Sekilas, kebab mungkin terlihat sehat bagi ibu hamil karena berisi daging dan sayuran. Walau begitu, perlu Anda ingat bahwa cara pengolahan juga menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika membeli makanan, khususnya saat hamil.
Lantas, bolehkah ibu hamil makan kebab? Apa saja yang harus Anda perhatikan jika ingin mengonsumsi makanan yang satu ini? Berikut jawabannya.
Bolehkah ibu hamil makan kebab?
Sebenarnya, tidak ada larangan pasti tentang makan kebab untuk ibu hamil. Namun, perlu Anda ingat bahwa kebab dibuat dengan sayuran mentah dan mungkin daging yang belum matang sempurna.
Meskipun segar, Food and Drug Administration menyebutkan bahwa sayuran mentah berisiko terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti toksoplasma.
Ketika terbawa ke dalam plasenta, parasit penyebab toksoplasma bisa meningkatkan risiko gangguan perkembangan pada janin.
Fakta tersebut memang bukan berarti bahwa ibu hamil harus sepenuhnya menghindari sayur mentah.
Hanya saja, sayur tersebut harus benar-benar diperhatikan kebersihannya. Ini mungkin menjadi hal yang sulit dijamin ketika membeli kebab.
Selain sayuran, isian daging dalam kebab sulit dijamin kematangannya. Meski terasa lebih gurih, perlu diingat bahwa daging setengah matang termasuk dalam makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Ada banyak kuman yang bisa membahayakan janin jika ibu hamil makan daging mentah atau setengah matang, seperti Salmonella, E. coli, Listeria, dan Toxoplasma gondii.
Saat hamil, Anda berisiko 10 kali lebih besar untuk terinfeksi bakteri listeria. Jenis bakteri yang sama juga bisa ditemukan jika ibu hamil makan kebab dengan mayonaise yang tidak dipasteurisasi.
Setelah mempertimbangkan isiannya, perhitungkan pula kalori dalam satu kebab yang bisa mencapai 402–517 kkal.
Salah satu komposisi tertinggi dari kalori tersebut adalah lemak jenuh dan trans yang berasal dari minyak pengolahan, daging, dan berbagai macam sausnya.
Ibu hamil memang membutuhkan lemak untuk perkembangan janin. Namun, ibu hamil sangat disarankan untuk mendapatkannya dari sumber lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan.
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum ibu hamil makan kebab
Dari pemaparan di atas, ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja makan kebab, asalkan olahan khas Timur Tengah ini memenuhi berbagai standar keamanan makanan untuk ibu hamil.
Apabila ibu hamil terlalu khawatir terhadap keamanan kebab yang dibeli di luar, tak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut.
1. Pilih dan olah daging dengan benar
Saat membuat kebab, pilihlah daging segar dan hindari daging olahan. Sebisa mungkin, pilihlah bagian daging yang rendah lemak, seperti dada ayam atau sirloin.
Setelah itu, Anda bisa memasaknya sesuai selera, tetapi pastikan bahwa daging tersebut benar-benar matang. Cirinya adalah tidak ada lagi bagian daging yang berwarna merah muda.
2. Cuci sayuran sampai bersih
Seperti yang disebutkan di atas, sebenarnya ibu hamil boleh makan sayuran mentah di dalam kebab, asalkan sayuran tersebut telah dicuci sampai benar-benar bersih.
Sebelum mencuci sayur, pastikan tangan Anda sudah bersih dan gunakan air mengalir untuk mencucinya. Jangan lupa untuk membuang bagian sayuran yang layu atau rusak.
Saat memotong sayur, pastikan Anda menggunakan pisau bersih yang tidak digunakan untuk memotong daging demi menghindari kontaminasi silang.
3. Kurangi penggunaan saus
Mayonaise dan berbagai jenis saus lainnya memang memperkaya cita rasa kebab. Namun, saus bisa meningkatkan kandungan lemak, gula, dan garam dalam kebab Anda.
Sebagai gantinya, cobalah mengolah daging kebab dengan rempah-rempah. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tambahan kenikmatan kebab tanpa mengkhawatirkan efek sampingnya.
4. Buat dalam porsi kecil
Ibu hamil cenderung mengalami penurunan nafsu makan karena sering merasa mual, khususnya pada trimester pertama. Sebagai langkah antisipasi, ibu hamil sebaiknya makan kebab yang berukuran lebih kecil.
Kebab yang lebih kecil juga mengandung kalori yang lebih sedikit. Alhasil, ibu hamil masih memiliki jatah kalori untuk diisi dengan makanan yang lebih bergizi.
Kehamilan memang membuat seorang wanita harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Pasalnya, beberapa makanan mungkin aman untuk ibu, tetapi tidak bagi janin.
Di samping itu, pemilihan makanan sehat selama kehamilan juga mendukung kesehatan ibu secara umum, bahkan setelah melahirkan.
Dengan begitu, tak ada salahnya untuk sedikit menahan keinginan terhadap makanan tertentu demi kesehatan Anda.
Kesimpulan
- Ibu hamil boleh makan kebab jika dagingnya sudah diolah sampai matang dan sayurannya benar-benar dibersihkan.
- Karena hal tersebut sulit dijamin ketika membeli kebab di pedagang, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah.
- Saat membuat kebab, pastikan bahwa dagingnya matang sempurna, sayurnya bersih, dan hindari menambahkan terlalu banyak saus.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]