backup og meta

Makanan Berlemak untuk Ibu Hamil, Mana yang Boleh?

Makanan Berlemak untuk Ibu Hamil, Mana yang Boleh?

Selama fase ngidam saat hamil, ibu mungkin ingin menyantap daging kambing, ayam goreng, atau burger yang seperti diketahui tinggi kandungan lemak. Apakah makanan berlemak aman untuk dikonsumsi ibu hamil? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Bolehkah ibu hamil makan makanan berlemak?

Pada dasarnya, ibu hamil boleh saja makan makanan berlemak. Adapun, fungsi lemak adalah sebagai sumber energi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.

Zat gizi makro ini juga dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung penyerapan vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K.

Meskipun dianjurkan mengonsumsi makanan berlemak, Anda tetap perlu memilih makanan mengandung lemak sehat untuk menjaga kesehatan selama kehamilan.

Sebaiknya, ibu hamil memilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh yang kaya EPA dan DHA, yakni dua jenis asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kecerdasan bayi.

Contoh makanan sumber lemak tak jenuh di antaranya alpukat, ikan kembung, kacang almond, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

Jenis makanan berlemak yang harus dihindari ibu hamil

mencerna makanan berlemak

Dilansir dari laman Family Health Centers of San Diego, ibu hamil sebisa mungkin menghindari konsumsi jenis lemak yang tidak sehat, termasuk lemak jenuh dan lemak trans.

Berikut adalah beberapa jenis makanan berlemak yang tidak dianjurkan untuk hamil.

  • Makanan cepat saji (fast food). Burger, piza, kentang goreng, dan sejenisnya tinggi kandungan lemak jenuh, lemak trans, dan natrium.
  • Makanan olahan. Produk makanan olahan seperti sosis, kornet, dan nuget tinggi akan lemak jenuh serta bahan tambahan lain, seperti pengawet dan pewarna.
  • Makanan yang digoreng. Ayam goreng dan gorengan mengandung lemak trans yang terbentuk saat minyak dipanaskan pada suhu tinggi.
  • Produk susu penuh lemak. Susu full cream, es krim, dan keju mengandung banyak lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan ibu hamil.
  • Roti, kue, dan biskuit. Camilan dan makanan penutup ini kemungkinan mengandung banyak mentega atau margarin yang menjadi sumber utama lemak jenuh.

Berapa anjuran asupan lemak harian pada ibu hamil?

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi sekitar 67,3 gram lemak per hari. Bahkan, sekitar 25–35% asupan kalori harian ibu hamil harus berasal dari lemak.

Dampak buruk konsumsi makanan berlemak saat hamil

Konsumsi makanan berlemak dalam jumlah berlebih selama masa kehamilan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan ibu hamil dan janin.

Berikut adalah sejumlah dampak yang bisa dirasakan ibu hamil akibat makan makanan berlemak dalam jumlah yang berlebihan.

1. Risiko penyakit jantung

mencegah sakit jantung saat hamil

Konsumsi makanan berlemak, terutama yang tinggi lemak jenuh dan trans, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Makanan berlemak meningkatkan kolesterol jahat (LDL) serta menurunkan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini lama-kelamaan menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh arteri.

Aliran darah yang terhambat ini akan menambah beban kerja jantung sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung pada ibu hamil. 

2. Pertumbuhan janin terhambat

Tingginya kadar lemak dalam tubuh ibu hamil dapat memengaruhi aliran darah ke plasenta. Hal ini dapat mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh janin.

Nantinya, kondisi ini dapat membuat proses metabolisme janin terganggu. Pada akhirnya, berat badan bayi saat lahir mungkin lebih rendah dibandingkan dengan berat badan bayi normal.

3. Gangguan perkembangan otak janin

Penelitian dalam International Journal of Developmental Neuroscience (2021) mengungkapkan bahwa konsumsi makanan berlemak saat hamil bisa menghambat perkembangan otak janin.

Asupan lemak yang terlalu tinggi dari makanan dapat menurunkan kadar serotonin pada janin. Serotonin adalah zat kimia otak yang berfungsi mengatur suasana hati. 

Jika tingkat serotoninnya rendah, bayi berisiko mengalami perilaku yang mirip dengan gangguan kecemasan dan depresi pada kemudian hari.

Untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, ibu harus mendapatkan asupan lemak dalam jumlah yang sesuai dan memilih makanan yang mengandung lemak sehat.

Selain itu, pastikan pola makan tetap seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin secara keseluruhan.

Amankah makanan berlemak untuk ibu hamil?

  • Ibu hamil boleh mengonsumsi makanan berlemak, tetapi harus memilih sumber lemak sehat, seperti alpukat, ikan kembung, kacang almond, dan minyak zaitun.
  • Hindari makanan berlemak yang tidak sehat, termasuk makanan cepat saji (fast food), makanan olahan, gorengan, dan produk susu whole-fat.
  • Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hambatan dalam pertumbuhan janin, dan gangguan pada otak janin.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nutrition during pregnancy. (2023). American College of Obstetricians and Gynecologists. Retrieved September 3, 2024, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy

Healthy diet during pregnancy. (2022). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved September 3, 2024, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/healthy-diet-during-pregnancy

Eating right before and during pregnancy. (n.d.). UCSF Health. Retrieved September 3, 2024, from https://www.ucsfhealth.org/education/eating-right-before-and-during-pregnancy

What not to eat during pregnancy: Foods you should avoid while pregnant and why. (2021). Family Health Centers of San Diego. Retrieved September 3, 2024, from https://www.fhcsd.org/prenatal-care/what-not-to-eat-during-pregnancy-foods-to-avoid/

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved September 3, 2024, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf 

da Silva, L. O., da Silva Aragão, R., Duarte Barros, M. D. L., Nogueira Ferraz-Pereira, K., Lins Pinheiro, I., & Galindo, L. C. M. (2021). Maternal exposure to high-fat diet modifies anxiety-like/depression-like behaviors and compounds of Serotonergic System in offspring: A preclinical systematic review. International journal of developmental neuroscience : the official journal of the International Society for Developmental Neuroscience, 81(5), 371–385. https://doi.org/10.1002/jdn.10110

Versi Terbaru

12/09/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Minum Obat Diet Saat Hamil?

Bolehkah Melakukan Diet Keto Saat Hamil? Apa Dampaknya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan