backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenali Beda Pusing Hamil dan Pusing Biasa, Apa Saja?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 03/06/2024

Mengenali Beda Pusing Hamil dan Pusing Biasa, Apa Saja?

Pusing memang merupakan gejala yang ditemukan pada berbagai jenis penyakit. Akan tetapi, pusing ternyata juga bisa menjadi salah satu tanda kehamilan. Lantas, bagaimana cara mengenali beda pusing hamil dan pusing biasa?

Perbedaan penyebab pusing hamil dan pusing biasa

Pusing yang timbul karena hamil dan pusing sebagai gejala gangguan kesehatan memang relatif mirip, tetapi keduanya disebabkan oleh hal yang berbeda.

Anda yang sedang berupaya untuk hamil perlu memahami perbedaan keduanya, sebab wanita hamil harus berhati-hati dalam mengonsumsi obat, termasuk untuk mengatasi pusing.

Nah, berikut adalah perbedaan penyebab pusing hamil dan pusing biasa.

1. Penyebab pusing saat hamil

pusing saat hamil

Perubahan hormon merupakan penyebab utama dari pusing dan sakit kepala saat hamil. Inilah alasan mengapa ibu hamil lebih sering mengeluhkan pusing pada trimester pertama kehamilan.

Kondisi hormon yang mulai stabil pada trimester dua dan tiga membuat risiko pusing selama kehamilan semakin berkurang.

Selain hormon kehamilan, berikut adalah kondisi lain yang membuat wanita lebih sering mengalami pusing selama mengandung.

  • Kurang tidur.
  • Dehidrasi karena kurang minum atau muntah saat morning sickness.
  • Mendadak berhenti mengonsumsi minuman kafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda.
  • Stres dan cemas akibat berbagai perubahan pada awal kehamilan.
  • Penurunan suplai darah ke otak karena janin menekan ke pembuluh darah.
  • Peningkatan volume darah untuk mendukung perkembangan janin.
  • Riwayat anemia, darah rendah, vertigo, hingga dan varises.
  • Gula darah rendah karena nafsu makan menurun.

Seperti apa rasa pusing karena hamil?

Pada dasarnya, tidak ada perbedaan di antara pusing karena kehamilan dan pusing akibat masalah kesehatan tertentu. Setiap ibu hamil bisa mengalami keluhan ini dengan intensitas yang berbeda.

2. Penyebab pusing biasa

Berbeda dengan sakit kepala, pusing adalah sensasi ketika lingkungan di sekitar Anda bergoyang. Meski berbeda, sakit kepala dan pusing memang bisa terjadi secara bersamaan.

Melansir dari laman Mayo Clinic, pusing bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari efek pengobatan, mabuk perjalanan, penurunan tekanan darah, dehidrasi, hingga stres.

Setiap orang juga bisa merasakan intensitas pusing yang berbeda. Pusing yang terasa cukup kuat sampai membuat lingkungan di sekitar Anda berputar disebut vertigo.

Perbedaan ciri-ciri pusing karena hamil dan pusing biasa

Salah satu cara paling mudah untuk membedakan pusing karena kehamilan dan pusing karena kondisi medis adalah dengan mengenali gejala yang menyertainya.

Jika pusing yang Anda alami merupakan tanda kehamilan, Anda seharusnya mengalami ciri-ciri kehamilan lainnya, seperti:

  • terlambat menstruasi,
  • payudara sensitif,
  • penurunan nafsu makan, hingga
  • keluar bercak darah dari vagina.

Mengingat penyebab pusing bisa beragam, gejala yang menyertainya pun bisa berbeda-beda. Ambil contoh pada pusing yang disebabkan oleh dehidrasi.

Pusing yang demikian mungkin juga disertai penurunan frekuensi buang air kecil, sakit kepala, serta beberapa bagian tubuh terasa kering, seperti mulut dan bibir.

Sementara itu, jika penyebab pusing Anda adalah gula darah rendah, kondisi ini biasanya juga disertai kesemutan, peningkatan detak jantung, hingga keringat dingin.

Untuk mengetahui secara pasti apa penyebab pusing Anda, tidak ada salahnya untuk pergi ke dokter.

Cara mengatasi pusing saat hamil

Karena penyebab pusing bisa beragam, penanganannya pun bisa berbeda-beda. Ini juga berlaku pada pusing yang berkaitan dengan kehamilan.

Dalam beberapa kasus, pusing selama kehamilan bahkan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Pasalnya, ini merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan hormon.

Jika pusing yang Anda rasakan disebabkan oleh kehamilan dan bukan gangguan kesehatan, dokter biasanya menyarankan berbagai cara berikut untuk mengatasi keluhan ibu hamil yang satu ini.

  • Hindari makanan pemicu rasa pusing, seperti frozen food, makanan tinggi garam, dan cokelat.
  • Buat jadwal makan yang teratur. Jika mual, makanlah dengan porsi kecil tetapi lebih sering.
  • Biasakan untuk berdiri secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.
  • Pelajari cara mengelola stres.
  • Jangan berdiri atau duduk dengan posisi yang lama dalam satu waktu.
  • Ciptakan suasana kamar yang nyaman, seperti dengan mengurangi penerangan saat tidur, menyesuaikan suhu udara, dan menghindari keramaian.
  • Kurangi mandi atau berendam dengan air panas.
  • Tingkatkan asupan makanan tinggi zat besi, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging yang matang.
  • Penuhi kebutuhan cairan harian untuk mengatasi dehidrasi.

Meski sebagian besar kasus pusing selama kehamilan tidak berbahaya, jangan ragu untuk segera ke dokter jika berbagai upaya di atas tidak membuat Anda merasa lebih baik.

Pasalnya, pada situs American Heart Association disebutkan bahwa pusing yang terus-menerus muncul selama kehamilan, khususnya pada trimester tiga, bisa menjadi gejala preeklampsia.

Selain pusing, preeklampsia ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh ibu hamil.

Jika Anda memiliki kekhawatiran berlebih terhadap pusing yang muncul selama kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 03/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan