Asupan gizi selama kehamilan memang harus benar-benar diperhatikan. Pasalnya, apa yang Anda makan atau minum bisa berdampak pada janin. Lantas, bagaimana jika Anda memiliki kebiasaan minum teh? Apakah ibu hamil boleh minum teh?
Teh memang dikenal memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Namun, Anda tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya selama kehamilan.
Supaya Anda bisa tetap mendapatkan asupan zat gizi penting selama kehamilan dari minum teh, simak informasi berikut.
Apakah ibu hamil boleh minum teh?
Teh merupakan salah satu minuman yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Selain melepas dahaga, teh kerap dipilih untuk mengatasi morning sickness.
Teh memang sudah cukup lama dikenal mampu menenangkan sistem pencernaan, termasuk rasa mual.
Dalam satu cangkir teh, Anda juga bisa mendapatkan polifenol, antioksidan yang diyakini dapat meningkatkan daya tubuh sekaligus mencegah berbagai jenis penyakit selama kehamilan.
Meski begitu, Anda tetap tidak boleh sembarangan dalam memilih jenis teh. Jumlah konsumsi teh per hari pun sebaiknya dibatasi mengingat minuman ini juga mengandung kafein.
Meski tidak sebanyak kopi, kafein pada teh dalam jumlah tertentu tetap bisa berdampak negatif bagi ibu dan janin.
Tips aman minum teh saat hamil
Supaya ibu hamil tetap mendapatkan manfaat saat minum teh, perhatikan beberapa hal berikut sebelum menyeduhnya.
1. Pilih teh herbal
Teh biasa dikategorikan dalam dua jenis, yaitu teh nonherbal dan teh herbal. Teh nonherbal adalah jenis teh yang banyak ditemui, seperti teh hijau, teh oolong, teh hitam, hingga teh putih.
Sementara itu, teh herbal adalah teh yang terbuat dari tanaman selain teh. Cita rasa teh dari minuman ini tercipta dari campuran akar, biji-bijian, bunga, buah-buahan, dan daun-daunan.
Alasan mengapa ibu hamil lebih baik minum teh herbal adalah bahwa teh ini tidak mengandung kafein. Bahkan, teh ini diyakini bisa membantu mengatasi morning sickness.
Meski begitu, beberapa jenis teh herbal, seperti teh chamomile, pennyroyal, dan dandelion sebaiknya dihindari selama kehamilan karena dikhawatirkan bisa berdampak buruk terhadap janin.
2. Batasi konsumsi teh
Ibu hamil dianjurkan untuk tidak minum lebih dari 200 mg kafein atau sekitar dua cangkir teh setiap hari.
Usahakan memeriksa kemasan teh terlebih dahulu untuk mengetahui jumlah kafein pada tiap sajiannya. Rata-rata teh nonherbal mengandung 40–50 mg kafein pada tiap sajian.
Meski teh herbal tidak mengandung kafein, laman Pregnancy, Birth and Baby tetap menyarankan ibu hamil untuk tidak minum lebih dari dua gelas teh herbal setiap harinya.
Selain itu, Anda juga tidak disarankan minum teh herbal yang sama secara terus-menerus.
Minum dua gelas teh per hari memang tidak membuat Anda melebihi batas asupan kafein harian.
Namun, perlu Anda ingat bahwa kafein tidak hanya ditemukan pada kopi dan teh, tetapi juga cokelat, minuman berenergi, dan minuman bersoda.