backup og meta

Ibu Hamil Naik Kapal Laut, Apakah Boleh?

Ibu Hamil Naik Kapal Laut, Apakah Boleh?

Bolehkah ibu hamil naik kapal laut? Mungkin pertanyaan tersebut pernah terlintas di pikiran Anda, terutama bila Anda ingin berlibur sambil menikmati pemandangan laut yang menenangkan. Sebelum memutuskan untuk memesan tiket kapal, simak artikel ini terlebih dahulu.

Bolehkah ibu hamil naik kapal laut?

Anda yang memiliki kehamilan dengan kondisi normal dan sehat, diperbolehkan naik kapal laut.

Meski demikian, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan saat hamil.

Dokter mungkin menyarankan Anda untuk membatalkan perjalanan dengan kapal laut bila Anda:

  • memiliki komplikasi kehamilan,
  • pernah melahirkan bayi prematur sebelumnya, atau
  • diketahui mengandung bayi kembar dua atau lebih.

Usia kehamilan juga memengaruhi boleh atau tidaknya ibu naik kapal laut saat hamil. Jika ibu sudah memasuki trimester ketiga, sebaiknya hindari perjalanan dengan kapal laut.

Pada umumnya, ibu hamil yang usia kehamilannya telah memasuki minggu ke-24 tidak boleh naik kapal penumpang jarak jauh, termasuk kapal pesiar.

Pasalnya, Anda mungkin saja mengalami persalinan lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL). Melahirkan di tengah perjalanan tentu berisiko bagi ibu dan janin.

Persyaratan ibu hamil untuk naik kapal laut

naik kapal laut saat hamil

Untuk memastikan perjalanan ibu hamil tetap aman, Anda harus memperhatikan beberapa persyaratan naik kapal untuk ibu hamil berikut ini.

  • Usia kehamilan. Cek batas usia kehamilan yang diperbolehkan naik kapal. Beberapa perusahaan pelayaran umumnya membatasi perjalanan laut untuk ibu dengan usia kehamilan 24 minggu atau hamil enam bulan.
  • Dokumen medis. Bawa surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa Anda hamil dalam kondisi sehat. Surat keterangan ini harus dikeluarkan tidak lebih dari tujuh hari sebelum keberangkatan.
  • Asuransi kesehatan. Pastikan Anda mempunyai asuransi kesehatan yang mencakup masalah kehamilan dan keadaan darurat selama perjalanan.
  • Kebutuhan ibu hamil. Sediakan obat-obatan, suplemen, dan perlengkapan ibu hamil yang diperlukan untuk menjaga kesehatan serta kenyamanan selama perjalanan.

Tips aman dan nyaman naik kapal laut saat hamil

Jika dokter memperbolehkan ibu hamil naik kapal laut, langkah selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan yakni tips agar merasa aman dan nyaman selama perjalanan. 

Bagi Anda yang memiliki riwayat mabuk perjalanan, naik kapal laut saat hamil bisa jadi akan membuatnya makin parah. 

Untuk mengatasi kondisi tersebut, ibu hamil dapat mencoba beberapa tips di bawah ini.

1. Pilih kamar yang tepat

ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat

Ambillah kamar yang berada di bagian depan atau bagian tengah kapal. Tujuannya agar posisi kamar Anda searah dengan gerakan kapal. 

Selain itu, pilih lantai yang sejajar dengan permukaan air laut sehingga guncangan kapal tidak terlalu terasa.

2. Buka ventilasi

Bukalah ventilasi kamar agar udara masuk sehingga sirkulasi udaranya baik dan Anda tidak kepanasan. Selain itu, hindari kegiatan membaca agar Anda tidak merasa pusing.

3. Hindari makanan berlemak

Konsumsi makanan berlemak berisiko memicu rasa mual dan ingin muntah. Untuk mengurangi gejala ini, Anda disarankan menyantap makanan yang sedikit asam saat naik kapal laut.

4. Mengisap permen jahe

Canadian Family Physician menyebut bahwa konsumsi permen jahe untuk ibu hamil dapat membantu mengatasi mual. Namun, pastikan kandungan permen tersebut aman untuk kehamilan.

5. Minum obat antimabuk

Menurut MotherToBaby, diphenhydramine yang biasanya digunakan sebagai obat antimabuk aman untuk ibu hamil asalkan tidak diminum secara berlebihan.

Ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Akan lebih baik lagi jika Anda meminta resep obat antimabuk untuk ibu hamil dari dokter kandungan Anda.

6. Siapkan makanan dan camilan

Persiapkan makanan dan minuman ringan untuk disantap selama perjalanan. Selain mencegah mabuk laut, makanan ringan juga dapat mengganjal rasa lapar yang datang tiba-tiba. 

7. Hindari berada di tengah keramaian

Berada di tengah keramaian saat naik laut berisiko menimbulkan rasa penat dan memicu mual. 

Agar Anda tidak harus bepergian di tengah kerumunan, sebaiknya hindari naik kapal laut pada peak season, seperti saat libur nasional maupun libur hari raya.

8. Pastikan kondisi tubuh sehat sebelum berangkat

perbedaan bidan dan dokter kandungan

Tak hanya memperbesar kemungkinan mabuk, keramaian di kapal laut juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena penyakit infeksi. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, perjalanan dengan kapal laut punya risiko penularan penyakit yang tinggi karena jumlah penumpang yang banyak, tetapi lingkungannya terbatas.

9. Beristirahat yang cukup

Setiap perjalanan jauh tentu menguras stamina, terlebih bila Anda naik kapal laut saat hamil. 

Oleh karena itu, pastikan Anda beristirahat yang cukup. Hindari aktivitas yang tidak perlu dan perbanyak minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan.

10. Pastikan kapal laut menyediakan tenaga medis

Untuk mengantisipasi risiko saat ibu hamil naik kapal laut, pastikan ada tim medis yang siaga dalam menangani keadaan darurat.

Keadaan darurat tersebut termasuk penanganan untuk ibu hamil yang ingin melahirkan di perjalanan. Jadi, penting untuk menanyakan hal ini terlebih dahulu kepada petugas kapal sebelum berangkat.

Dengan mengikuti tips tersebut, ibu hamil dapat melakukan perjalanan laut dengan lebih aman dan nyaman.

Pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter kandungan sebelum merencanakan perjalanan agar semuanya berjalan lancar.

Kesimpulan

  • Ibu hamil dengan kondisi sehat (tidak mempunyai komplikasi) boleh naik kapal laut. 
  • Akan tetapi, sejumlah perusahan pelayaran mungkin tidak memperbolehkan ibu hamil yang usia kehamilannya memasuki minggu ke-24 atau lebih dari enam bulan untuk naik kapal laut.
  • Jika pun diperbolehkan, ibu hamil perlu memenuhi sejumlah syarat, termasuk dokumen medis, asuransi kesehatan, dan ada-tidaknya tenaga medis di atas kapal.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pregnant travelers. (2022). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved August 26, 2024, from https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/pregnant-travelers

Cruise ship travel. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved August 26, 2024, from https://wwwnc.cdc.gov/travel/page/cruise-ship

May I board if I am pregnant? (n.d.). Royal Caribbean. Retrieved August 26, 2024, from https://www.royalcaribbean.com/faq/questions/pregnant-health-safety-onboard-policy

Pregnant women: Tips and useful information. (n.d.). Moby. Retrieved August 26, 2024, from https://www.mobylines.com/crossing/prepare-checkin/pregnant-women/

Motion sickness: Symptoms & treatment. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved August 26, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12782-motion-sickness

Diphenhydramine. (2024). MotherToBaby. Retrieved August 26, 2024, from https://mothertobaby.org/fact-sheets/diphenhydramine-pregnancy/

Fielding, J. (2023). Cruising while pregnant: Everything you need to know. Cruise Mummy. Retrieved August 26, 2024, from https://www.cruisemummy.co.uk/cruising-while-pregnant/

Lindblad, A. J., & Koppula, S. (2016). Ginger for nausea and vomiting of pregnancy. Canadian Family Physician. Retrieved August 26, 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4755634/

Versi Terbaru

20/09/2024

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Sudah Hamil Tua Tapi Belum Kontraksi, Normalkah?

Berbagai Keluhan Ibu Hamil Trimester 3 dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 20/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan