backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Apakah Pemanis Buatan Aman untuk Ibu Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    Apakah Pemanis Buatan Aman untuk Ibu Hamil?

    Seperti yang sudah Anda ketahui, ibu hamil tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Terlebih lagi, jika ibu hamil memiliki kelebihan berat badan atau komplikasi, seperti diabetes gestasional. Pola makan yang tidak sehat dapat membuat gula darah atau berat badan ibu naik. Kondisi ini kemungkinan membuat ibu hamil memilih konsumsi pemanis buatan sebagai pengganti gula. Namun, apakah pemanis buatan saat hamil aman dikonsumsi?

    Bagaimana pemanis buatan bisa mengontrol kadar gula darah

    Saat ini, mungkin Anda sudah sangat mudah mendapatkan pemanis buatan sebagai pengganti gula Anda. Pemanis buatan ini menawarkan nol kalori sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah Anda dan tidak meningkatkan berat badan Anda. Hasilnya, pemanis buatan ini aman dipakai untuk penderita diabetes atau orang yang sedang menjaga berat badannya.

    Apa alasannya? Pemanis buatan pada umumnya mempunyai tingkat kemanisan yang sangat tinggi (bahkan sampai ratusan kali lebih manis) dibandingkan dengan gula biasa. Sehingga, pemakaian sedikit saja pemanis buatan sudah bisa membuat makanan atau minuman Anda menjadi manis tanpa menambahkan kalori lebih. Kandungan nol kalori pada pemanis buatan ini tidak akan memengaruhi kadar gula darah Anda.

    Apa saja pemanis buatan saat hamil yang aman dikonsumsi?

    Sudah banyak pemanis buatan dengan berbagai jenis yang tersedia di pasaran. Tapi, hati-hati saat memilihnya. Mungkin tidak semua jenis pemanis buatan ini aman untuk ibu hamil. Salah satu jenis pemanis buatan yang aman dikonsumsi ibu hamil adalah stevia.

    Mengapa stevia? Stevia merupakan jenis pemanis buatan yang terbuat dari daun stevia. Pemanis buatan ini memiliki tingkat kemanisan 200 kali lebih manis daripada gula biasa dalam takaran yang sama. Stevia dalam bentuk yang sangat murni umumnya aman digunakan oleh semua orang, termasuk ibu hamil. Hal ini pun sudah diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.

    Jenis pemanis buatan lain yang juga aman untuk ibu hamil adalah aspartam dan sukralosa. Aspartam dan sukralosa sudah disetujui aman digunakan oleh FDA dan juga BPOM RI dalam batas pemakaian tertentu. Baik stevia, aspartam, maupun sukralosa adalah bahan yang dapat Anda temui pada berbagai merek pemanis buatan yang tersedia di pasaran, misalnya Tropicana Slim.

    Batas penggunaan aspartam yang aman dalam sehari adalah 50 mg/ kg berat badan. Sedangkan, untuk sukralosa batas penggunaan yang aman adalah 10-15 mg/ kg berat badan. Namun, penggunaan aspartam tampaknya dapat menambah kalori ke dalam tubuh Anda, walaupun sangat sedikit, hanya 0,4 kkal/ gram.

    Siapa yang tak boleh mengonsumsi pemanis jenis aspartam?

    Sebagai catatan, ibu hamil yang mempunyai penyakit genetik fenilketonuria (PKU) sebaiknya menghindari aspartam. Penyakit genetik ini membuat tubuh ibu hamil tidak bisa mencerna asam amino fenilalanin yang terkandung dalam aspartam. Akibatnya, kadar fenilalanin menumpuk dalam tubuh ibu hamil dan bisa menyebabkan bayi cacat lahir.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 16/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan