backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengungkap Manfaat Makan Belut untuk Ibu Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 31/01/2024

Mengungkap Manfaat Makan Belut untuk Ibu Hamil

Belut sering kali dijadikan sebagai sumber protein pengganti makanan laut, seperti ikan dan udang. Lantas, apakah belut juga memberikan manfaat yang sama untuk ibu hamil? Amankah jika ibu hamil mengonsumsi makanan yang satu ini? Simak jawabannya dalam uraian berikut!

Bolehkah ibu hamil makan belut?

Ibu hamil boleh mengonsumsi belut. Makanan ini justru merupakan sumber protein, zat besi, dan zinc yang sangat baik selama kehamilan.

Berbagai penelitian pun telah menyebutkan manfaat makan belut bagi ibu hamil, salah satunya diterbitkan pada 2022 lalu dalam International Journal of Food Science.

Menurut studi yang dilakukan di Sukabumi tersebut, konsumsi kue berbahan daging belut selama satu bulan pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.

Meski begitu, Anda harus memastikan bahwa belut yang akan Anda makan telah dimasak hingga matang. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi parasit dari daging belut.

Manfaat belut untuk ibu hamil

belut untuk ibu hamil

Berikut ada beberapa manfaat konsumsi belut pada ibu hamil dan janin dalam kandungannya.

1. Mengurangi risiko anemia

Masih berdasarkan hasil penelitian tentang kue belut di atas, belut dipercaya bisa menjadi makanan yang sehat untuk ibu hamil dengan anemia.

Manfaat ini didapat dari kandungan asam folat dan zat besi yang terkandung pada belut. Dalam 100 gram belut, terdapat 0,5 mg zat besi dan 15 mcg asam folat.

Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin, protein yang membawa oksigen di dalam sel darah merah. Sementara itu, asam folat dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah.

Kekurangan zat besi dan asam folat akan menurunkan kemampuan sel darah merah untuk membawa cukup oksigen menuju sel tubuh. Akibatnya, ibu hamil pun mengalami anemia.

2. Mendukung tumbuh-kembang janin

Selain asam folat, belut juga kaya protein. Terkandung 18,4 gram protein di dalam 100 gram belut. 

Zat gizi ini dibutuhkan untuk membentuk otot, tulang, dan jaringan tubuh janin. Selain itu, protein juga mendukung pertumbuhan janin pada trimester kedua dan trimester ketiga kehamilan. 

Sementara bagi ibu hamil sendiri, protein dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta menjadi sumber energi.

3. Menjaga daya tahan tubuh

Makan belut juga bermanfaat untuk ibu hamil karena belut tinggi kandungan vitamin A. Dalam 100 gram belut, kira-kira terdapat 3.480 IU vitamin A. 

Zat gizi ini mendukung pertumbuhan janin yang sehat dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh janin dan ibunya.

Manfaat belut ini cukup penting mengingat sistem kekebalan ibu tidak sekuat biasanya selama masa kehamilan. Ini membuat ibu hamil rentan terkena infeksi virus atau bakteri.

4. Menyehatkan tulang

Manfaat belut untuk ibu hamil yang sayang untuk dilewatkan yakni menguatkan tulang. Ini karena belut mengandung fosfor, kalsium, dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.

Perlu Anda pahami bahwa selama masa kehamilan, perubahan hormon menyebabkan hilangnya kalsium sehingga meningkatkan risiko osteoporosis pada ibu hamil.

Dengan mencukupi kebutuhan fosfor, vitamin D, dan kalsium selama kehamilan, Anda turut menjaga kesehatan tulang dan melindunginya dari pengeroposan.

Aturan aman makan belut untuk ibu hamil

kandungan dan manfaat belut

Mengolah belut untuk menu makan ibu hamil tidak jauh berbeda seperti mengolah makanan laut lainnya. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti.

1. Bersihkan belut

Belut hidup di sungai yang dangkal atau area berlumpur, seperti sawah dan rawa-rawa. Jadi, sebelum mengolahnya, pastikan Anda telah membersihkan belut dari kotoran, lumpur, dan lendir.

Anda juga perlu mencuci belut hingga bersih dan membuang bagian yang tidak ingin dimakan, misalnya kepala atau usus yang sering kali menyimpan kotoran.

2. Masak hingga matang

Makan belut bermanfaat bagi kesehatan. Namun, belut yang tidak dimasak hingga matang justru bisa mendatangkan efek samping bagi ibu hamil, misalnya risiko infeksi bakteri.

Salah satu menu olahan belut yang sehat untuk ibu hamil adalah kue belut. Makanan ini dibuat dengan menggunakan tepung hati belut, tepung jagung, coklat bubuk, kacang-kacangan, dan bahan tambahan lainnya. 

3. Pastikan porsinya tidak berlebihan

Penting untuk memerhatikan seberapa banyak belut yang Anda makan dalam sepekan. Walaupun manfaatnya melimpah, Anda tidak dianjurkan makan belut secara berlebihan.

Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan porsi makan belut yang tepat bagi Anda.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan belut. Belut justru mengandung protein, zinc, dan fosfor yang dibutuhkan oleh ibu hamil.
  • Manfaat makan belut untuk ibu hamil yaitu mengurangi risiko anemia, mendukung tumbuh-kembang janin, menjaga daya tahan tubuh, dan memperkuat tulang.
  • Jika ingin makan belut, pastikan Anda sudah membersihkan dan membuang bagian-bagian yang tidak ingin dimakan, memasaknya hingga matang, dan tidak melakukannya secara berlebihan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 31/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan