Idealnya, butuh waktu sejenak untuk memulihkan diri sepenuhnya usai menjalani proses melahirkan. Itu sebabnya, ibu melahirkan biasanya diminta untuk menunda kehamilan sampai tenggat waktu yang dianjurkan oleh dokter. Namun terkadang, meski sudah diwanti-wanti sedemikian rupa, ‘kebobolan’ bisa saja terjadi. Ya, Anda dinyatakan hamil lagi meski baru saja melahirkan. Nah, bagaimana cara menjaga kesehatan ibu dan bayi ketika jarak kehamilan terlalu dekat dengan sebelumnya?
Tips menjaga kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat
Mengutip dari Mayo Clinic, setidaknya dibutuhkan minimal 18-24 bulan jika Anda ingin hamil kembali setelah melahirkan anak sebelumnya. Pernyataan tersebut tentu beralasan.
Pasalnya, ada berbagai risiko yang mengintai jika jarak kehamilan saat ini terlalu dekat dengan kehamilan sebelumnya.
Namun jangan khawatir, dengan perawatan yang tepat diharapkan Anda dan bayi di dalam kandungan senantiasa sehat sampai proses melahirkan selanjutnya tiba. Nah, berikut serangkaian tips menjaga kehamilan ketika jaraknya sangat dekat:
1. Pastikan waktu istirahat cukup
Di saat baru beberapa waktu menimang hadirnya sang buah hati, Anda mungkin sedang berusaha beradaptasi dengan situasi. Tak jarang, jam tidur ikut bergeser karena harus mengurus segala kebutuhan si kecil, seperti minum ASI dan mengganti popok.
Terlebih ketika ini merupakan kali pertama bagi Anda menjadi orangtua, Anda mungkin merasa sedikit kewalahan. Terlepas dari berapa usia anak pertama yang baru lahir, pastikan Anda tetap menyempatkan untuk beristirahat lebih banyak ketika dinyatakan hamil anak kedua.
Anda dapat menyiasatinya dengan selalu ikut tidur saat anak Anda tidur. Walaupun cuma sebentar, istirahat tersebut tetap bermanfaat bagi Anda.
Sebab di saat yang bersamaan, bukan hanya diri Anda saja yang harus dijaga kesehatannya. Melainkan juga bayi pertama dan calon bayi di dalam kandungan dengan jarak kehamilan terlalu dekat.
2. Luangkan waktu untuk berolahraga ringan
Selain dinyatakan aman untuk dilakukan oleh ibu hamil, olahraga ringan ternyata juga memiliki sejumlah manfaat untuk ibu hamil. Misalnya untuk melancarkan peredaran darah, menguatkan otot, meredakan nyeri punggung, memperbaiki kualitas tidur, hingga mengurangi stres.
Khususnya bagi Anda yang baru mendapatkan kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat. Olahraga bisa membantu menyediakan energi lebih bagi Anda untuk mengurus si kecil sekaligus calon bayi di dalam kandungan.
Namun yang perlu diperhatikan, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter terkait jenis olahraga apa yang cocok dilakukan sesuai kondisi Anda.
Beberapa jenis latihan olahraga biasanya berguna untuk menguatkan otot-otot vagina, sekaligus memperbaiki pernapasan Anda guna mempersiapkan kelahiran selanjutnya.
3. Makan makanan bergizi
Makanan merupakan salah satu faktor pendukung kesehatan bagi ibu hamil, apalagi karena jarak kehamilan Anda sekarang terlalu dekat dengan sebelumnya.
Ditambah jika Anda masih harus rutin menyusui anak pertama, otomatis kebutuhan gizi harian Anda akan jauh lebih banyak.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil membutuhkan beragam zat gizi makro dan mikro guna menjaga perkembangan janin serta sebagai cadangan di masa menyusui. Misalnya karbohidrat, lemak, protein, zat besi, asam folat, kalsium, yodium, serta seng.
Jika kehamilan Anda juga dibarengi dengan menyusui anak pertama, kebutuhan zat gizi mikro dan makro pun turut bertambah. Meliputi protein, zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B6, vitamin C, vitamin D, yodium, seng, dan selenium.
Demi memenuhi kebutuhan harian tersebut, Anda bisa memperbanyak makan makanan seperti susu dan produk olahannya, ikan, daging, kacang-kacangan, tahu, tempe, buah-buahan, serta sayuran khususnya yang berwarna hijau.
4. Rutin periksa ke dokter kandungan
Memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan seolah sudah menjadi agenda wajib yang tidak boleh terlewatkan setiap bulannya. Apalagi karena jarak kehamilan kali ini terlalu dekat dengan sebelumnya.
Secara otomatis, perhatian Anda kini akan terbagi dua antara mengurus si kecil yang masih dalam masa pertumbuhan, dengan calon bayi di dalam perut.
Dengan menepati jadwal pemeriksaan kehamilan secara teratur, dokter tidak hanya dapat memberikan saran terbaik untuk mendukung proses kehamilan Anda.
Jika muncul risiko yang membahayakan kehamilan kedua ini, dokter bisa segera melakukan pertolongan sedini mungkin guna mencegah kondisi semakin memburuk.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]