Ibu hamil ingin bepergian naik pesawat? Tak jarang, bumil langsung mengurungkan keinginan tersebut karena khawatir dengan kondisi janin.
Supaya bumil tidak termakan mitos kehamilan, termasuk tentang keamanan naik pesawat, kenali faktanya melalui uraian berikut.
Kapan ibu hamil boleh naik pesawat?
Secara umum, ibu hamil dengan usia kehamilan sampai 28 minggu boleh naik pesawat tanpa larangan tertentu. Nantinya, ibu cukup mengisi surat pernyataan atau form of indemnity (FOI) yang tersedia di bandara saat check in.
Meski begitu, usia kehamilan yang disarankan untuk bepergian menggunakan pesawat adalah pada rentang 14–28 minggu kehamilan atau trimester dua.
Sebab, pada usia inilah ibu bisanya sudah nyaman dengan kehamilannya. Keluhan ibu hamil akibat morning sickness pun umumnya sudah membaik di trimester dua.
Selain itu, risiko keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya di trimester dua dinilai lebih rendah jika dibandingkan trimester pertama dan ketiga.
Syarat ibu hamil terbang naik pesawat
Setiap maskapai penerbangan bisa memiliki aturan yang berbeda bagi ibu hamil. Secara umum, berikut adalah beberapa kebijakannya.
1. Surat keterangan layak terbang
Ketika usia kehamilan sudah di atas 28 minggu, ibu hamil biasanya membutuhkan surat keterangan layak terbang (fit to fly certificate) dari dokter kandungan sebagai syarat naik pesawat.
Surat ini berisi keterangan bahwa ibu dan janin berada dalam kondisi sehat dan tidak memiliki komplikasi kehamilan.
Dokter biasanya juga mencantumkan tanggal perkiraan lahir (HPL) dalam surat tersebut. Fit to fly certificate perlu didapatkan setidaknya tujuh hari sebelum keberangkatan.
2. Batas usia kehamilan
Demi kesehatan ibu dan janin, Anda tidak disarankan untuk naik pesawat setelah usia kehamilan di atas 36 minggu.
Larangan ini adalah upaya untuk mengantisipasi bila janin keluar lebih cepat dari perkiraan.
Khusus untuk ibu hamil bayi kembar, batasan penerbangan biasanya sedikit lebih cepat, yaitu saat kehamilan berusia 32 minggu.
Batas usia kehamilan untuk naik pesawat mungkin menjadi lebih ketat jika Anda akan melakukan perjalanan ke luar negeri.
3. Kondisi yang tidak diperbolehkan
Selain usia janin yang mendekati waktu persalinan, berikut adalah kondisi lain yang membuat ibu harus menunda perjalanan dengan pesawat terbang.
- Kehamilan berisiko tinggi, misalnya memiliki riwayat diabetes gestasional, preeklampsia, atau perdarahan.
- Kehamilan pertama pada ibu yang berusia lebih dari 35 tahun.
- Riwayat keguguran, gangguan plasenta, atau hamil ektopik di kehamilan sebelumnya.
Karena berbagai kondisi tersebut sering kali tidak disadari sampai benar-benar terjadi, ibu harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan terlebih dahulu sebelum memesan tiket pesawat.
Tips aman naik pesawat bagi ibu hamil
Hal pertama yang wajib bumil lakukan sebelum memesan tiket pesawat atau bepergian jarak jauh adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Pemeriksaan tetap perlu dilakukan meski ibu merasa menjalani kehamilan yang nyaman.
Selain itu, jangan lupa untuk mengecek aturan yang berlaku pada maskapai pilihan Anda. Pasalnya, setiap maskapai mungkin memiliki peraturan yang berbeda.
Jika ibu sudah mendapatkan izin dari dokter dan memenuhi persyaratan yang dibuat oleh maskapai penerbangan, lakukan tips dari Mayo Clinic berikut supaya perjalanan bumil dengan pesawat terasa lebih nyaman.
- Pertimbangkan memilih kursi di sebelah lorong untuk memudahkan ibu hamil jika butuh bergerak atau ke kamar kecil.
- Konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, jangan lupa menyediakan air putih selama perjalanan.
- Gunakan pakaian longgar dan nyaman.
- Gunakan dan kencangkan sabuk pengaman di bawah perut.
- Hindari makanan dan minuman bergas sebelum penerbangan, seperti brokoli , kembang kol, dan jamur untuk mencegah ibu hamil diare.
- Gunakan sepatu yang datar.
Selain itu, usahakan untuk tidak duduk terlalu lama selama penerbangan demi mengurangi risiko deep vein thrombosis. Sebisa mungkin, luangkan waktu untuk jalan-jalan di lorong demi menjaga sirkulasi darah.
Jika tidak memungkinkan, ibu bisa melakukan peregangan sederhana di tempat duduk.
Selama mendapatkan izin dari dokter, ibu hamil tidak perlu khawatir untuk bepergian naik pesawat.
Oleh karena itu, pastikan kondisi Anda ke dokter terlebih dahulu sebelum memesan tiket pesawat. Hal yang sama juga berlaku jika ibu hamil ingin bepergian jarak jauh menggunakan jalur darat atau laut.
- Secara umum, ibu hamil diperbolehkan untuk naik pesawat tanpa syarat khusus sampai usia kehamilannya 28 minggu.
- Ibu hamil biasanya dilarang naik pesawat saat usia kandungan sudah di atas 36 minggu atau memiliki kehamilan berisiko tinggi.
- Supaya perjalanan dengan pesawat lebih nyaman, usahakan memilih kursi dekat lorong, mengonsumsi banyak cairan, memakai pakaian longgar, dan menggunakan sabuk pengaman di bawah perut.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]