Biasanya, jika pernah mengalami beberapa kondisi tersebut, ibu hamil disarankan menunda berhubungan intim selama trimester pertama untuk berjaga-jaga.
Apa penyebab keluar darah saat berhubungan saat hamil?
Selama kehamilan, pasokan darah ke organ-organ reproduksi wanita meningkat drastis. Hal ini berguna untuk menyalurkan nutrisi yang optimal bagi perkembangan bayi.
Nah, untuk memenuhi peningkatan suplai darah ini, tubuh membentuk banyak pembuluh darah halus di sekitar vagina.
Banyaknya gerakan saat berhubungan seks menyebabkan pembuluh darah halus tersebut pecah. Akibatnya, keluar sedikit bercak darah setelah berhubungan saat hamil.
Melansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kondisi ini cukup sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.
Kurang lebih 15-25% ibu hamil mungkin pernah mengalaminya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan.
Ini karena penyebab keluar darah saat berhubungan saat hamil bukan karena janin yang mati di dalam kandungan, melainkan dari pembuluh darah.
Perdarahan seperti ini umumnya tidak berbahaya, Anda bisa tetap berhubungan seks selama masa kehamilan berlangsung.
Meski begitu, sebaiknya sampaikan hal ini ke pasangan agar ia lebih berhati-hati di waktu berikutnya, apalagi bila kondisi keluar darah setelah hubungan intim terjadi saat hamil muda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar