backup og meta
Kategori

14

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Vagina Berdarah Setelah Seks Saat Hamil, Bahayakah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 29/09/2021

    Vagina Berdarah Setelah Seks Saat Hamil, Bahayakah?

    Keluar darah setelah berhubungan saat hamil tentunya membuat Anda dan pasangan merasa khawatir. Jangan sampai ini jadi pertanda Anda mengalami keguguran atau masalah pada kandungan. Sebenarnya, apakah kondisi ini berbahaya bagi kandungan dan apa yang sebaiknya Anda lakukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut, yuk, Bu!

    Vagina berdarah saat hamil, apakah artinya keguguran?

    bercak darah saat tidak sedang haid

    Salah satu kekhawatiran utama yang berhubungan dengan keluar darah setelah berhubungan seks saat hamil adalah keguguran.

    Padahal, berhubungan seks saat hamil pada dasarnya aman dan boleh dilakukan.

    Kandungan Anda dilindungi dengan baik oleh kantung ketuban sehingga aman dari benturan dan tekanan yang berasal dari luar tubuh.

    Meski begitu, perubahan hormonal mungkin membuat Anda tidak nyaman saat berhubungan intim.

    Lalu, apakah keluar darah saat hamil muda setelah berhubungan merupakan pertanda keguguran?

    Mengutip Mayo Clinic, hal ini tidaklah benar karena penyebab keguguran bukanlah karena hubungan badan, melainkan perkembangan janin yang tidak normal.

    Apalagi bila darah yang keluar hanya berupa bercak atau flek, sebenarnya ibu tak perlu terlalu cemas.

    Meski begitu, bila memiliki riwayat melahirkan prematur, keguguran berulang, atau masalah plasenta pada kehamilan sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan untuk menunda hubungan seksual.

    Biasanya, jika pernah mengalami beberapa kondisi tersebut, ibu hamil disarankan menunda berhubungan intim selama trimester pertama untuk berjaga-jaga.

    Apa penyebab keluar darah saat berhubungan saat hamil?

    mencukur rambut kemaluan saat hamil

    Selama kehamilan, pasokan darah ke organ-organ reproduksi wanita meningkat drastis. Hal ini berguna untuk menyalurkan nutrisi yang optimal bagi perkembangan bayi.

    Nah, untuk memenuhi peningkatan suplai darah ini, tubuh membentuk banyak pembuluh darah halus di sekitar vagina.

    Banyaknya gerakan saat berhubungan seks menyebabkan pembuluh darah halus tersebut pecah. Akibatnya, keluar sedikit bercak darah setelah berhubungan saat hamil.

    Melansir American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kondisi ini cukup sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.

    Kurang lebih 15-25% ibu hamil mungkin pernah mengalaminya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan.

    Ini karena penyebab keluar darah saat berhubungan saat hamil bukan karena janin yang mati di dalam kandungan, melainkan dari pembuluh darah.

    Perdarahan seperti ini umumnya tidak berbahaya, Anda bisa tetap berhubungan seks selama masa kehamilan berlangsung.

    Meski begitu, sebaiknya sampaikan hal ini ke pasangan agar ia lebih berhati-hati di waktu berikutnya, apalagi bila kondisi keluar darah setelah hubungan intim terjadi saat hamil muda.

    Selain itu, Anda dan pasangan bisa mencoba mengganti posisi bercinta saat hamil yang dirasa lebih nyaman.

    Bila Anda lebih rileks, potensi keluarnya bercak darah bisa lebih dicegah.

    Perlukah memeriksakan diri ke dokter?

    santan untuk ibu hamil

    Meskipun keluar darah setelah berhubungan saat hamil pada dasarnya hal yang wajar, tetapi Anda sebaiknya tetap melaporkan hal ini pada dokter.

    Bahkan lebih amannya, laporkanlah setiap perdarahan vagina yang Anda alami di setiap tahap kehamilan.

    Walaupun kemungkinan keguguran kecil, perdarahan vagina setelah seks selama kehamilan dapat menandakan masalah lain.

    Apalagi bila perdarahan yang terjadi cukup banyak, ini bisa saja disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi kandungan seperti terlepasnya plasenta atau plasenta previa.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada bila keluar darah setelah berhubungan intim saat hamil diikuti oleh satu atau lebih dari gejala-gejala berikut ini.

    • Kram perut yang terjadi terus menerus.
    • Nyeri hebat di sekitar panggul dan perut bawah.
    • Darah dari vagina mengucur dengan deras, terasa sakit maupun tidak.
    • Cairan vagina mengandung gumpalan jaringan.
    • Demam tinggi dengan suhu lebih dari 38ºCelsius dengan atau tanpa gejala menggigil.
    • Timbul kontraksi rahim setelah aktivitas seksual tapi tidak hilang bahkan setelah seks telah lama usai.

    Anda sebaiknya mengenakan pantyliner atau pembalut tipis jika sering mengalami bercak darah. Tujuannya untuk melacak perdarahan yang terjadi saat hamil, baik setelah berhubungan seks maupun tidak.

    Perhatikanlah berapa banyak darah yang keluar, warnanya apa, dan apakah mengandung gumpalan atau tidak.

    Bila perlu, bawalah sampel darah tersebut ke dokter untuk diperiksa guna mendapatkan diagnosis yang tepat.

    Namun, bila darah yang keluar setelah berhubungan intim saat hamil muda mengucur dengan deras, segeralah mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 29/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan