Ketika hamil, Anda mungkin akan merasa mudah kepanasan. Hal ini terjadi bukan hanya pengaruh perubahan cuaca, tetapi disebabkan oleh peningkatan temperatur tubuh. Ditambah cuaca di luar ruangan yang tak menentu, suasana hati pun mudah berubah-ubah. Normalkah hal tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.
Mengapa ibu hamil sering merasa kepanasan?
Menurut Adelaide Nardone, MD, seorang ob-gyn di Providence, Rhode Island, dan penasihat medis untuk Vagisil Women’s Health Center yang dikutip oleh webMD, perubahan suhu tubuh memang dialami oleh ibu hamil; disebut juga sebagai intoleransi panas. Temperatur tubuh meningkat karena Anda memiliki sekitar 40% lebih banyak darah yang memompa tubuh Anda untuk memasok kebutuhan bayi yang belum lahir. Energi yang diperlukan untuk bergerak ketika hamil pun dapat membuat Anda merasa hangat. Selain itu, jantung Anda pun akan membesar dan sedikit bergeser ke satu sisi karena rahim Anda ikut melebar selama beberapa bulan. Hal ini akan membuat tubuh Anda bekerja lebih keras untuk tetap merasa dingin.
Rasa panas pada tubuh, apalagi cuaca panas, akan membuat Anda menjadi mudah berkeringat dan dehidrasi. Ketika Anda dehidrasi berlebihan akan menyebabkan otot lemah, kram, dan pada kasus yang berat beberapa ibu hamil bisa mengalami hilang kesadaran.
Mengompres dengan air dingin yang diaplikasikan di belakang leher, di dahi, dan di kepala Anda baik untuk membuat temperatur tubuh Anda tetap turun. Pastikan Anda juga meminum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi, paling tidak 8 gelas air putih atau gunakan cairan pengganti elektrolit seperti jus jeruk dan susu, ketika Anda berada di luar, berkeringat, dan cuaca panas.
Cara apa saja yang bisa dilakukan agar tubuh tetap dingin?
Ada beberapa cara yang mungkin bisa Anda coba untuk mengatasi kepanasan, seperti: