Saat sedang merencanakan kehamilan, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pasangan, termasuk memastikan tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk dapat hamil. Oleh karena itu, mungkin ada rasa khawatir jika puasa akan memengaruhi kesuburan. Namun, apakah benar puasa dan kesuburan memiliki keterkaitan?
Kaitan antara puasa dan kesuburan
Pola makan diketahui berpengaruh pada kesehatan sistem reproduksi. Sebagai salah satu jenis pola makan, puasa dan kesuburan ternyata dinilai saling berkaitan.
Beberapa penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat puasa menunjukan bahwa berpuasa dapat membantu meningkatkan kesuburan.
Hal tersebut karena puasa bisa membantu tubuh agar lebih siap untuk proses pembuahan.
Saat menjalani puasa, tubuh dapat lebih mudah membuang racun keluar. Dengan begitu, kadar hormon di dalam tubuh akan menjadi lebih seimbang.
Selain sebagai sumber nutrisi, makanan bisa menjadi jalan masuk racun ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, semakin sedikit radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, akan semakin baik kerja organ hati dalam membuang racun keluar tubuh.
Puasa juga membantu membakar lemak berlebih di dalam tubuh dan menurunkan kadar stres. Kedua hal ini yang ternyata dapat mengganggu tingkat kesuburan, baik pada pria maupun wanita.
Hubungan puasa dan kesuburan wanita
Berdasarkan artikel di Journal of Midlife Health, pada wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, berpuasa berpotensi meningkatkan hormon kesuburan.
Sebagaimana diketahui, berat badan berlebih dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesuburan pada wanita, seperti:
- kadar hormon tubuh tidak seimbang,
- gangguan ovulasi (pelepasan sel telur ke dalam rahim), dan
- gangguan menstruasi.
Selain itu, wanita yang menderita obesitas juga lebih rentan mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan atau bahkan kemandulan.
Melansir dari Better Health Channel, peluang seorang wanita untuk hamil akan lebih besar jika memiliki berat badan tubuh yang sehat.
Oleh karena itu, sedikit penurunan berat badan dapat membantu meningkatkan kesuburan.
Penelitian menunjukan bahwa penurunan berat badan sebanyak 5—10% pada wanita penderita PCOS dengan berat badan berlebih atau obesitas bermanfaat baik.
Penurunan berat badan tersebut dapat meningkatkan kerja sistem metabolisme, kesehatan mental, dan kesehatan sistem reproduksi.
Itu semua karena pembatasan jumlah kalori dapat mengurangi aktivitas simpatik kronis yang berlebihan pada penderita PCOS.
Hal tersebut akan menurunkan kadar stres sehingga memperbaiki kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan kesuburan dengan melancarkan siklus menstruasi dan ovulasi.
Membatasi asupan makanan dengan berpuasa dapat membantu membatasi jumlah kalori dan menurunkan berat badan.
Dengan begitu, ini membuktikan bahwa puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan peluang untuk hamil pada wanita.
Selain manfaat tersebut, penelitian lain juga menyatakan bahwa puasa dapat mencegah penurunan jumlah dan kualitas sel telur akibat pertambahan usia.