backup og meta
Kategori

4

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Flu dan Tanda Hamil Terlihat Mirip, Begini Membedakannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 23/05/2023

Flu dan Tanda Hamil Terlihat Mirip, Begini Membedakannya

Kehamilan terkadang menimbulkan gejala yang mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Lalu, apa perbedaan antara flu biasa dan gejala mirip flu sebagai tanda hamil? Untuk mengetahui selengkapnya, simak pembahasan di bawah ini.

Apakah flu dan demam adalah tanda hamil?

Beberapa wanita sering kali mengeluhkan gejala mirip flu dan menganggapnya sebagai tanda hamil. Namun, pada dasarnya flu dan demam bukanlah tanda kehamilan. 

Flu adalah penyakit infeksi yang cukup sering menyerang saluran pernapasan. Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza ini mudah menyebar antarmanusia.

Meski begitu, gejala mirip flu berupa demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan memang cukup umum terjadi pada awal kehamilan. 

Kehamilan dapat menurunkan kerja sistem kekebalan tubuh sehingga Anda lebih mudah sakit. Hal ini karena tubuh mengalihkan kerja imun untuk mendukung pertumbuhan janin.

Ibu hamil juga lebih rentan terserang penyakit karena sering melakukan kontak dengan orang yang sakit, baik di rumah maupun di rumah sakit saat periksa kehamilan.

Perbedaan flu biasa dan flu tanda hamil

gejala demam

Flu biasa dan gejala mirip flu sebagai tanda hamil muda terkadang terlihat sama. Ibu biasanya akan merasakan kelelahan, sakit kepala, hingga mual dan muntah.

Meski demikian, terdapat sejumlah perbedaan antara flu biasa dan gejala mirip flu yang merupakan tanda hamil.

1. Penyebab

Terkait dengan penyebabnya, flu atau influenza pada dasarnya disebabkan oleh virus influenza yang menyerang saluran pernapasan.

Sementara itu, gejala mirip flu selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon.

Di samping kelelahan dan sakit kepala, flu tanda hamil umumnya muncul bersamaan dengan gejala-gejala lain, di antaranya:

  • terlambat menstruasi, 
  • munculnya bercak darah atau flek,
  • mual atau muntah (morning sickness), 
  • nyeri payudara, 
  • sering buang air kecil, 
  • perubahan suasana hati,
  • meningkatnya nafsu makan,
  • rambut rontok, dan
  • meningkatnya suhu tubuh.

2. Durasi gejala

Karena keduanya cukup mirip, Anda mungkin penasaran kapan gejala mirip flu yang menjadi tanda hamil akan muncul.

Flu atau influenza lebih sering datang secara tiba-tiba. Sebaliknya, gejala mirip flu pada ibu hamil cenderung muncul secara bertahap.

Influenza biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga minggu, tergantung tingkat keparahan infeksi yang Anda alami.

Sementara itu, gejala mirip flu, seperti kelelahan, demam, dan sakit kepala, dapat berlangsung dalam durasi yang lebih lama, tergantung pada trimester kehamilan.

3. Pengobatan

Penyakit flu biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa harus minum obat flu. Kondisi ini akan mereda dalam beberapa hari atau minggu.

Untuk mempercepat pemulihan, Anda disarankan untuk istirahat yang cukup, memperbanyak minum air putih, dan mengonsumsi obat pereda nyeri dan penurun panas, seperti paracetamol.

Lantas, seperti apa pengobatan gejala flu sebagai tanda hamil? Nah, ternyata tidak ada pengobatan khusus untuk kondisi ini.

Pasalnya, gejala yang muncul merupakan respons alamiah tubuh akibat perubahan hormon dan menurunnya imun selama kehamilan.

Namun, penting bagi Anda untuk menerapkan pola makan yang bergizi seimbang dan konsultasi dengan dokter untuk memastikan kehamilan berjalan dengan baik.

Komplikasi flu selama kehamilan

Flu atau influenza bisa memicu komplikasi yang serius bagi ibu dan janin dalam kandungannya.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita yang hamil dan terinfeksi flu lebih mungkin untuk menjalani rawat inap dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa flu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko pneumonia, keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Demam sebagai salah satu gejala umum dari infeksi virus juga bisa menimbulkan cacat tabung saraf (neural tube defects), seperti spina bifida.

Setelah mengetahui risiko di atas, tentu penting bagi ibu untuk mencegah flu ketika hamil, salah satunya dengan mengikuti vaksinasi flu.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Clinical Infectious Diseases (2021) menunjukkan bahwa vaksin flu membantu menurunkan peluang rawat inap karena influenza pada ibu hamil.

Jenis vaksin untuk ibu hamil ini mengandung virus yang tidak aktif dan aman bagi ibu dan janin. Vaksinasi ini dianjurkan saat musim flu melanda, seperti saat pancaroba.

Selain itu, menjaga kebersihan tangan dengan baik, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menghindari keramaian juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi flu. 

Jika Anda mengalami gejala mirip flu saat hamil, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

  • Flu dan demam pada dasarnya tidak bisa menjadi patokan tanda kehamilan.
  • Ada sejumlah perbedaan antara flu biasa dan gejala flu tanda hamil, mulai dari penyebab, durasi, hingga pengobatannya.
  • Perubahan hormon pada tubuh ibu hamil memang bisa menimbulkan gejala mirip flu, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan.
  • Penyakit influenza selama kehamilan bisa memicu komplikasi serius bagi ibu dan janin, mulai dari keguguran hingga kelahiran prematur.
  • Lakukan tes kehamilan jika Anda mengalami tanda-tanda hamil, kemudian periksakan diri ke dokter bila Anda merasakan gejala flu.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 23/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan