Sayur dan kehamilan bagaikan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, berbagai sayuran dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa ada sayuran yang dilarang untuk dikonsumsi ibu hamil?
Konsumsi sayuran selama kehamilan sebenarnya baik untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil. Meski begitu, ibu hamil sebaiknya menghindari jenis sayuran tertentu.
Sayuran apa yang harus dihindari wanita hamil?
Berdasarkan pedoman Isi Piringku yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan RI, sayuran termasuk dalam asupan yang harus ditingkatkan selama kehamilan.
Meski begitu, ibu hamil sebaiknya menghindari berbagai sayuran berikut karena rentan terkontaminasi bakteri dan bahan kimia sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan ibu hamil dan janin.
1. Pare
Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Studies in Nursing (2018) menunjukkan bahwa pare dapat meningkatkan risiko kontraksi dini pada tikus yang sedang hamil sehingga menyebabkan keguguran.
Risiko serupa sebenarnya belum ditemukan langsung pada kehamilan manusia, tetapi sayuran ini sebaiknya dihindari.
Ibu hamil mungkin juga dilarang mengonsumsi makanan yang mengandung sayuran pare jika harus minum obat-obatan pengontrol gula darah dan kolesterol.
Pasalnya, sayuran ini dinilai bisa berinteraksi dengan obat-obatan tersebut sehingga memengaruhi kinerjanya.
2. Tauge mentah
Soto, gado-gado, pecel, dan makanan khas Indonesia lainnya kerap menggunakan tauge sebagai salah satu bahannya. Olahan tersebut sebenarnya kaya akan zat gizi yang dibutuhkan ibu hamil.
Namun, konsumsi tauge mentah dan setengah matang telah dikaitkan dengan risiko infeksi berbagai bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli.
Jika masuk ke dalam tubuh, berbagai bakteri tersebut bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk pada ibu hamil, bahkan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.
Apabila Anda ingin makan tauge saat hamil, pastikan untuk mencucinya sampai bersih dan mengolahnya sampai matang.
3. Daun pepaya
Sayuran lain yang tidak boleh dimakan ibu hamil adalah daun pepaya. Pada sebuah penelitian pada tikus betina yang hamil, ekstrak daun pepaya terbukti mengandung zat aktif yang bisa beracun bagi kehamilan.
Meski bahaya daun pepaya pada ibu hamil masih terus diteliti, Anda sebaiknya menghindari sayuran ini.
Sebagai gantinya, ibu hamil bisa mengonsumsi sayuran lain yang sudah terbukti keamanannya, seperti brokoli, bayam, selada, dan masih banyak lagi.
Setelah memilih sayuran yang Anda inginkan, jangan lupa untuk mengolahnya sampai matang.
4. Lobak mentah
Selama kehamilan, sebisa mungkin hindari makan olahan yang mengandung lobak mentah.
Meski menggiurkan, sayuran yang kerap ditemukan dalam acar ala Korea Selatan ini rentan terpapar infeksi berbagai bakteri, terutama Salmonella dan E. coli.
Berbagai bakteri tersebut memang bisa menginfeksi siapa saja, tetapi dampaknya bisa lebih berbahaya bagi ibu hamil. Jika tidak diatasi, infeksi bakteri tersebut bisa meningkatkan risiko keguguran.
Gejala infeksi Salmonella dan E. coli yang berupa demam, diare, dan kram biasanya mulai terlihat 12–72 jam setelah infeksi.
5. Lalapan mentah
Daun kemangi, kol, selada, dan labu siam sering kali terlihat lebih menggiurkan saat disajikan mentah untuk lalapan.
Meski begitu, sayuran mentah untuk ibu hamil tidak disarankan karena berisiko mengandung berbagai bakteri.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, infeksi bakteri saat hamil bisa memengaruhi perkembangan janin.
Jika terlanjur mengonsumsinya, kenali gejala infeksi bakteri sedini mungkin. Beberapa gejala infeksi bakteri karena makanan adalah mual, muntah diare, dan gangguan pencernaan lain.
6. Sayuran yang tidak dicuci
Pada dasarnya, semua jenis sayuran yang tidak dicuci bersih termasuk dalam pantangan makanan saat hamil. Anjuran ini juga berlaku bagi semua orang, tidak hanya ibu hamil.
Selain bakteri dan kotoran, sayuran yang tidak dicuci bersih berisiko mengandung bahan kimia dari pestisida.
Meski terlihat bersih, tetaplah mencuci sayuran yang Anda beli. Pasalnya, bakteri, kotoran, dan bahan kimia yang menempel pada sayuran sering kali tidak terlihat.
Dibandingkan sayuran yang tidak boleh dimakan, ada lebih banyak pilihan sayuran yang baik untuk ibu hamil.
Itu artinya, ibu hamil tetap bisa memenuhi kebutuhan gizi dari sayuran tanpa perlu mengkhawatirkan efek negatifnya.
Kesimpulan
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]