backup og meta

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Spaghetti? Ini Aturannya

Bolehkah?Batas amanResep sehat

Memilih makanan yang sehat dan bergizi seimbang adalah prioritas penting selama kehamilan. Anda mungkin ingin mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain seperti spaghetti. Namun, apakah ibu hamil boleh makan spaghetti? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Spaghetti? Ini Aturannya

Bolehkah ibu hamil makan spaghetti?

Ya, ibu hamil boleh makan spaghetti selama dalam porsi yang wajar serta diolah dengan cara yang sehat.

Spaghetti atau spageti adalah jenis pasta berbentuk mi yang memiliki tekstur kenyal. Pasta yang umum dijual di pasaran umumnya terbuat dari tepung gandum durum (semolina).

Karena gampang diolah dan dipadukan dengan beberapa saus, spageti merupakan jenis pasta yang paling disukai oleh banyak kalangan.

Berdasarkan data FoodData Central, 100 gram (g) spaghetti matang memiliki kandungan energi sebanyak 158 kalori.

Selain itu, pasta ini juga mengandung sekitar 30,9 g karbohidrat, 5,8 g protein, dan 0,9 g lemak.

Kombinasi zat gizi untuk ibu hamil ini dapat menjadi sumber energi yang baik, terlebih bila Anda padukan dengan bahan tambahan lainnya, seperti sayuran, dan daging tanpa lemak.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Batas aman konsumsi spaghetti saat hamil

makanan sehat untuk ibu hamil

Spageti aman dikonsumsi asal tidak berlebihan. Lalu, berapa porsi spaghetti yang boleh ibu hamil makan?

Umumnya, hampir sama dengan nasi putih yang biasa dikonsumsi. Sesuai Pedoman Isi Piringku untuk Ibu Hamil, satu porsi nasi putih setara dengan 100 gram (g).

Dengan porsi yang sama, nasi putih dan spageti memiliki kandungan energi yang serupa, yakni 130 kalori dan 158 kalori.

Sebagai sumber karbohidrat, spaghetti berperan memberikan energi untuk mendukung aktivitas dan fungsi tubuh ibu hamil.

Asupan karbohidrat yang tercukupi juga penting untuk mendukung pertumbuhan janin. Bahkan, karbohidrat bisa mencegah cacat lahir pada janin.

Tidak jarang, ibu hamil menghindari nasi putih karena merasa mual. Maka dari itu, spageti bisa menjadi alternatif pengganti nasi untuk ibu hamil.

Selain spaghetti, Anda juga bisa memilih sumber karbohidrat lain, seperti kentang, ubi jalar, oat, mi, dan roti gandum utuh.

Harus diingat bahwa pengganti nasi ini tetap harus dikombinasikan dengan protein dan sayuran yang seimbang agar kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi.

Resep spaghetti sehat untuk ibu hamil

Agar tetap sehat, spaghetti untuk ibu hamil ada baiknya Anda olah dengan bahan-bahan segar.

Jangan terlalu sering menggunakan saus dalam kemasan. Produk ini tinggi akan natrium yang bisa meningkatkan risiko hipertensi saat hamil.

Untuk menjadikannya makanan sehat untuk ibu hamil, berikut ini adalah sejumlah rekomendasi resep spaghetti sehat yang bisa Anda coba.

1. Spaghetti bolognese

spaghetti

Spaghetti dengan saus tomat buatan sendiri tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung banyak vitamin C yang penting untuk mendukung daya tahan tubuh.

Resep ini memakai bahan-bahan segar tanpa bahan pengawet sehingga aman untuk ibu hamil.

Bahan:

  • 70 gram spaghetti mentah
  • 2 buah tomat segar
  • 100 gram daging sapi giling
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1/2 bawang bombai, iris halus
  • 1 sendok teh oregano kering
  • 1 sendok teh minyak zaitun
  • Garam, gula, merica secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus spaghetti dalam air mendidih selama 8–10 menit, lalu tiriskan.
  2. Potong tomat ke dalam empat bagian dan rebus sampai bagian kulitnya mengerut.
  3. Tiriskan tomat dan kupas kulitnya, kemudian blender sampai halus.
  4. Panaskan minyak zaitun pada wajan, tumis bawang putih dan bawang bombai hingga agak layu dan harum.
  5. Masukkan daging giling dan oregano ke dalam wajah, lalu masak sampai matang.
  6. Tambahkan tomat yang sudah diblender, kemudian tambahkan gula, garam, dan merica sesuai selera.
  7. Masak sampai saus bolognese mengental. Jika sudah cukup kental, matikan api.
  8. Pindahkan spaghetti rebus ke piring, lalu tuangkan saus bolognese ke atasnya.
  9. Sajikan selagi hangat.

2. Spaghetti ayam dan brokoli

Kombinasi ayam dan brokoli membuat hidangan ini tinggi protein dan serat sehingga bagus untuk ibu hamil.

Dada ayam tanpa kulit mengandung protein yang bermanfaat untuk perkembangan janin. Sementara itu, brokoli mengandung serat untuk menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil.

Bahan:

  • 70 gram spaghetti mentah
  • 75 gram dada ayam tanpa kulit, potong dadu
  • 50 gram brokoli, potong kecil
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sendok teh minyak zaitun
  • Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:

  1. Rebus spaghetti dalam air mendidih selama 8–10 menit, lalu tiriskan.
  2. Kukus atau rebus brokoli selama 2–3 menit hingga empuk dan tiriskan di piring.
  3. Panaskan minyak zaitu di wajan, tumis bawang putih sampai harum.
  4. Masukkan potongan ayam dan masak hingga semua bagiannya matang sempurna.
  5. Campurkan spaghetti dan brokoli yang sudah direbus, lalu aduk hingga rata dan panas merata.
  6. Sajikan ke piring dan santap selagi hangat.

Dengan memperhatikan porsi dan cara pengolahannya, ibu hamil boleh makan spaghetti sebagai pengganti nasi yang sehat dan lezat.

Karena kondisi tiap ibu hamil berbeda-beda, berkonsultasilah dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan Anda.

Kesimpulan

  • Ibu hamil boleh makan spaghetti asal dalam porsi yang wajar dan diolah dengan cara yang sehat.
  • Spaghetti berasal dari tepung gandum durum (semolina). Pasta ini bisa menjadi sumber karbohidrat yang baik untuk memberi energi dan mendukung pertumbuhan janin.
  • Kombinasikan spaghetti dengan sayuran dan protein rendah lemak agar bisa memenuhi kebutuhan gizi saat hamil.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pasta, cooked, unenriched, without added salt. (2019). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved June 18, 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/168928/nutrients

Rice, white, medium-grain, cooked, unenriched. (2019). FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. Retrieved June 18, 2025, from https://fdc.nal.usda.gov/food-details/168930/nutrients

Healthy diet during pregnancy. (2022). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved June 18, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/healthy-diet-during-pregnancy

Nutrition during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved June 18, 2025, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

Choose your carbs wisely. (2022). Mayo Clinic. Retrieved June 18, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/carbohydrates/art-20045705

Isi Piringku: Pedoman makan kekinian orang Indonesia. (2022). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved June 18, 2025, from https://ayosehat.kemkes.go.id/isi-piringku-pedoman-makan-kekinian-orang-indonesia

Desrosiers, T. A., Siega-Riz, A. M., Mosley, B. S., Meyer, R. E., & National Birth Defects Prevention Study (2018). Low carbohydrate diets may increase risk of neural tube defects. Birth defects research, 110(11), 901–909. https://doi.org/10.1002/bdr2.1198

Versi Terbaru

25/06/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Hamil Minum Teh Tarik? Cek Dulu Risikonya

8 Merk Saus Spaghetti yang Rasanya Enak, Mirip di Restoran


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 25/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan