Asupan gizi yang tepat sangatlah penting untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Tak hanya melalui makanan, Anda juga bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan minum minuman yang baik untuk ibu hamil seperti di bawah ini.
Ragam minuman yang baik untuk ibu hamil
Selama kehamilan, kebutuhan cairan akan jauh meningkat. Ini karena volume darah harus bertambah untuk mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi janin.
Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Ini juga mendukung fungsi air ketuban untuk melindungi janin.
Namun, tidak semua minuman aman dikonsumsi selama kehamilan. Penting untuk mengetahui jenis minuman yang bagus untuk ibu hamil seperti di bawah ini.
1. Air putih

Volume darah biasanya meningkat sekitar 45% selama kehamilan. Hal inilah yang membuat ibu hamil perlu meningkatkan asupan air putih untuk mencegah dehidrasi saat hamil.
Minum air putih lebih banyak saat hamil akan membantu Anda terhindar dari sembelit dan infeksi saluran kemih (ISK) yang umum terjadi selama kehamilan.
Kebutuhan air putih ibu hamil lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata orang biasa. Ibu hamil disarankan untuk minum 8–12 gelas air putih setiap hari.
Namun, kebutuhan ini dapat berbeda pada masing-masing orang. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan cairan Anda.
2. Infused water
Jika bosan dengan air putih yang rasanya tawar, Anda dapat membuat infused water dengan potongan buah agar terasa lebih menyegarkan.
Anda bisa menambahkan potongan lemon, stroberi, maupun daun mint ke dalam sebotol air putih, kemudian dinginkan dalam lemari es setidaknya selama 1–12 jam.
Pada dasarnya, manfaat infused water sama seperti air putih biasa. Minuman ini membantu mencegah dehidrasi pada ibu hamil, terutama saat cuaca sedang panas-panasnya.
Rasa segar dari potongan buah bisa membuat Anda minum air putih lebih banyak. Minum air dingin juga tergolong aman untuk kesehatan ibu dan janin.
3. Air kelapa
Minum air kelapa saat hamil dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh serta menyediakan cukup elektrolit.
Air kelapa juga bisa menjadi minuman yang baik untuk ibu hamil muda karena dapat mengurangi mual dan muntah selama awal kehamilan.
Sementara bagi ibu yang hamil tua, minum air kelapa bisa membantu meredakan kram pada kaki berkat kandungan elektrolit di dalamnya.
Elektrolit di dalam air kelapa yang dibutuhkan untuk perkembangan ibu hamil dan janin adalah kalsium, kalium, natrium, magnesium, dan fosfor.
4. Jus buah dan sayuran

Sayuran dan buah-buahan tentu mengandung berbagai zat gizi untuk ibu hamil, seperti vitamin C, vitamin A, zat besi, kalsium, asam folat, dan serat.
Mengonsumsi keduanya dalam bentuk jus tentu merupakan cara paling mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi dan cairan harian selama masa kehamilan.
Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition (2020) menjelaskan bahwa konsumsi sayuran segar bisa mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Jadi, pastikan Anda mengonsumsi jus dari buah dan sayuran segar. Hindari jus dalam kemasan yang mungkin tinggi kandungan gula dan zat aditif lainnya.
5. Susu rendah lemak
Ibu hamil membutuhkan asupan kalsium yang lebih tinggi. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), Anda harus memenuhi 1.200 miligram (mg) kalsium setiap harinya.
Asupan kalsium selama kehamilan penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin serta menjaga fungsi saraf dan otot pada ibu hamil.
Mengonsumsi susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju rendah lemak, juga membantu memenuhi kebutuhan protein dan kalsium ibu hamil dan janin.
Pastikan Anda memilih produk susu yang sudah dipasteurisasi. Konsumsi susu mentah berisiko meningkatkan paparan bakteri patogen yang bisa menyebabkan komplikasi kehamilan.
6. Kaldu tulang
Kaldu tulang bisa menjadi minuman bergizi tinggi yang memberikan banyak manfaat selama kehamilan.
Minuman ini tinggi akan kandungan kolagen, protein, fosfor, kalsium, dan magnesium yang bisa mendukung perkembangan tulang dan gigi bayi di dalam kandungan.
Konsumsi kaldu tulang secara rutin juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.
Untuk memperoleh manfaat yang optimal, gunakan tulang sapi atau ayam berkualitas baik, lalu rebus hingga beberapa jam supaya kandungan gizinya larut ke dalam kaldu.
7. Teh jahe
Teh jahe dikenal sebagai minuman yang bermanfaat bagi ibu hamil. Ini berkat senyawa gingerol dan shogaol yang terkandung di dalam rimpang ini.
Penelitian dalam jurnal Food Science and Nutrition (2018) menyebutkan bahwa kedua senyawa ini bisa mengatasi dan mencegah gangguan pencernaan saat hamil.
Gingerol dan shogaol bekerja dengan cara mencegah dispepsia (maag) dan mengeluarkan kelebihan gas dari lambung.
Namun, minum teh jahe secara berlebihan bisa memicu mulas hingga tekanan darah rendah. Batasan konsumsi teh jahe untuk ibu hamil adalah 1–2 cangkir sehari.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Minuman yang perlu dihindari selama kehamilan

Selain mengetahui pilihan minuman yang baik untuk ibu hamil muda dan tua, penting juga untuk memahami jenis minuman yang perlu dihindari.
Contoh minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil adalah minuman beralkohol dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Konsumsi minuman beralkohol saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir mati (stillbirth), dan cacat lahir.
Sementara itu, susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri berbahaya yang dapat menginfeksi ibu dan janin, seperti Listeria, E. coli, dan Salmonella.
Ada pula minuman yang masih boleh dikonsumsi ibu hamil tetapi sebaiknya dibatasi. Berikut adalah beberapa contohnya.
- Minuman berkafein. Batasan asupan kafein untuk ibu hamil adalah 150–200 miligram (mg) per hari. Ini setara dengan dua cangkir kopi atau empat cangkir teh dalam sehari.
- Minuman bersoda. Minum soda saat hamil dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes gestasional karena kandungan gulanya yang tinggi. Beberapa jenis soda juga mengandung kafein di dalamnya.
- Jus dalam kemasan. Jenis minuman ini mungkin tidak mengandung serat sebanyak jus dari buah segar. Selain itu, minuman kemasan bisa tinggi kandungan zat aditif, seperti pemanis dan pengawet.
Faktanya, terdapat berbagai jenis minuman yang baik dan sehat untuk ibu hamil selain air putih.
Jika Anda ragu untuk menambahkannya ke dalam menu harian, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran terbaik.
Kesimpulan
- Pilihan minuman yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta gizi ibu dan janin.
- Di samping air putih, ibu hamil bisa minum infused water, air kelapa, jus buah dan sayur segar, susu rendah lemak, teh jahe, dan kaldu tulang.
- Sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum menambahkan menu baru ke dalam asupan harian Anda.