backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

33

Tanya Dokter
Simpan

10 Perilaku yang Sering Dikira Menyebabkan Hamil, Padahal Keliru

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/08/2023

    10 Perilaku yang Sering Dikira Menyebabkan Hamil, Padahal Keliru

    Saat masih kecil, tidak sedikit dari kita yang berpikir bahwa perilaku seperti ciuman bahkan berpegangan tangan bisa menyebabkan hamil. Padahal, kehamilan hanya bisa terjadi ketika sel telur bertemu dengan sperma.

    Meski begitu, masih ada beberapa perilaku yang kerap dinilai bisa menyebabkan kehamilan selain bersetubuh. Supaya Anda tidak salah lagi menilai salah satu mitos seks dan kehamilan tersebut, simak informasi berikut.

    Perilaku yang dianggap menyebabkan hamil

    Pengetahuan seks yang minim saat remaja sering kali membuat seseorang salah menilai bahwa perilaku tertentu bisa menyebabkan kehamilan. Padahal, beberapa kegiatan fisik berikut tidak akan membuat Anda hamil.

    1. Berciuman

    pasangan Dengan Indra Penciuman Seks Memuaskan

    Mencium tangan, bibir, dan bahkan bagian tubuh lainnya yang lebih sensitif seperti payudara dan area kemaluan tidak akan membuat Anda hamil.

    Meski Anda berciuman sampai merasa “basah”, selama tidak ada sel sperma yang bertemu dengan sel telur, ciuman tidak akan menyebabkan hamil.

    2. Pakai toilet bekas ejakulasi

    Menggunakan toilet yang baru saja digunakan orang lain untuk ejakulasi tidak akan menjadi penyebab Anda hamil.

    Meski Anda melihat cairan ejakulasi pada toilet, menempelkan bokong di atasnya tidak akan membuat Anda hamil.

    Selain karena kemungkinan besar sperma sudah mati, cairan tersebut juga tidak akan bisa masuk ke dalam ovarium.

    3. Menelan sperma

    Pernahkah Anda khawatir akan hamil saat tidak sengaja menelan sperma ketika melakukan seks oral?

    Situs UNM Health System menyebutkan bahwa sperma yang tertelan dan mengalir ke dalam kerongkongan tidak akan bisa masuk ke dalam ovarium dan menyebabkan kehamilan.

    Meski begitu, pertimbangkan kembali saat menelan sperma ketika melakukan seks oral. Pasalnya, kegiatan ini dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual.

    Penting untuk diketahui!

    Penularan penyakit infeksi menular seksual melalui sperma yang tertelan hanya bisa terjadi jika ada luka terbuka di dalam mulut.

    4. Tidur satu ranjang

    Selama tidak ada aktivitas seksual, tidur satu ranjang bukanlah penyebab kehamilan.

    Meski Anda tidur dengan pasangan sambil berpelukan atau berciuman, perilaku tersebut tidak akan menyebabkan kehamilan.

    Namun, risiko kehamilan bisa meningkat jika salah satu dari Anda menjadi bergairah dan mulai melakukan hal-hal yang menjurus pada hubungan seksual.

    5. Satu kolam renang dengan pria

    Anda memang tidak pernah tahu apakah selama berenang seorang pria mengeluarkan sperma atau tidak. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir bisa hamil karenanya.

    Mengutip dari laman Planned Parenthood, sperma memang bisa hidup di luar tubuh, tetapi itu hanya dalam jangka waktu yang sangat singkat dan dalam kondisi khusus. Kondisi di kolam renang tidak akan membuatnya bertahan hidup.

    Namun, Anda masih tetap bisa hamil jika melakukan hubungan seksual di dalam kolam renang.

    6. Bermesraan

    Making out atau bermesraan dengan cara berciuman sampai meninggalkan cupang, menyentuh area sensitif pasangan, bahkan saling menggesekkan alat kelamin juga bukanlah penyebab kehamilan.

    Meskipun demikian, berbagai perilaku yang menggairahkan tersebut memang bisa meningkatkan kemungkinan bagi Anda dan pasangan untuk bercinta.

    Oleh karena itu, jika Anda ingin bermesraan tetapi tidak ingin hamil karenanya, lakukan dengan tetap berpakaian.

    Faktanya, sperma yang keluar dari pakaian tidak akan bisa menembus pakaian pasangan Anda dan masuk ke ovarium.

    7. Masturbasi

    Aktivitas seksual tidak melulu melibatkan pasangan. Anda mungkin sudah tidak asing dengan aktivitas seksual solo yang disebut masturbasi.

    Karena masturbasi hanya dilakukan seorang diri, tentu saja Anda tidak akan pernah bisa hamil karenanya.

    Meski Anda masturbasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan, perilaku ini tidak akan menyebabkan hamil karena tidak ada pertemuan antara sel telur dan sperma.

    Risiko masturbasi menyebabkan kehamilan akan meningkat jika Anda mengeluarkan sel sperma di dekat lubang vagina.

    8. Cuddling

    perilaku yang menyebabkan hamil

    Kelonan atau cuddling kerap dianggap sebagai foreplay sebelum akhirnya pasangan melanjutkan ke hubungan intim yang sebenarnya.

    Meski begitu, cuddling tidak akan membuat wanita hamil karena aktivitas ini tidak melibatkan masuknya penis ke dalam Miss V.

    Kehamilan baru bisa terjadi jika Anda dan pasangan merasa terlena sehingga memutuskan untuk menyalurkan gairah dengan berhubungan seksual meski baru pertama kali.

    9. Menggunakan sex toys

    Meski Anda mendapatkan sensasi dan kenikmatan yang sama, melakukan penetrasi dengan sex toys bukanlah perilaku yang menyebabkan seseorang hamil.

    Akan tetapi, pastikan bahwa sex toys yang Anda gunakan tidak terkontaminasi cairan sperma.

    Meski bisa memberi kepuasan tanpa harus berhubungan intim dengan pasangan, sebaiknya berhati-hatilah saat memilih sex toys. Pastikan bahwa alat tersebut aman dan nyaman dipakai.

    Selain itu, hindari berbagi sex toys dengan orang lain karena itu dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit menular seksual.

    10. Ejakulasi

    Keluarnya sperma melalui penis atau ejakulasi sebenarnya tidak selalu menyebabkan kehamilan selama tidak dilakukan pada area tubuh yang dekat dengan vagina seperti perut atau paha.

    Anda tidak akan bisa hamil selama ejakulasi dilakukan pada tangan, lengan, atau leher. Pasalnya, kecil kemungkinan untuk sperma mengalir sampai masuk ke dalam vagina saat dikeluarkan pada area-area tersebut. 

    Kehamilan tidak akan bisa terjadi tanpa pertemuan antara sperma dan sel telur. Semua aktivitas yang tidak melibatkan proses pembuahan tidak akan menyebabkan kehamilan.

    Penyebab ibu hamil lain selain bersetubuh tentu saja adalah program kehamilan seperti bayi tabung atau inseminasi buatan.

    Pasalnya, meskipun tidak dilakukan dengan bersetubuh, kedua tindakan tersebut akan mempertemukan sperma dan sel telur.

    Sebaliknya, meski Anda tidak melakukan berbagai perilaku di atas tetapi melakukan penetrasi, besar kemungkinan untuk terjadi kehamilan.

    Untuk mengurangi risikonya, Anda bisa menggunakan kondom saat berhubungan intim. Ikuti anjuran pemakaiannya dan hindarilah kesalahan dalam pemakaian kondom untuk mencegah kehamilan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Klinik Chika Medika


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan