Asupan vitamin sangatlah penting untuk ibu hamil, termasuk vitamin D3 yang berperan dalam perkembangan tulang dan gigi janin. Meskipun vitamin D3 bisa diperoleh dari makanan dan sinar matahari, terkadang ibu hamil perlu mengonsumsi tambahan suplemen untuk memenuhi kebutuhannya.
Apa saja manfaat vitamin D3 untuk bumil dan berapa dosisnya? Simak jawabannya berikut ini.
Apakah suplemen vitamin D3 boleh dikonsumsi ibu hamil?
Ibu hamil boleh mengonsumsi vitamin D3 (cholecalciferol), sebab vitamin ini adalah salah satu komponen vitamin D yang sangat penting selama kehamilan.
Menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil membutuhkan 600 IU atau sekitar 15 mikrogram (mcg) vitamin D per hari.
Vitamin ini sebenarnya bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, tetapi karena jumlahnya sangat sedikit, ibu hamil tetap membutuhkan bantuan suplemen untuk mencukupi kebutuhannya.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Manfaat vitamin D3 bagi ibu hamil

Berikut adalah berbagai manfaat yang bisa didapatkan ibu hamil dengan memenuhi kebutuhan harian vitamin D3.
1. Meningkatkan sistem imun ibu hamil
Sistem kekebalan tubuh cenderung melemah selama hamil sehingga ibu hamil lebih rentan terpapar berbagai penyakit.
Untuk mengatasi kondisi ini, Ibu perlu meningkatkan kekebalan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi vitamin D3.
Vitamin ini akan meningkatkan fungsi sel darah putih sebagai penghasil antibodi sekaligus mengurangi risiko peradangan. Dampaknya, daya tahan tubuh ibu hamil akan meningkat sehingga Ibu tidak mudah sakit.
2. Mempersiapkan ASI untuk fase menyusui
Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi vitamin D3 sejak usia kehamilan 27 minggu mampu menghasilkan lebih banyak ASI sejak minggu kedua pascapersalinan.
Manfaat tersebut berasal dari manfaat vitamin D dalam mengoptimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Kalsium adalah mineral yang dibutuhkan untuk memproduksi ASI.
Penyerapan kalsium yang optimal juga akan membantu mencegah pengeroposan tulang Ibu selama menyusui.
3. Memperbaiki suasana hati
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan bisa berpengaruh pada suasana hati ibu hamil. Inilah alasan mengapa ibu hamil menjadi sensitif dan mudah merasa sedih
Meski umum terjadi, kondisi tersebut tetap tak boleh disepelekan karena bisa mengganggu aktivitas harian atau bahkan berdampak lebih buruk.
Untuk mengatasinya, Ibu bisa mengonsumsi vitamin D3. Vitamin ini bisa merangsang produksi serotonin dan dopamin yang merupakan hormon kebahagiaan.
4. Mencegah dan mengatasi sembelit
Sembelit merupakan salah satu keluhan yang cukup umum dirasakan oleh ibu hamil karena perubahan hormon membuat saluran pencernaan bekerja lebih lambat.
Kabar baiknya, studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition (2015) menyebutkan bahwa suplemen vitamin D3 bisa menjaga keseimbangan mikroorganisme pada usus sehingga membuat saluran pencernaan bekerja lebih baik.
Vitamin ini juga dipercaya bisa meningkatkan bakteri baik di usus sehingga sistem pencernaan ibu hamil terjaga kesehatannya.
5. Mengurangi risiko diabetes gestasional
Manfaat lain dari vitamin D3 untuk ibu hamil adalah mengurangi risiko diabetes gestasional.
Pasalnya, vitamin D3 mampu meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam mengontrol gula darah sehingga jumlahnya tetap stabil di dalam darah.
Jika dibiarkan, peningkatan gula darah selama kehamilan bisa menimbulkan komplikasi serius yang disebut preeklampsia.
6. Mendukung pertumbuhan gigi janin
Gigi si Kecil memang baru tumbuh ketika mereka menginjak usia enam bulan setelah dilahirkan. Meski begitu, benih gigi si Kecil sebenarnya sudah mulai berkembang ketika mereka masih berada dalam kandungan.
Karena itu, sudah sewajarnya bagi bumil mengonsumsi vitamin yang bisa mendukung pertumbuhan gigi, salah satunya adalah vitamin D3.
Vitamin ini akan meningkatkan penyerapan fosfor dan kalsium yang berperan penting dalam mempersiapkan gigi si Kecil.
7. Menurunkan risiko komplikasi kehamilan

Sama seperti manfaat vitamin D bagi ibu hamil, vitamin D3 juga penting untuk menurunkan berbagai risiko komplikasi kehamilan.
Asupan vitamin D3 berperan penting untuk menurunkan risiko preeklampsia, berat bayi lahir rendah, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.
Aturan konsumsi vitamin D3 untuk ibu hamil
Seperti yang disebutkan di atas, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa ibu hamil harus mendapatkan asupan vitamin D sebanyak 600 IU atau 15 mcg per hari.
Vitamin D sendiri bisa terbagi menjadi dua, yaitu vitamin D2 dan D3. Ibu bisa memenuhi kebutuhan vitamin D harian selama hamil dari keduanya.
Meski begitu, perlu diingat bahwa pemenuhan kebutuhan vitamin selama kehamilan tidak harus selalu menggunakan suplemen.
Artinya, Ibu juga bisa mendapatkannya dari sumber lainnya, seperti makanan. Beberapa makanan yang banyak mengandung vitamin D3 yakni:
- ikan,
- kuning telur,
- daging dan hati sapi,
- susu dan olahannya, serta
- makanan yang diperkaya vitamin D3, seperti sereal.
Ibu hamil juga dianjurkan untuk mendapatkan vitamin D3 dari berjemur di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk berjemur adalah sebelum jam 10 pagi dengan durasi 5–10 menit saja.
Kesimpulan
- Vitamin D3 pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari vitamin D. Artinya, suplemen ini boleh diminum ibu hamil dan bahkan memberikan manfaat selama kehamilan.
- Beberapa manfaat vitamin D3 adalah mempersiapkan tubuh ibu untuk memproduksi ASI, mengatasi sembelit, memperbaiki suasana hati, mendukung pertumbuhan gigi janin, dan mengurangi risiko komplikasi.
- Ibu hamil disarankan mengonsumsi 600 IU vitamin D per harinya. Selain dari suplemen, Ibu bisa mendapatkan vitamin D3 dari makanan, seperti ikan, kuning telur, dan daging sapi.