Mual dan muntah yang sangat parah saat hamil mungkin tidak sekadar menandakan morning sickness biasa, melainkan suatu kondisi medis yang disebut hiperemesis gravidarum (HEG). Karena kondisi ini mungkin mengganggu nafsu makan, Anda bisa menyiasatinya dengan menu makanan ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum.
Menu makanan ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum
Pada umumnya, hiperemesis gravidarum memang tidak membahayakan kehamilan. Namun, nafsu makan yang terganggu mungkin meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR) jika dibiarkan.
Oleh karena itu, Anda bisa mengikuti panduan menu makanan berikut jika sedang mengalami hiperemesis gravidarum.
1. Hindari makanan manis dan berlemak
Mual biasanya terjadi pada pagi hari sesaat setelah bangun tidur. Untuk menghindari hal ini, coba baringkan tubuh sebentar selama 5—10 menit dan bangunlah dari tempat tidur secara perlahan.
Setelah itu, Anda bisa sarapan dengan beberapa keping biskuit dan teh hangat. Pilihlah biskuit yang asin atau yang rendah lemak.
Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak karena keduanya dapat memicu mual yang merupakan gejala khas hiperemesis gravidarum.
Makanan tinggi lemak juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dicerna tubuh. Oleh karena itu, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan ini.
Jika masih lapar, Anda bisa makan roti tawar, muffin keju, roti pita, kentang tumbuk, atau sup kaldu ayam dengan sayuran sebagai sarapan.
2. Konsumsi makanan tinggi protein
Studi yang diterbitkan oleh Foods (2025) menyebutkan bahwa makanan berprotein terbukti lebih efektif dalam mengurangi mual dibandingkan makanan yang didominasi karbohidrat atau lemak.
Disebutkan pula bahwa makanan tinggi protein paling efektif dalam menekan perkembangan takiaritmia, masalah pada lambung, dan mual.
Oleh karena itu, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum disarankan untuk mengonsumsi menu makanan kaya protein seperti berikut.
- Ayam panggang atau rebus (tanpa kulit).
- Ikan panggang atau rebus.
- Daging tanpa lemak.
- Telur.
- Keju rendah lemak.
- Sup.
- Yoghurt.
3. Mencukupi asupan vitamin B6
Mengatasi hiperemesis gravidarum pada ibu hamil sebenarnya cukup mudah, yakni dengan memenuhi asupan vitamin B6.
Vitamin B6 memiliki peranan penting untuk membantu tubuh mengolah makanan menjadi energi, membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan membentuk hemoglobin.
Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin B6 untuk mengatasi hiperemesis gravidarum dari menu makanan yang mengandung beras merah, gandum, ikan, daging ayam atau bebek, kacang-kacangan, serta sayuran berwarna hijau.
Anda juga bisa mendapatkan vitamin B6 dari suplemen prenatal yang diberikan dokter. Pastikan Anda mengonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter.
4. Makan makanan tinggi energi
Hiperemesis gravidarum tak jarang membuat ibu hamil menjadi kesulitan makan. Padahal, ibu harus mendapatkan zat gizi yang cukup demi menjaga kesehatan dirinya dan janin.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi harian dan mengonsumsi makanan tinggi energi.
Jika mual, Anda bisa coba makan yoghurt dengan buah, selai dengan mentega, atau minum susu untuk ibu hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Perhatikan ini saat ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan menu makanan untuk ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum.
- Biasakan makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Contohnya, membagi kebutuhan makan tiga kali sehari menjadi 5–6 kali.
- Makan secara perlahan dan pastikan makanan sudah benar-benar halus sebelum menelannya.
- Cukupi kebutuhan air putih harian, sebab mual dan muntah berisiko membuat ibu hamil dehidrasi.
- Jangan langsung tidur setelah makan. Beri jeda waktu setidaknya dua jam setelah makan jika Anda ingin tidur atau sekadar berbaring.
- Segera konsultasikan pada dokter apabila mual atau muntah yang dirasakan sudah mengganggu aktivitas Anda.
- Setelah muntah, sebaiknya hindari makan atau minum apa pun sampai Anda merasa baikan.
- Hindari makanan dengan aroma yang terlalu kuat atau pedas karena bisa memicu muntah.
Itulah sejumlah pilihan menu makanan untuk ibu hamil dengan HEG. Saat hamil, pastikan untuk selalu memberitahukan kondisi apa pun yang Anda rasakan pada kepada dokter kandungan.
Kesimpulan
- Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum tidak disarankan untuk makanan makanan terlalu manis dan berlemak karena berpotensi memperburuk rasa mual.
- Sebaliknya, tingkatkan konsumsi protein dan pastikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B6.
- Anda sebaiknya juga makan dalam porsi kecil, tapi lebih sering. Hindari langsung tidur setelah makan, beri jeda setidaknya dua jam.