Salah satu ciri kehamilan yang sehat adalah adanya gerakan janin yang bisa Ibu rasakan secara berkala. Namun, Ibu mungkin khawatir jika janin tiba-tiba terlalu aktif bergerak tanpa penyebab yang pasti.
Lantas, apakah kondisi tersebut merupakan suatu hal yang perlu dikhawatirkan? Adakah hal khusus yang perlu Ibu lakukan? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Bahayakah jika janin terlalu aktif bergerak?
Gerakan atau tendangan janin biasanya mulai dirasakan oleh ibu hamil saat usia kehamilan memasuki 18 minggu.
Pergerakan janin yang aktif merupakan suatu hal yang wajar dan memang sudah seharusnya terjadi. Ini bahkan menjadi salah satu ciri janin tumbuh sehat dalam kandungan.
National Health Service juga menyebutkan bahwa tidak ada ketentuan pasti tentang seberapa banyak gerakan yang harus dihasilkan janin setiap harinya.
Setiap ibu hamil merasakan gerakan janin dengan frekuensi yang berbeda. Begitu pun dengan pola gerakan janin yang mungkin berbeda antara minggu lalu dan minggu ini.
Beberapa janin lebih aktif pada malam hari, tetapi ada juga yang lebih aktif pada pagi hari. Artinya, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menilai bahwa janin Ibu bergerak terlalu aktif.
Ibu sebenarnya tidak perlu khawatir selama janin tidak menunjukkan perubahan gerakan yang drastis atau berhenti bergerak secara tiba-tiba.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Penyebab janin bergerak terlalu aktif
Meski pergerakan janin bisa beragam, intensitasnya akan meningkat seiring pertambahan usia kandungan. Beberapa kondisi berikut juga bisa menjadi penyebab janin bergerak lebih aktif dari lainnya.
1. Bayi kembar
Frekuensi gerakan janin cenderung meningkat sesuai dengan jumlah janin dalam kandungan. Artinya, ibu yang hamil kembar mungkin merasakan gerakan janin yang lebih sering.
Kebanyakan ibu hamil kembar bahkan merasakan gerakan janin yang lebih cepat. Ini lantaran janin bergerak lebih aktif untuk berbagi ruangan di dalam rahim.
2. Hamil anak kedua dan seterusnya
Saat hamil anak kedua, Ibu akan menjadi lebih sensitif pada gerakan janin karena sudah pernah mengalami hal serupa.
Alhasil, Ibu mungkin merasa bahwa gerakan janin muncul lebih dini atau terasa jauh lebih aktif dibandingkan kehamilan sebelumnya.
Mengutip laman Tommy’s, ibu yang sudah pernah hamil bisa merasakan gerakan janin sejak usia kandungan 16 minggu.
3. Janin cegukan
Penyebab janin bergerak terlalu aktif yang selanjutnya adalah cegukan. Ini merupakan kondisi normal yang menandakan proses pematangan paru-paru janin, tepatnya pada bagian diafragma.
Gerakan janin karena cegukan umumnya terasa pada area yang sama setiap harinya. Tendangannya biasanya terasa lebih lembut, tetapi berulang.
Meski begitu, Ibu sebaiknya segera pergi ke dokter jika janin cegukan selama lebih dari 15 menit.
4. Ukuran janin semakin besar
Alasan lain kenapa janin bergerak terus dalam kandungan adalah karena ukurannya semakin besar. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin membutuhkan lebih banyak ruang untuk bergerak.
Ini membuat gerakannya terasa lebih sering dari sebelumnya. Karena itulah, sudah sewajarnya janin terasa lebih aktif bergerak saat mendekati persalinan.
Ibu sebaiknya segera ke dokter kandungan jika gerakan janin berkurang pada akhir masa kehamilan.
5. Asupan gizi ibu terpenuhi dengan baik
Asupan makanan bergizi seimbang selama kehamilan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Karena janin tumbuh dengan sehat, gerakannya juga semakin aktif. Inilah mengapa asupan gizi Ibu bisa menjadi penyebab janin bergerak terlalu aktif.
Namun, bukan berarti bahwa Ibu boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat membuat pergerakan janin meningkat pesat, contohnya mengonsumsi kafein saat hamil.
Kafein sebagai stimulan mungkin memang membuat janin bergerak lebih aktif, tapi tidak menjadikannya lebih sehat. Kafein justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi ibu dan janin.
6. Otak janin semakin berkembang
Bukan hanya dari segi ukuran, perkembangan janin juga akan disertai dengan peningkatan kemampuan otak dalam mengenali lingkungan sekitar.
Salah satu contoh perkembangan otak janin adalah ketika mereka bisa mendengar suara dari luar dan menanggapinya melalui gerakan.
Itulah alasan mengapa janin bergerak terus saat Ibu berada di ruangan yang cukup bising. Perkembangan ini biasanya makin terasa saat memasuki trimester tiga.
Secara umum, wajar jika janin terlalu aktif bergerak. Namun, jika Ibu memiliki kekhawatiran tertentu terkait gerakan janin, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.
Kesimpulan
- Wajar jika janin bergerak terlalu aktif. Yang perlu Ibu waspadai adalah jika gerakan janin tiba-tiba berkurang drastis atau tidak terasa sama sekali.
- Kehamilan kembar dan ukuran janin yang semakin besar merupakan kondisi yang bisa membuat gerakan si Kecil lebih aktif.
- Ibu yang pernah hamil sebelumnya umumnya juga merasakan gerakan janin yang lebih aktif karena sudah lebih peka.
- Meski terasa mirip, gerakan yang Ibu rasakan mungkin berasal dari janin yang cegukan. Ini merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan selama tidak berlangsung lebih dari 15 menit.