Meski penyebab cegukan belum diketahui secara pasti, namun salah satu teori mengatakan bayi cegukan dalam kandungan menandakan sedang berlangsungnya pematangan paru-paru.
Pasalnya, cairan amnion atau air ketuban hanya terhirup masuk ke dalam paru-paru, lalu keluar lagi, seiring dengan gerakan memompa yang dilakukan oleh diafragma janin.
Nah, cegukan inilah yang membantu bayi dalam kandungan untuk menguatkan otot-otot pada organ pernapasannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bayi cegukan dalam kandungan adalah normal dan memang menjadi salah satu bagian dalam masa kehamilan.
Namun, hati-hati bila saat usia kehamilan 32 minggu, Anda masih merasakan cegukan dari bayi hingga 15 menit. Meski terbilang jarang, hal ini dapat menandakan adanya masalah dengan tali pusar.
Normal atau tidaknya kandungan bisa ditentukan dari jumlah tendangan bayi
Memperhatikan gerakan janin dapat membantu Anda menentukan apakah kandungan Anda baik-baik saja. Maka, cobalah untuk menghitung jumlah tendangan bayi di akhir kehamilan dengan cara sebagai berikut.
- Mulailah di trimester ketiga (atau lebih awal bila Anda berisiko tinggi mengalami masalah tali pusar). Luangkan waktu untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bayi Anda untuk melakukan 10 pergerakan, termasuk tendangan atau tonjolan di bagian perut Anda.
- Bayi yang sehat biasanya akan bergerak berkali-kali dalam periode dua jam.
- Ulangi cara ini setiap hari, sebaiknya lakukan pada waktu yang sama.
- Bagaimana bila bayi Anda tidak banyak bergerak? Cobalah untuk minum segelas air dingin atau makan camilan. Anda juga bisa mencoba untuk menekan pelan perut Anda untuk memancingnya bergerak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar