backup og meta

Makanan Ibu Hamil agar Bayi Berkulit Putih, Mitos atau Fakta?

Makanan Ibu Hamil agar Bayi Berkulit Putih, Mitos atau Fakta?

Beberapa kalangan percaya bahwa ada makanan ibu hamil yang membantu agar bayi berkulit putih setelah lahir. Lantas, apakah benar makanan bisa memengaruhi warna kulit janin dalam kandungan? Ketahui penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apakah makanan bisa memengaruhi warna kulit janin?

Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa mengonsumsi makanan tertentu selama kehamilan membantu agar calon bayi Anda berkulit putih atau lebih cerah.

Asupan gizi ibu hamil, termasuk vitamin C, vitamin E, beta-karoten, dan asam lemak omega-3, memang mendukung perkembangan kulit yang sehat pada janin.

Meski begitu, faktor genetik yang tetap menjadi penentu utama warna kulit bayi Anda saat lahir.

Warna kulit ditentukan oleh gen melanocortin 1 receptor (MC1R). Gen ini mengontrol produksi melanin, yakni pigmen atau zat yang memberikan warna pada kulit manusia.

Ciri fisik pada bayi ini mempunyai sifat poligenik (polygenic trait). Ini artinya, bayi akan mewarisi campuran gen warna kulit dari kedua orangtua kandungnya.

Karena bayi mewarisi sepasang gen dari masing-masing orangtuanya, warna kulit yang muncul merupakan hasil campuran dari keduanya.

Contohnya, bila kedua orangtua memiliki kulit yang lebih gelap, kulit bayi cenderung lebih gelap. Begitu pula sebaliknya bila kedua orangtua memiliki kulit yang lebih terang.

Namun, bila Anda punya kulit lebih terang dan pasangan punya kulit lebih gelap, bayi Anda bisa saja memiliki warna kulit yang berada di antara keduanya.

Perhatian!

Perlu diingat bahwa Anda tidak bisa memprediksi dengan pasti warna kulit bayi berdasarkan warna kulit orangtuanya. Hal ini karena genetika merupakan proses yang kompleks dan tidak ada jaminan bahwa bayi akan mewarisi semua gen dari orangtuanya.

Pilihan makanan ibu hamil agar bayi berkulit putih

makanan bernutrisi agar ibu hamil tidak kurang gizi

Beberapa zat gizi dalam makanan sehat ibu hamil mampu membantu menjaga kesehatan kulit janin. Hal ini berpotensi membuat bayi berkulit putih atau tampak lebih cerah.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan ibu hamil agar kulit bayi tampak lebih putih dan sehat.

1. Sayuran warna-warni

Berbagai jenis sayuran kaya akan beta-karoten, terutama wortel, bayam, dan brokoli. Salah satu jenis karotenoid ini berperan sebagai antioksidan untuk mencegah masalah kesehatan.

Salah satu fungsi beta-karoten adalah mendukung produksi melanin yang sehat. Hal ini membantu mencegah kulit bayi Anda menjadi terlalu pucat saat lahir.

2. Buah beri

Buah-buahan beri, misalnya stroberi, bluberi, dan rasberi, mengandung vitamin C yang tinggi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Frontiers in Physiology (2018) menyebutkan bahwa vitamin C atau asam askorbat mampu mengurangi produksi melanin yang berlebihan. 

Oleh sebab itu, konsumsi makanan tinggi vitamin C pada ibu hamil diyakini membantu agar bayi lahir dengan berkulit putih dan lebih cerah.

3. Kacang-kacangan

Kandungan vitamin E dalam kacang-kacangan, seperti kacang tanah dan kacang almon, dapat membantu menjaga kelembapan kulit.

Vitamin E juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dan sel-sel kulit janin yang sedang berkembang dari kerusakan akibat radikal bebas.

4. Ikan berlemak

Ikan berlemak seperti ikan tuna dan ikan kembung serta suplemen minyak ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik untuk ibu hamil.

Ketika hamil, omega-3 ini dibutuhkan untuk mendukung perkembangan janin dalam kandungan.

Asam lemak omega-3 juga diketahui dapat membantu menjaga kelembapan dan mengurangi peradangan. Hal ini memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan kulit janin.

5. Telur

Sebagai sumber zinc yang mudah Anda temui, telur diyakini sebagai salah satu makanan ibu hamil yang baik agar bayi berkulit lebih putih dan cerah.

Dikutip dari Linus Pauling Institute, kekurangan zinc berpotensi menyebabkan hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi terjadi saat melanosit memproduksi terlalu banyak melanin.

Kondisi ini dapat menimbulkan bercak-bercak yang berwarna lebih gelap daripada kulit normal di sekitarnya.

Konsumsi makanan sehat hanyalah salah satu faktor yang berkontribusi pada kesehatan kulit bayi. Faktor genetik dan lingkungan, seperti paparan sinar matahari, juga turut berperan.

Apabila Anda merasa khawatir mengenai kesehatan kulit bayi Anda, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

  • Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa makanan ibu hamil secara langsung membantu agar bayi berkulit putih atau lebih cerah.
  • Warna kulit janin lebih dipengaruhi oleh faktor genetik, khususnya dari salinan gen melanocortin 1 receptor (MC1R) dari kedua orangtua kandung.
  • Namun, konsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega-3, tetap membantu mendukung kesehatan kulit janin.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Introduction to Genomics. (2019). National Human Genome Research Institute. Retrieved September 6, 2023, from https://www.genome.gov/About-Genomics/Introduction-to-Genomics

Polygenic Trait. (2022). National Human Genome Research Institute. Retrieved September 6, 2023, from https://www.genome.gov/genetics-glossary/Polygenic-Trait

Melanocortin 1 receptor gene. (2018). DermNet New Zealand. Retrieved September 6, 2023, from https://dermnetnz.org/topics/melanocortin

Minerals and Skin Health. (2023). Linus Pauling Institute – Oregon State University. Retrieved September 6, 2023, from https://lpi.oregonstate.edu/mic/health-disease/skin-health/minerals

Visscher, M. O., Burkes, S. A., Adams, D. M., Hammill, A. M., & Wickett, R. R. (2017). Infant skin maturation: Preliminary outcomes for color and biomechanical properties. Skin research and technology : official journal of International Society for Bioengineering and the Skin (ISBS) [and] International Society for Digital Imaging of Skin (ISDIS) [and] International Society for Skin Imaging (ISSI), 23(4), 545–551. https://doi.org/10.1111/srt.12369

Wang, K., Jiang, H., Li, W., Qiang, M., Dong, T., & Li, H. (2018). Role of Vitamin C in Skin Diseases. Frontiers in physiology, 9, 819. https://doi.org/10.3389/fphys.2018.00819

Siddiqui, M. A., Asad Ali, U. A., Ahsan, F., & Haider, F. (2021). Role of Vitamin E in Pregnancy. IntechOpen. https://doi.org/10.5772/intechopen.97268

Versi Terbaru

17/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Kasus Kekurangan Zat Besi Masih Mengintai Ibu Hamil, Waspadai Dampaknya bagi Janin!

Normalkah Jika Kulit Bayi Baru Lahir Tampak Kering dan Keriput?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan