memengaruhi kesuburan.

Anda mungkin pernah mendengar mitos bahwa puasa bisa menurunkan kesuburan. Faktanya, kondisi ini sebetulnya disebabkan oleh malnutrisi, bukan puasa itu sendiri.

Malnutrisi atau kekurangan zat gizi berat memang dapat berpengaruh pada kesuburan, terutama jika Anda kekurangan asam folat dan vitamin D.

Sementara itu, puasa tidak akan mengurangi kesuburan selama Anda tetap memenuhi kebutuhan nutrisi melalui sahur dan berbuka.

Alih-alih menurunkan kesuburan, puasa justru bisa membantu meningkatkan kesuburan.

Mengutip situs Cleveland Clinic, puasa bisa membantu autofagi atau proses alami tubuh untuk membuang sel rusak dan menggantikannya dengan sel baru yang lebih sehat.

Puasa juga membantu membakar lemak berlebih di dalam tubuh dan menurunkan kadar stres. Keduanya merupakan faktor yang bisa menurunkan kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Hubungan puasa dan kesuburan wanita

puasa dan kesuburan

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients (2022) menunjukkan bahwa berpuasa bisa membantu mengatasi hiperandrogenisme pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Itu artinya, puasa bisa membantu meningkatkan kesuburan pada wanita dengan PCOS. Ini lantaran kelebihan hormon androgen merupakan salah satu faktor penyebab infertilitas pada wanita.

Puasa secara teratur juga dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini secara tidak langsung juga membantu meningkatkan kesuburan wanita.

Pasalnya, berat badan berlebih cukup erat kaitannya dengan gangguan ovulasi, ketidakseimbangan hormon, dan gangguan menstruasi. Ketiganya bisa menjadi faktor penyebab wanita susah hamil.

Hubungan puasa dan kesuburan pria

puasa dan kesuburan

Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility (2023), intermittent fasting atau diet puasa terbukti dapat memperbaiki pH, daya hidup (viabilitas), hingga pergerakan (motilitas) sperma.

Hasil tersebut diperoleh setelah peserta penelitian melakukan intermittent fasting selama 14–16 jam selama 30 hari.

Meski terbukti bermanfaat untuk meningkatkan faktor kesuburan pria, perlu dicatat bahwa hasil tersebut tidak didapatkan dari puasa Ramadan.

Itu artinya, hubungan pasti antara kesuburan dan puasa Ramadan masih perlu dikaji lebih lanjut.

Walau begitu, manfaat puasa untuk menjaga berat badan memang dapat memengaruhi kesuburan pria. Pasalnya, berat badan berlebih atau obesitas adalah salah satu faktor yang dapat menurunkan kesuburan pria.

Obesitas dapat mengganggu keseimbangan hormon, menimbulkan gangguan ereksi, dan menciptakan masalah kesehatan lain yang berdampak buruk pada masa subur pria.

Cara menjaga pola makan sehat saat puasa

Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa puasa bukanlah hal yang perlu dihindari oleh pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.

Sebaliknya, memiliki pola makan sehat selama berpuasa justru bisa meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.

Karena pola makan Anda mungkin berubah saat puasa, lakukan beberapa tips berikut untuk menjaga kesuburan dan kesehatan tubuh.

Pilih menu sahur dan berbuka yang bergizi seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan. Terapkan pula tips berikut ini.

  • Tetap lakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jalan santai atau yoga.
  • Minum setidaknya empat gelas air putih saat sahur dan berbuka.
  • Jangan makan berlebihan ketika berbuka puasa.
  • Terapkan pola tidur sehat dan cukupi waktu istirahat Anda.
  • Hindari makan makanan manis dan gorengan yang berlebihan saat berbuka.

Bila perlu, Anda bisa mengonsumsi multivitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi saat berpuasa.

Jika Anda sedang menjalani program hamil, tanyakan aturan berpuasa pada dokter. Begitu pula saat Anda merasakan gejala kehamilan di tengah ibadah puasa.

Kesimpulan

  • Secara umum, berpuasa justru bisa membantu meningkatkan kesuburan selama Anda tetap memenuhi kebutuhan gizi harian melalui sahur dan berbuka.
  • Pada wanita, berpuasa dipercaya bisa membantu mengatasi kelebihan hormon androgen yang menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas.
  • Pada pria, berpuasa dipercaya bisa memperbaiki pH, daya hidup, dan pergerakan sperma.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Weight, fertility and pregnancy health. (n.d.). Better Health Channel – Better Health Channel. Retrieved 02 January 2024, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/weight-fertility-and-pregnancy-health

Nair, P., & Khawale, P. (2016). Role of therapeutic fasting in women’s health: An overview. Journal of Mid-life Health7(2), 61. Retrieved 02 January 2024, from https://doi.org/10.4103/0976-7800.185325

Cienfuegos, S., Corapi, S., Gabel, K., Ezpeleta, M., Kalam, F., Lin, S., Pavlou, V., & Varady, K. A. (2022). Effect of intermittent fasting on reproductive hormone levels in females and males: A review of human trials. Nutrients14(11), 2343. Retrieved 02 January 2024, from https://doi.org/10.3390/nu14112343

Li, C., Zhang, H., Wu, H., Li, R., Wen, D., Tang, Y., Gao, Z., Xu, R., Lu, S., Wei, Q., Zhao, X., Pan, M., & Ma, B. (2023). Intermittent fasting reverses the declining quality of aged oocytes. Free Radical Biology and Medicine195, 74-88. Retrieved 02 January 2024, from https://doi.org/10.1016/j.freeradbiomed.2022.12.084

Sayme, N., Krebs, T., & Maas, D. H. (2023). The impact of intermittent fasting on sperm parameters. Fertility and Sterility120(4), e70. Retrieved 02 January 2024, from https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2023.08.218

Versi Terbaru

11/01/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kenali Tanda-Tanda Anda Harus Segera Batal Puasa

8 Manfaat Kesehatan Timun Suri, Buah Favorit Berbuka Puasa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan