backup og meta

Pregnancy Nose, Kondisi Hidung Membengkak Saat Hamil

Pregnancy Nose, Kondisi Hidung Membengkak Saat Hamil

Perubahan fisik merupakan suatu hal yang selalu dirasakan ibu hamil. Tidak hanya perut yang membesar, beberapa orang pun mendapati hidung mereka membengkak saat hamil. Pembesaran hidung selama kehamilan dikenal dengan istilah pregnancy nose.

Pada dasarnya, pregnancy nose bukanlah kondisi medis yang membahayakan. Lantas, bagaimana kondisi ini bisa terjadi? Simak penjelasannya dalam uraian berikut ini.

Apa itu pregnancy nose?

Pregnancy nose adalah istilah yang menggambarkan kondisi hidung yang membesar atau membengkak saat hamil.

Pembengkakan hidung selama kehamilan sebenarnya merupakan hal yang wajar. Kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil.

Meskipun bisa mengganggu rasa percaya diri dan kenyamanan ibu hamil, Anda tak perlu khawatir karena pregnancy nose bukanlah kondisi yang membahayakan kehamilan.

Hidung yang bengkak merupakan salah satu perubahan fisik yang umum terjadi selama kehamilan, seperti halnya stretch marks.

Penyebab pregnancy nose

Melansir dari laman Ohio State Health & Discovery, perubahan hormon merupakan penyebab utama hidung bengkak saat hamil.

Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan akan membuat pembuluh darah pada hampir seluruh tubuh mengendur dan melebar sehingga menyebabkan pembengkakan, termasuk di sekitar hidung.

Selain itu, peningkatan aliran darah selama kehamilan juga bisa menjadi penyebab pregnancy nose.

Ketika volume aliran darah meningkat, jaringan dan otot di dalam hidung akan mengembang sehingga membuat hidung terlihat lebih besar dari sebelumnya.

Perlu Anda ingat bahwa tidak semua ibu hamil mengalami pembengkakan hidung. Pasalnya, respons tubuh ibu hamil pada hormon kehamilan dan perubahan sirkulasi darah bisa berbeda-beda.

Cara mengatasi pregnancy nose

Pregnancy nose merupakan perubahan fisik selama kehamilan yang bersifat sementara. Artinya, hidung Anda akan kembali ke ukuran semula secara perlahan usai melahirkan.

Namun, Anda tetap bisa melakukan beberapa hal berikut untuk membuat hidung lebih nyaman dan tidak mengalami masalah lain.

1. Jaga kebersihan hidung

masker anti polusi

Paparan zat asing seperti polusi dan asap rokok bisa membuat hidung kotor dan tersumbat. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari tempat yang diisi oleh polusi dan asap rokok selama kehamilan.

Selain itu, usahakan memakai masker saat bepergian. Hidung kotor dan tersumbat bisa memicu terjadinya rhinitis hingga sinusitis pada ibu hamil.

2. Jaga udara tetap lembap

Udara yang kering dapat memicu alergi dan bahkan membuat hidung lebih mudah mimisan.

Oleh karena itu, untuk mencegah pregnancy nose yang disertai berbagai kondisi tersebut, penting untuk menjaga kelembapan udara selama kehamilan.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga udara tetap lembap adalah dengan menggunakan humidifier.

3. Banyak minum air putih

Air putih memang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Namun, tahukah Anda bahwa air putih juga bisa menjaga kelembapan hidung?

Dengan minum air putih, hidung Anda akan memiliki lendir yang mencukupi untuk menjebak kotoran dari udara yang terhirup.

Manfaat air putih lainnya untuk ibu hamil adalah mengurangi pembengkakan pada tubuh hingga menjaga perkembangan janin.

4. Hindari bau yang mengganggu

Selain bengkak, perubahan hormon selama kehamilan sering kali juga membuat indra penciuman ibu hamil menjadi lebih sensitif.

Kondisi ini kerap disertai dengan rasa mual, muntah, dan bahkan sakit kepala yang membuat ibu hamil semakin tidak nyaman.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bau apa saja yang membuat hidung Anda sensitif sehingga Anda bisa menjauhinya.

Setiap ibu hamil mungkin memiliki bau pemicu dan tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Jadi, kenali apa saja pemicu Anda.

Pregnancy nose memang merupakan hal yang umum terjadi selama kehamilan dan bisa membaik dengan sendirinya.

Namun, jika Anda masih memiliki kegelisahan terkait kondisi tersebut, terutama jika disertai gejala lain, jangan ragu untuk membicarakannya ketika berkunjung ke dokter.

Semua tentang pregnancy nose

  • Pregnancy nose adalah pembengkakan hidung saat hamil karena perubahan hormon dan sirkulasi darah.
  • Pembengkakan hidung saat hamil bukan merupakan kondisi medis yang membahayakan ibu dan janin.
  • Pregnancy nose bisa sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Brian Van de Wetering. (2023, May 24). When the sniffles strike during pregnancy: Cold Meds & your questions answered. MotherToBaby. Retrieved 20 November 2023 from https://mothertobaby.org/baby-blog/when-the-sniffles-strike-during-pregnancy-cold-meds-your-questions-answered-2/.

Pregnancy rhinitis. (2022, October 28). Pregnancy, Birth and Baby | Pregnancy Birth and Baby. Retrieved 20 November 2023 from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/pregnancy-rhinitis.

Is pregnancy nose real? Explaining ear, nose and throat issues when you’re expecting. (2023, May 8). Ohio State Health & Discovery | Health, wellness and innovation news. Retrieved 20 November 2023 from https://health.osu.edu/health/ob-gyn/pregnancy-nose.

Pregnancy rhinitis: Relief for ongoing nasal congestion is possible. (n.d.). Nationwide Children’s Hospital. Retrieved 20 November 2023 from https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/family-resources-library/pregnancy-rhinitis-relief-for-ongoing-nasal-congestion-is-possible.

 

Versi Terbaru

27/11/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Obat Flu untuk Ibu Hamil, Mulai dari Obat Medis Sampai Alami

Sinusitis pada Ibu Hamil, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 27/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan