Sebagian besar ibu mungkin ingin sekali mengecat rambut saat hamil agar terlihat lebih segar atau sekadar mengganti suasana baru. Namun, sebenarnya apakah boleh mengecat atau mewarnai rambut saat hamil? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Apakah ibu hamil boleh mewarnai rambut?
Selama masa kehamilan, ada kalanya Anda ingin melakukan perawatan rambut dan mengubah tampilan, seperti dengan mengecat atau mewarnai rambut.
Akan tetapi, hal ini membuat Anda bimbang mengingat cat rambut mengandung zat kimia yang mungkin saja membahayakan perkembangan janin.
Dikutip dari American Pregnancy Association, zat kimia dalam pewarna rambut, baik cat rambut semipermanen dan permanen, tidak terlalu beracun dan aman untuk wanita hamil.
Apalagi, hanya sedikit pewarna rambut yang terserap ke kulit sehingga belum tentu zat kimia di dalamnya akan memengaruhi janin.
Penelitian dari International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences (2021) juga menyebut bahwa mengecat rambut saat hamil umumnya tidak membahayakan kehamilan.
Namun, hindari mewarnai rambut saat kulit kepala sedang mengalami iritasi atau infeksi. Hal ini karena tidak menutup kemungkinan zat kimia terserap lebih banyak ke dalam arah.
Selalu konsultasi dengan dokter tentang keamanan pewarna rambut yang digunakan, terutama selama masa kehamilan atau bila mengalami kondisi kulit tertentu.
Perhatikan ini ketika mengecat rambut saat hamil
Meski bahan kimia di dalam pewarna rambut dianggap aman, Anda disarankan untuk menunda mewarnai rambut saat hamil.
Namun, bila Anda tetap ingin melakukannya, ikuti beberapa petunjuk dan penjelasan berikut ini.
1. Mengecat rambut pada trimester kedua
American Pregnancy Association merekomendasikan ibu hamil untuk menunggu hingga usia kehamilan mencapai trimester kedua sebelum mengecat rambut.
Hal ini karena pada trimester kedua, janin telah melalui tahapan kritis di dalam perkembangan otak dan organnya sehingga risiko dari mewarnai rambut pun cukup kecil.
2. Hindari kulit kepala
Untuk menghindari hal yang tidak Anda inginkan, seperti komplikasi kehamilan, coba mengecat rambut saat hamil dengan cara tepat.
Contohnya, mengecat atau mewarnai rambut tetapi jangan sampai mengenai kulit kepala untuk menghindari terlalu banyak penyerapan bahan kimia ke dalam aliran darah.
Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain di rumah atau berikan informasi kepada pegawai salon.
3. Pilih produk cat rambut yang aman
Pilihlah cat rambut yang tidak mengandung zat kimia, seperti amonia. Ini karena kemungkinan bau amonia dapat membuat Anda merasa mual saat hamil.
Pertimbangkan untuk memakai cat rambut semipermanen daripada cat rambut jenis permanen. Jangan lupa untuk memeriksa label produk sebelum menggunakannya.
Lalu, Anda juga bisa memilih pewarnaan rambut teknik highlight sehingga penggunaan produk pun lebih sedikit.
4. Ikuti petunjuk penggunaan produk
Baca terlebih dahulu petunjuk penggunaan sebelum mengaplikasikan pewarna rambut. Jangan sampai Anda membiarkan cat rambut lebih lama dari waktu penyaranan.
Segera bilas rambut dan kulit kepala secara menyeluruh setelah selesai. Jangan lupa memakai sarung tangan yang benar bila Anda melakukannya sendirian.
5. Mengecat rambut di tempat banyak ventilasi
Anda pasti sudah tahu bukan bahwa cat rambut punya bau menyengat? Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mewarnai rambut saat hamil di tempat dengan aliran udara yang baik.
Pastikan Anda dapat menghirup udara segar saat mengecat rambut supaya tidak terlalu banyak menghirup bau bahan kimia dari pewarna rambut.
Apabila Anda bermasalah dengan hal ini, pilih produk pewarna rambut alami yang baunya tidak terlalu menyengat dan sedikit lebih aman.
Kesimpulan
- Mengecat rambut saat hamil umumnya dianggap aman.
- Menurut penelitian, bahan kimia dalam pewarna rambut semipermanen dan permanen hanya terserap ke kulit dan tidak menimbulkan dampak buruk pada janin.
- Lakukan pada trimester kedua, hindari kontak langsung cat rambut dengan kulit kepala, dan ikuti petunjuk penggunaan untuk meminimalkan risiko.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]