Mungkin Anda termasuk orang yang suka makan sate, tak terkecuali saat hamil. Kombinasi daging dan saus kacang tentu menggugah selera. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah boleh ibu hamil masih boleh makan sate? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Apakah bumil boleh makan sate?
Mengonsumsi daging memang baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi yang merupakan bagian dari kebutuhan gizi ibu hamil.
Namun, Anda sebaiknya lebih berhati-hati jika ingin makan sate saat hamil. Pasalnya, cara mengolah sate berisiko menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu dan janin.
Salah satu bahayanya adalah ketika daging sate tidak dibakar sampai matang sempurna. Daging mentah atau setengah matang rentan menjadi tempat perkembangbiakan bakteri penyebab penyakit.
Bukan hanya sate, pada dasarnya ibu hamil memang disarankan untuk menghindari olahan daging, ayam, ataupun ikan yang tidak matang sempurna.
Selain sate, contoh masakan lain yang sebaiknya dihindari selama kehamilan karena risiko daging tidak matang adalah:
- ayam bakar,
- ikan bakar,
- daging asap,
- barbeque,
- medium cook steak,
- sushi,
- sashimi, dan
- telur setengah matang.
Risiko penyakit apabila ibu hamil makan sate
Berikut adalah beberapa penyakit yang berisiko ditimbulkan akibat makan sate atau daging yang kurang matang saat hamil.
1. Diare
Salah satu jenis bakteri patogen yang dapat mengontaminasi daging sate yang belum matang adalah E. coli.
Jenis bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada ibu hamil, demam, hingga diare berdarah.
2. Demam tifoid
Selain terinfeksi E. coli, makan daging setengah makan saat hamil berisiko menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi.
Salmonella typhi adalah bakteri yang bisa menyebabkan radang usus hingga demam tifoid atau tipes pada ibu hamil.
3. Keguguran dan kelahiran prematur
Kebiasaan makan sate yang kurang matang bisa menyebabkan infeksi bakteri listeria atau listeriosis pada ibu hamil dan janin
American Pregnancy Association menyebutkan bahwa kehamilan membuat Anda berisiko 10 kali lebih besar untuk terpapar bakteri penyebab listeriosis.
Jika ibu hamil tidak mendapatkan perawatan segera, listeriosis bisa menyebabkan kelahiran prematur hingga keguguran.
4. Toksoplasmosis
Penyakit lain yang mengancam janin jika ibu hamil makan daging yang tidak matang sempurna adalah toksoplasmosis.
Sama halnya dengan listeriosis, toksoplasmosis berisiko menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir cacat dan keguguran.
Masaklah sendiri jika ingin makan sate saat hamil
Pada dasarnya, tidak ada larangan untuk makan sate saat hamil selama daging sudah diolah sampai benar-benar matang, tetapi tidak sampai gosong.
Karena sulit menjamin kedua hal tersebut jika Anda membeli sate, tak ada salahnya untuk membuat sate sendiri di rumah.
Menurut panduan dari Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah suhu yang disarankan untuk mematangkan daging dengan baik.
- Daging merah (sapi, kambing, domba dan sejenisnya) pada suhu minimal 63° C.
- Daging giling pada suhu minimal 71°C.
- Unggas (ayam, bebek, kalkun, dan lain-lain) pada suhu minimal 74°C
Pemanasan daging pada suhu yang tepat dapat membunuh bakteri yang terdapat pada daging sehingga meminimalkan risiko infeksi pada ibu hamil dan janin.
Selain menggunakan suhu yang tepat, Anda bisa melihat tingkat kematangan daging melalui perubahan warnanya.
Sate yang matang sempurna seharusnya tidak meninggalkan warna kemerahan pada bagian luar maupun dalam dagingnya.
Tips ibu hamil mencegah penyakit akibat makan sate
Selain memastikan bahwa daging sudah matang sempurna, Anda juga perlu memerhatikan tata cara pengolahan makanan secara umum untuk memastikan keamanan sate untuk ibu hamil.
Ikutilah sejumlah tips berikut agar olahan sate Anda terhindar dari kontaminasi bakteri.
- Pisahkan daging mentah dengan makanan yang siap santap.
- Hindari mengolah makanan dengan wadah bekas menaruh daging mentah.
- Jangan mencuci daging ayam dan daging merah mentah sebelum dimasak karena bisa mempercepat perkembangbiakan bakteri.
- Pisahkan bumbu marinasi untuk daging mentah dengan bahan makanan lainnya.
- Segera makan daging yang sudah matang dan hindari membakarnya berkali-kali.
Dalam mengonsumsi makanan apa pun selama kehamilan, termasuk sate, yang terpenting adalah memastikan bahwa makanan tersebut telah diolah hingga matang sempurna.
Kesimpulan
- Ibu hamil sebenarnya boleh saja makan sate selama daging yang digunakan sudah matang sempurna.
- Pasalnya, makan daging setengah matang bisa meningkatkan berbagai risiko kehamilan, seperti diare, tipes, kelahiran prematur, sampai keguguran.
- Oleh karena itu, sebisa mungkin, olahlah sate Anda sendiri supaya Anda bisa menjaga kualitasnya.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]